thirty five

566 104 24
                                    

"kau kabur dari rumah?",

Jaehwan hanya mengangguk polos.

bagaimana bisa Jaehwan setenang itu sedangkan Minhyun sekarang sedang dituduh karena kasus penculikan anak di bawah umur?

"yak! ibumu menelponku dan berpikir bahwa aku membawa lari anaknya aish...",

"ibuku akan membawaku pergi!",

"bukan berarti kau bisa lari dari rumah!",

"jika aku tidak pergi, maka aku akan pergi!",

"kau gila?",

"YAK! KALIAN BERDUA GILA!",

Jonghyun pusing! bukannya mencari jalan keluar, keduanya justru bertengkar! persis saat pertama kali mereka bertemu!

"aku antar kau pulang!",

"tapi hyung...",

"kita pulang!",

"aku tidak mau pulang!",

"Jaehwan, dengarkan hyung! dengar! kau harus pulang! permasalahan disini adalah ibumu mulai tidak nyaman dengan teman-temanmu! jika kau tidak segera pulang, ibumu akan semakin yakin bahwa temanmu yg membawamu pergi dari rumah! jika seperti itu, akan susah buat kita membantumu untuk tetap disini! paham? sekarang kau pulang! besok kita bicarakan ini lagi! mengerti? hyung tidak akan bohong padamu lagi! percayalah! kita antar kau pulang ya?",

"baiklah!",


























Minhyun menghentikan mobilnya di jalan dan berjalan kaki untuk menemani Jaehwan sampai ke rumah. Jaehwan terus memegang ujung baju Minhyun, takut hyungnya itu akan lari sebelum mereka sampai rumah. Jaehwan yg meminta agar Minhyun menemaninya hingga sampai rumah.

"jangan begini Jaehwan!",

"nanti hyung lari!",

"buat apa hyung lari? lihatlah orang-orang menatapku aneh!",

"biar saja! mereka bahkan tidak mengenalmu!",

Minhyun diam dan terus berjalan hingga akhirnya mereka tiba di depan rumah Jaehwan.

"masuklah!",

Jaehwan menggeleng pelan. dia benar-benar tidak ingin masuk.

"kau harus masuk! buat ibumu percaya kau tidak sedang bersamaku! mengerti?",

"baiklah!",

Jaehwan berbalik badan dan berjalan masuk ke pekarangan rumahnya hingga akhirnya dia menghampiri Minhyun lagi.

"hyung!",

"apa lagi?",

"kenapa waktu itu kau tidak datang?",

"eh?",

"waktu itu.. kau bilang kau akan datang! ada sesuatu yg ingin kau katakan! tapi kau tidak datang! kau kemana?",

Minhyun terdiam. tangannya terangkat, mengusap lembut rambut hitam Jaehwan. pemuda itu hanya bisa tersenyum.

"cepat masuk sebelum ibumu melihatku!",

"jelaskan dulu!",

"besok hyung akan kesini dan menjelaskan semuanya padamu! sekarang ma... kau kenapa?",

Jaehwan tiba-tiba saja memeluk Minhyun. entah apa yg dipikirkan pemuda gembul itu. dia memeluk Minhyun seakan tidak membiarkan Minhyun pergi.

"terakhir kali aku percaya pada hyung, setelahnya hyung pergi! aku ingin percaya pada hyung kali ini tapi aku takut hyung pergi lagi!",

Don't Hate the Rain! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang