Cinta bisa datang kapanpun bahkan dalam perjodohan yang dipaksakan.
Di sebuah acara ulang tahun perusahaan keluarga Wijaya di kota megapolitan ini, Anita dan kedua orang tuanya merupakan salah satu undangan VIP yang datang. Acara dimulai ketika, kepala keluarga Wijaya bersama istri dan penerus perusahaan, putra semata wayangnya berjalan ke atas panggung dan memulai menyanyikan lagu ulang tahun disusul pemotongan kue tart setinggi 1 meter yang diletakkan di atas meja dengan bentuk balok seperti model bangungan perusahaan ini. Bewarna abu-abu dengan jendela-jendela putih sebagai penghiasnya. Setelah itu, dilepaskan confetti – confetti pesta yang mewah, sehingga seluruh ruangan bertabur kertas kilap bewarna-warni. Setelah itu seluruh keluarga Wijaya melambaikan tangan kepada seluruh undangan, tepuk tangan seluruh tamu undangan menyambut mereka.
" Halo Anita, Aku Bramasti Wijaya, panggil saja Bram. Saat ini aku sedang melanjutkan studi S2 ku di jurusan manajemen bisnis di New York. Kebetulan saat ini sedang libur kuliah ", kata Bram memperkenalkan diri.
" Wah! Kamu hebat sekali. A.. Aku jadi gugup ", kata Anita tersipu malu. Ia begitu terpukau dengan pria tampan ini.
Saat itu Anita yang sedang asyik berbincang dengan kolega keluarga terkejut melihat putra semata wayang Wijaya menyapa dirinya.
" Aku Anita Pramestari Hutama. Aku mahasiswi semester akhir di Universitas Indonesia. Aku mengambil studi di sastra Inggris ", kata Anita.
" Aku kira kau akan mengambil jurusan manajemen bisnis sepertiku, bukankah kau harus meneruskan usaha keluargamu? ", tanya Bram.
" Kakakku yang akan mengambil alih, aku merasa tidak siap melanjutkan korporasi sebesar itu, aku hanya akan berada di belakang layar. Membantu sebanyak yang aku bisa ", kata Anita lembut.
" Ah, iya, ya! Kamu beruntung bisa memiliki kakak seperti Dido. Dia memang yang terbaik di bidangnya. Jenius! Ketajamannya melihat sebuah peluang bahkan ketika tidak ada yang memercayainya, ia terus berusaha dan berusaha. Dan lihatlah! Semua keajaiban yang ia buat saat ini. Ia bahkan mampu membuat tren yang digandrungi masyarakat kita ", kata Bram bercerita panjang lebar.
" Aku tahu itu. Tetapi Kamu juga hebat, Bram. Kamu hebat, walau sedang kuliah tetapi masih bisa mengembangkan korporasi IndoMera sampai ASEAN ", puji Anita.
Kemudian mereka berdua terdiam, mata mereka saling melirik. Mereka sama-sama tersipu malu. Anita meminum minuman yang dibawa pelayan untuk menghilangkan rasa gugupnya yang hampir tak mampu ia tahan itu. Setelah itu, orang tua Bram dan orang tua Anita menghampiri mereka berdua. Kedua kepala keluarga itu saling berjabat tangan, sedang sang permaisuri saling memeluk hangat seakan mereka adalah saudara dekat. Kemudian orang tua Bram mengajak mereka semua menuju suatu ruangan khusus yang ada di sebelah timur.
Ternyata mereka mengajak mereka semua untuk makan malam. Anita dan kedua orang tuanya duduk di sebelah kiri meja makan dan yang lainnya di arah yang berlawanan. Setelah mereka duduk, seorang koki bersama beberapa pelayan masuk. Pelayan-pelayan tersebut meletakkan sebuah hidangan pembuka, bentuknya lucu, seperti pot kecil yang terbuat dari pie dibalut lelehan keju.
" Selamat malam, tuan dan nyonya, perkenalkan Saya adalah Chef John yang bertugas untuk mempersiapkan dinner untuk Anda semua. Untuk appertizernya Saya menyiapkan mini chicken pot pie, untuk main coursenya saya akan menyajikan steak dengan daging lulur terbaik yang dipadu dengan salad dan mashed potato, dan dessertnya adalah caviar parfait dengan saus strawberi "
Mereka semua Nampak takjub dengan berbagai menu yang akan mereka nikmati itu. Kemudian kepala keluarga mengucapkan terima kasih kepada Chef John dan memersilakan mereka kembali bertugas. Ia memersilakan yang lain untuk menikmati makan malam itu. Saat mereka sedang menikmati dessert, kepala keluarga Wijaya memulai untuk pembicaraan terkait perjodohan ini. Kepala keluarga Hutama, ayah Anita, menyambut hangat rencana ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adimarga Cinta
RomancePertemuan tak terduga antara seorang wanita dengan kakak kelasnya yang mungkin telah di setting oleh takdir. Entah alur seperti apa yang dibuat untuk cerita kehidupan wanita itu, namun pertemuannya dengan kakak kelasnya itu menjadi awal dari kisah h...