Chapter 8 [Jaebum?]

136 16 5
                                    

"sebenarnya dia siapa Mark?"

"aku tidak tau, dia mengenal Mina"

"apa? Oh my god who is she? Apa dia bahaya?"

"dia iblis"

----

"gwaenchana? Tenanglah kami polisi, kami akan membebaskanmu"

"tolong aku, dia sangat menyeramkan"

"bagaimana kau tau? Bukankah matamu....."

"aku tidak bisa melihat, tapi aku dapat merasakan tangan dinginnya, dan ketika dia mendekatiku dna berbicara padaku itu benar-benar membuatku merinding"

"apa kau mengenal suaranya sebelumnya?"

"tidak"

"Mark aku menemukan ini"
Jackson memberiku sebuah kotak, saat kami sampai di apartemen sudah tidak ada siapapun hanya ada Yeeun-ssi yang di sandra oleh iblis itu.

Temui aku di club **** Gangnam, bukankah kau pernah kesana sebelumnya? Ah jangan lupa ajak ke-4 temanmu, permpuan pencopet itu, pria yang selalu bersamamu, pria dokter itu dan asistennya.

"dia siapa?"

"dimana kau menemukam ini Jack?"

"di meja itu"

"Yeeun-ssi kita akan mengantarmu pulang, Jackson-ah lebih baik kita pulang dulu"

----

Aku memnawa ke-4 temanku ke club bersama. Mereka tidak tau bahwa aku mengajak mereka karena atas perintah perempuan itu. Perempuan itu mengancam akan membuat teman-temanku celaka jika aku tidak mengajak mereka.

Kami berlima memasuki club malam itu. Aneh... Club malam itu benar-benar aneh, bau darah dimana-mana. Aku benar-benar muak, untuk saja aku membawa alat bantu yang diberikan Jinyoung.

"kenapa kau menyemprotnya?"

"aku mencium bau darah Jack"

"aku tidak"

"bagus, mungkin hanya aku"

Kami duduk di meja yang sudah di sediakan. Jinyoung dan Jisoo turun ke lantai dansa dan menari disana. Jackson dan Sinbi hanya minum-minum sedikit.

"apa kau Mark?"

"ya"

"bos kami ingin bertemu dengannya"

"baiklah, kalian semua tunggu sampai aku kembali"

"aku ikut"

"tidak Sinbi orang itu hanya perlu bertemu denganku"

Akhirnya aku pergi dari keramaian club. Aku bertemu dengan perempuan yang sudah mempermainkan nyawa orang. Saat aku bertemu dengannya, benar saja dia adalah perempuan yang kemarin. Tanpa pikir panjang aku langsung mendekatinya dan menyekik lehernya.

"kau siapa sebenarnya?"
Bodyguardnya berusaha menghampiriku untuk melepas cekikkan ku.

"Nayeon, namaku Nayeon"

"aku tidak peduli dengan namamu, aku hanya ingin tau kau siapa sebenarnya"
Aku melihat matanya, matanya berbeda. Aku yakin dia itu vampir.

"kau harus membantuku mencari seseorang nanti ku jawab aku siapa"

"aku tidak mau"

"jika dalam 2 jam kau tidak dapat menemukan orang yang ku minta, teman-temanmu di dalam sana akan menjadi santapan anak buahku semua"

"mwo?"
Aku baru sadar ternyata orang-orang di dalam club itu semua adalah vampir. Aku mencoba menghubungi mereka melalui ponselku, tapi nihil dia mengambil ponselku.

"siapa orang yang perlu kutemukan?"

"ikut denganku, berikan kunci mobil padanya" dia meminta bodyguard memberikan kunci mobolnya padaku.

"apa balasan yang akan aku dapat jika aku berhasil menemukan orang yang kau cari"

"teman-temanmu akan selamat dan aku akan memberimu sebuah alamat dimana kau akan mendapatkan jawaban semua masalahmu"

----

Entah kenapa aku menuruti perintahnya, aku tidak tau alamat apa yang dia maksud.
Setelah kami berjalan mencari orang yang dia maksud, akhirnya kami sampai ke sebuah tempat itu terlihat seperti lorong menuju suatu rumah. Lorong itu begitu gelap.

"siapa kalian?" tiba-tiba ada dua orang kakek tua dan istrinya menghampiri kami.

"oppa" tiba-tiba Nayeon memanggilnya seperti.

"apa kau baik-baik saja? Aku merindukanmu"

"Nayeon-ah jangan menggangguku lagi, hidup kita sudah berbeda. Aku sudah menikah dan memiliki keluarga"

"oppa, kau tetap sama dimataku"

"Nayeon-ah hentikan ini ku mohon"

"apa karena perempuan ini?"

"bukan... Bukan karena dia"

Nayeon tiba-tiba mendekat secepat kilat pada kakek tua dan perempuan itu, dia langsung mengigit leher perempuan itu. Tanpa pikir panjang kakek tua itu langsung memencet remot yang ia pegang lalu sepanjang lorong itu lampu menyala dan menyorot sehingga Nayeon berteriak kesakitan, ternyata ia sudah menyiapkan semua ini untuk berjaga-jaga apabila Nayeon datang seperti ini. Aku langsung membuka jaketku dan menutupi Nayeon agar tidak terkena sorotan lampu itu.

Aku tidak tau kenapa aku menolong Nayeon. Tiba-tiba saja sekumpulan bodyguard datang menghampiri kakek tua dan istrinya itu. Mereka berdua dibawa entah kenapa. Tapi tunggu... Aku melihat atasan dari  bodyguard itu Jaebum... Im Jaebum...

"Jaebum-ah! Jaebumh-ah!" aku memanggilnya tapi dia pergi tanpa menggubrisku.

Apa ini? Mengapa Jaebum disana? Bukankah ia terbakar bersama Mina di dalam mobil itu? Ada apa ini? Kenapa hanya aku yang tidak tau mengenai masalah ini?

-tbc-

I'm Not a Human | Mark x Mina FF [Ongoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang