thirty two

600 98 17
                                    

Triple attck hari ini membuatku bahagia doonggg.... kagak ada sedih-sedih lagi wkwkwk... ku kira hanya double, tetiba DK datang membuat semuanya triple!! Oke abaikan wkwkwk...










































Pemuda itu kembali bangun di pinggir jalan. Apa yg dia lakukan sebenarnya? Pemuda itu berdiri, merapikan pakaiannya, hingga akhirnya dia melihat dua anak kecil. Satu berumur sekitar 9 tahun dan yg satu.... hei! Bukankah itu dua anak yg kemarin? Keduanya sedang berlari bersama sembari bergandengan tangan dan di belakang mereka, terlihat seorang wanita yg mengejar. Apa yg dia bawa? Tongkat kayu? Ibu gila mana yg mengejar anaknya seperti itu.

"Berhenti kau! Jangan bawa anakku pergi!",

Semua orang di sekitarnya hanya bisa menatap tanpa ada satu pun yg berniat menolong. Mungkin mereka bingung dengan apa yg terjadi. Tak lama kemudian, wanita itu berhasil menangkap yg lebih lalu...

"Ibu hentikan! Maafkan aku! Sakit ibu!",

Sekali lagi, ibu gila mana yg tega memukuli anaknya dengan sebuah tongkat kayu di depan umum. Beberapa orang hanya bisa menatap, tidak ada yg berani ikut campur.

"Ibu hentikan! Jangan sakiti hyung!",

"Dasar anak tidak tahu diri! Harusnya kau berterima kasih karena aku mau merawatmu! Bukannya malah menelantarkan anakku begitu saja!",

"Aku minta maaf ibu! Aku lupa menjemputnya karena memang ada kegiatan di sekolah ibu! Aku tidak bermain!",

"Dasar anak tidak tahu diuntung! Lebih baik kau pergi bersama kedua orang tuamu yg tidak berguna itu! Yg bisanya merepotkan adiknya saja!",

"Ibu aku minta maaf! Ibu sakit!",

Wanita itu seakan tidak peduli bagaimana keadaan yg paling tua. Badannya mulai membiru. Sedangkan sang adik, hanya bisa menangis karena tidak tahu bagaimana menolong hyungnya itu.

"Pergi kau dari sini!",

Tanpa diduga, wanita itu mendorong yg lebih tua ke tengah jalan. Tubuhnya benar-benar lemas, berdiri pun tidak kuat.

"Pergilah menyusul orang tuamu! Hiduplah dengan mereka!",

"Kau gila! Itu anakmu!",

"Dia bukan anakmu!",

"Hyuuunggg..",

Yg lebih muda terlihat berlari menghampiri yg lebih tua yg hampir tidak sadarkan diri. Orang-orang berusaha menahannya, namun si kecil tetap berlari hingga akhirnya dia berhasil memeluk yg lebih tua. Dia terus menangis memeluk hyungnya itu. Seseorang terlihat ingin menolong mereka namun langkahnya justru terhenti ketika sebuah mobil dengan kecepatan tinggi melaju dan jarak mereka hanya bersisa beberapa meter saja.

"Cepat lari hey anak kecil!",

"Aku tidak ingin meninggalkan hyung!",

"Hey, cepatlah!",

"Ti.....",

BRUAKK!!












































"Jaehwan ah! Ayo bangun! Kau ingin jalan-jalan dengan temanmu kan?"

Jaehwan terbangun dari tidurnya. Yg pertama dia lihat adalah ayahnya yg kini membuka jendela kamarnya, membiarkan udara pagi masuk.

"Ibu mana?",

"Ibu masih tidur! Biarkan ibu istirahat ya? Cepat mandi lalu kita sarapan!",

"Ayah, temanku akan datang?",

Don't Hate the Rain! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang