Arga POV
Entah kenapa akhir-akhir ini aku khawatir sama Ara,aku ngerasa bakal ada hal buruk yang menimpa Ara.
"Ara angkat dong telponnya" Kataku karna dari tadi aku menelpon Ara tapi tidak diangkat aku memutuskan untuk menelpon Alex tapi justru Alex duluan yang menelponku.
"Hallo Lex"
"....."
"Apa?! Oke gua kesana"
Telpon terputus.
Benar dugaanku akan ada hal buruk menimpa Ara. Aku menyambar jaket ku lalu menaiki motor melaju kencang membelah jalanan malam kota Jakarta.Ra kamu bertahan ya. Batin ku
Arga POV End
____
"Gimana keadaan Ara?" Tanya Arga ketika sampai didepan ruang oprasi
Terlihat lina terisak dipelukan Atmaja sedangkan Alex mondar-mandir didepan pintu ruang oprasi.
"Lex ara gimana?!" Tanya Arga Mengguncang bahu Alex
"Lo sabar dulu Ga kita juga masih nunggu, dokter masih nangani Ara didalam" Kata Alex mencoba tenang namun terbersit rasa khawatir dari nada bicaranya.
Arga menjambak rambutnya frustasi lalu duduk dikursi tunggu.
"Alex Ara gimana?!" Teriak Nindi bersama yang lainnya
"Dia masih ditangani Dokter didalem" Jawab Alex pelan
Nindi terisak langsung dipeluk oleh indra,indra mencoba menenangkan Nindi.
"Sabar bro" Kata Irfan menepuk bahu Arga , Arga hanya tersenyum kecut
"Gua gak guna" Kata Arga
"Lo jangan nyalahin diri lo Ga lo gak salah" Kata Denis
Tiba-tiba keluar seorang pria lengkap menggunakan pakaian oprasi.
"Dok gimana Keadaan anak saya?" Tanya Lina yang sudah berdiri
"Oprasinya berhasil tapi..." Dokter itu berhenti sejenak lalu menarik nafas " Tapi Anak ibu saat ini sedang koma karena benturan yang cukup keras dikepalanya dan itu menyebabkan Ara amnesia sementara waktu" Jelas dokter itu yang membuat Lina syok lalu pingsan.
"Ma mama!" Kata Alex lalu membopong tubuh lina Diikuti papanya.
Tersisa Arga,nindi,Indra,irfan,denis dan bimo didepan Ruangan itu.
"Dok apa kami udah bisa kedalem?" Tanya Nindi
"Maaf untuk saat ini belum karena pasien memerlukan istirahat total, besok kalian bisa menjenguknya saya permisi" Kata dokter itu lalu pergi.
"Udah kalian pulang aja" Kata Arga
"Yaudah Ga kita pulang dulu jaga diri lo" Kata denis menepuk bahu Arga lalu pergi diikuti yang lain.
_____
"Kapan lo bangun Ra? Gua kangen sama lo" Kata Arga menggenggam tangan Ara yang ter impus.
Hanya terdengar Suara alat-alat penunjang kehidupan diruangan serba putih itu.Tiba-tiba pintu terbuka menampilkan alex yang datang dengan membawa kantong plastik berisi makanan.
"Lo makan dulu Ga" Kata Alex menyodorkan Kantong plastik ditangannya
"Gua gak laper" Kata Arga tanpa menatap Alex
Alex mendengus kesal lalu menaruh kantung plastik diatas nakas dan duduk disingle sofa.
"Lo sampe kapan mau kaya gitu terus Ga? Selama Ara koma seminggu ini lo Bolos terus kan? Bentar lagi ujian kenaikan kelas " Kata Alex
"Gua tau" Kata Arga datar
Tiba-tiba pintu terbuka lagi berdiri Denis, Nindi, Indra,bimo dan Irfan diambang pintu dengan masih menggunakan seragam sekolah.
"Ga lo kenapa bolos lagi buk Mirna dah nanyain lo terus tau" Kata Irfan
Arga tidak menjawab, akhir-akhir ini Dia memang jarang masuk sekolah Dia bagaikan mayat hidup, makan pun jarang mandi? Apalagi, Arga yang dulunya dikenal sebagai cowok yang suka kebersihan kini terlihat kacau.
Tampak dari matanya nya yang membengkak,muka kusut, rambut acak-acakan, kumis yang mulai tumbuh tak dicukurnya." Udah Biarin Aja ntar kalo Ara sadar liat Arga kacau gini gua yakin Ara pasti sedih" Kata Nindi duduk disofa dekat Alex yang diikuti indra,bimo dan irfan.
"Gua gak tega tau liat temen Zigot gua kaya gini" Kata Denis sedih
Huah baru up😧
Maaf yah lama
Soalnya kemaren2 Author lagi PLS😂
Jadi gak sempet mau nulis cerita ini
Tapi ini alhamdulilah sempet.
Vote dan komen jangan lupa yah😗Salam manis author😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy Vs Bendahara Kelas [ Completed ]
Teen FictionCerita tentang Bendahara Kelas yang selalu kesal setiap kali menagih uang kas kepada teman-teman nya terutama bad Boy dikelas nya. Yaitu Arga Dirgantara Most Wanted SMA Pelita cowok Berandalan yang selalu bikin onar yang bisa sekelas dengan Kiara At...