Chapter 2 [Jackson's Friend]

255 25 2
                                    

Aku benar-benar bingung, kepolisian menyatakan aku gugur dalam tugas begitupula Mina dan Jaebum. Aku benar-benar terpuruk kehilangan teman sekaligus pacarku. Dan yang paling menyakitkan adalah aku ditembak oleh pacarku sendiri tepat mengenai dadaku tanpa aku tau apa alasannya menembakan pistol itu padaku.

Aku melihat di internet, saat tanggal kejadian tidak ada catatan kecelakaan sama sekali di jalan yang aku lalui saat itu. Tidak ada rekaman cctv aku tertembak bahkan tidak ada rekaman cctv mobil terbakar, apa yang terjadi? Apa semua ini hanya mimpi burukku?

Jika ini memang hanya sebuah mimpi tidak mungkin kami bertiga tercatat gugur dalam tugas. Mereka berdua dinyatakan hilang, bagaimana mungkin jelas-jelas mereka berdua terbakar bersama mobil itu? Aaarrrggghhh aku benar-benar pusing memikirkan ini semua.

Aku harus segera mencari tau kebenarannya, kemana Mina dan Jaebum apakah mereka sebenarnya masih hidup atau tidak? Jelas-jelas aku melihat mereka terbakar di dalam mobil itu. Dan yang terpenting adalah bagaimana bisa aku tergeletak di dekat rumahku?

"sampai, ini adalah tempat tinggal untuk kita berdua Mark"

Aku memutuskan untuk tinggal bersama sahabatku Jackson, dia juga seorang polisi sama sepertiku tapi bedanya dia mengundurkan diri dari pekerjaan itu.

"ini rumahmu? Besar sekali"
aku benar-benar kaget melihat rumah bergaya eropa itu. Besar dan sangat unik, bagaimana seorang Jackson memiliki rumah sebesar ini?

"wooo tentu saja bukan! Ini rumah pamanku Mark, ayo masuk"

Aku masuk ke rumah mewah itu, aku benar-benar kaget dengan isi rumah itu. Rumah pamannya berisi barang mewah semua tidak ada yang terlihat murah.

"pamanmu kemana?"

"dia tinggal di luar negri sekarang, jadi rumah ini kupinjam"

"berapa lama kita bisa tinggal disini? Ngomong-ngomong apa kau punya uang untuk makan?"

"justru itu aku mengajakmu kita akan mencari uang bersama"

"apa katamu?"

----

"jadi kita akan membuka bisnis detektif, kita berdua mantan anggota kepolisian dan aku tau kau sangat pandai dalam bela diri begitupun aku jika kita bersama... Aku yakin ini akan berhasil"

"bagaimana jika tidak ada yang ingin menggunakan jasa kita?"

"pasti ada, aku sudah memasang iklan"

"kau sudah memasang iklan? Bahkan sebelum aku mengiyakan pekerjaan ini? Jack ayolah"

"kenapa? Apa kau tidak ingin bekerja di bidang ini?"

"tapi kau tau sendiri aku tidak mungkin selincah dulu kau dengar sendiri tadi kata Jinyoung"

"ah benar juga, maka dari itu aku tidak akan lupa untuk mengingatkanmu meminum obat itu"

"kau benar-benar menyiksa temanmu"

"sudahlah, kita tidak akan bekerja hari ini lebih baik kau istirahat saja"

Baru saja Jackson menyuruhku istirahat, tiba-tiba bel rumahnya berbunyi.

"biar aku yang buka" karena saat itu memang aku yang dekat dengan pintu utama.

"Jackson ada yang mencarimu"

"siap.....a"

"annyeong pak polisi"

"heh pencopet! Apa yang kau lakukan disini?"

"pencopet? Siapa? Dia? Perempuan ini?" aku benar-benar kaget ketika Jackson memanggil tamu perempuan ini pencopet.

"ya! Dia pencopet, pencuri dan hacker kelas kakap"

"what?" aku benar-benar kaget, perempuan ini terlihat polos dan baik.

"itu dulu, sekarang aku sudah berubah.. Kau pikir aku sama saja seperti dulu?"

"siapa namamu?" aku menanyakan hal itu karena aku belum mengenalnya.

"ah iya benar aku belum memperkenalkan diri, aku Sinbi.. Kau temannya Jackson?"

"ya benar, aku Mark"

"apa kau polisi juga?"

"iya dulu"

"waaw jika aku tau ada polisi yang tampan sepertimu aku akan menjadi pencopet terus"

"ya!" tiba-tiba aku kaget karena mendengar Jackson sedikit berteriak saat itu.

"wae? Itu memang benar, sedikit kurang beruntung aku ditangkap olehmu"

"pergi kau dari sini"

"mengapa kau mengusirku?"

"ini rumahku terserah aku"

"dilihat dari penataan ruangan ini saja sudah jelas terlihat ini bukan rumahmu"

"apa kau bilang?"

"bagaimana bisa di ruang tamu seperti ini kau memajang foto keluarga oranglain bukan keluarga dirimu"

"ya!"

"sudah hentikan aku tidak ingin mendengar kalian adu mulut lagi, ada perlu apa kau kemari?"

"apa aku tidak dipersilahkan duduk?"

"baiklah nona Sinbi silahkan duduk" aku lihat Jackson seperti terpaksa saat itu.

"aku butuh bantuan kalian, aku melihat iklan bahwa kalian seorang detektif"

"apa kau sanggup membayar? Bayaran kami mahal"

"Mark-ssi tentu saja uang ku banyak, sangat banyak.. Pasti aku akan membayar kalian"

"apa yang harus kami lakukan?" saat itu aku serius karena aku benar-benar penasaran dengan tugas seperti ini.

"aku ingin mengetahui kegiatan pacarku bersama selingkuhannya"

"apa kau bilang?"

"mereka sudah bertindak jahat padaku dan akhir-akhir ini tingkah mereka sangat aneh"

"bisakah kau lebih serius sedikit? Jika tau seperti ini aku akan menghukummu lebih berat tempo lalu"

"Jackson-ssi! Aku benar-benar membutuhkan bantuanmu, aku serius"

"bersikap aneh seperti apa?" tanyaku mulai serius padanya.

"oppa selalu pergi saat malam hari namun pada saat siang hari ia selalu menghilang dan tidak ada kabar sama sekali, aku yakin dia menyembunyikan perempuan itu karena aku tidak pernah melihat lagi perempuan itu, dan saat malam hari mungkin dia menemui perempuan itu"

"apa kau yakin?"

"ya aku yakin, makanya aku meminta bantuan pada kalian sebenarnya apa yang oppa lakukan di malam hari"

"baiklah dimana kita harus menemui pacarmu itu?" tanyaku karena Jackson seperti menahan rasa kesal.

"sebuah club malam berbintang lima di gangnam"

"baiklah malam ini kami akan menemuinya" ucapku yakin padahal aku tidak tau harus bagaimana.

"tapi..."

"apalagi..."

"aku harus ikut menjalankan misi ini bersama kalian"

"apa?"

"karena mungkin jika hanya kalian ini akan sedikit rumit atau bahaya"

-tbc-

I'm Not a Human | Mark x Mina FF [Ongoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang