Chapter 4 [Mina?]

233 22 5
                                    

Pagi hari aku terbangun seperti biasa dan bermimpi mengenai mobil yang meledak itu dan Mina yang menembakku. Aku benar-benar bingung apakah hal itu hanya mimpiku atau memang terjadi?

Aku melatih fisik tubuhku di pagi hari, aku berlari sedikit di atas treadmill yang ada di rumah paman Jackson. Baru saja berlari sebentar jantungku sudah terasa sakit, aku hentikan kegiatan pagi hariku.

Tunggu... Jika kejadian itu hanya mimpi, mungkin aku tidak akan mengalami ini semua? Jantungku tidak akan selemah ini dan tidak akan ada bekas luka tembakan di dadaku. Berarti ini nyata, karena jelas ada bekas luka tembakan di dadaku.

"Jackson-ssi Mark-ssi cepat kesini" tiba-tiba suara Sinbi memecah lamunanku, ya pada akhirnya dia menginap di rumah Jackson dan kami tinggal bertiga sekarang.

"ada apa? Mengapa kau sangat ribut di pagi hari nona pencuri?"

"kemarin kau menyebutnya nona pencopet, sekarang kau menyebutnya nona pencuri, jangan sampai kau memanggilnya chagi pada akhirnya"

"Mark omong kosong apa yang kau ucapkan di pagi hari"

"sudahlah, sekarang dengarkan aku. Barusan aku mendapat telefon dari telfon umum, itu oppa.. Dia bilang kalau dia sedang dalam tugas berbahaya dan tidak ada seorang manusia pun yang dapat menghentikan iblis ini"

"apa dia cerita sesuatu?"

"tidak, ketika aku menanyakan hal itu padanya dia bilang ini tidak akan masuk akal manusia jika di ceritakan, kecuali kau mengalaminya sendiri"

"apa? Cari tau dimana telefon umum yang ia gunakan"

"ini tidak jauh dari tempa tinggalnya bersama pacarnya"

"dimana? Kita kesana sekarang"

"hei Mark santai dulu, mengapa kita buru-buru? Apa kau percaya dengan semua ini?"

"aku percaya, karena memang ada hal yang tidak masuk akal yang sudah ku alami"

----

Kami bertiga mencari cctv yang mengarah ke telfon umum tempat kakak dari Sinbi menelfon. Akhirnya ku temukan toko yang cctvnya tepat mengarah telfon umum itu. Kmai bertiga bergegas menuju toko itu dan meminta toko tersebut menunjukan rekaman cctv tadi pagi.

Kami bertiga begitu serius melihat rekaman tersebut karena memnag benar kakak dari Sinbi menelfon lewat situ. Aneh... Kakak Sinbi terlihat sedang di kejar seseorang sehingga ia tergesa-gesa pergi dari sana.

Saat menelfon keadaan masih sangat pagi, belum terlihat banyak orang berlalu lalang disana. Tapi aku yakin dia sedang di awasi seseorang makanya ia tergesa-gesa pergi.

Kami pun pergi menuju telfon umum itu lagi untuk mencari jejak kemana dia seharusnya. Aku mengecek nomer telfon umum itu 02986xxx.

Tunggu dulu, aku berasa tidak asing dengan nomer telfon ini. Apakah pernah ada yang menelfonku menggunakan telfon ini? Aku pun segera membuka handphoneku untuk mengcek daftar panggilan masuk dan..... Benar kemarin malam setelah mengejar kakak Sinbi ketika di mobil dalam perjalan pulang ada yang menelfonku. Tapi saat aku angkat dia hanya terdiam lalu telfonnya di tutup.

"Jackson-ah tunggu sebentar, aku harus ke dalam toko lagi"

"ada apa?"

"aku harus memastikan sesuatu"

"baiklah kami menunggumu disini"

Aku bergegas ke toko itu lagi untuk memeriksa cctv semalam. Saat aku melihat cctv itu aku benar-benar kaget. Apa-apaan ini? Apa sebenarnya yang terjadi? Apa ini skenario seseorang? Mengapa ia melakukannya padaku? Aku melihat sesosok perempuan yang benar-benar aku kenal, aku melihat sesosok perempuan yang benar-benar aku sayang dan ku rindukan, sesosok perempuan yang menembakan pistol tepat di dadaku tempo lalu, dia Mina.... Ya dia Mina pacarku. Bagaimana bisa? Bukankah dia sudah terbakar bersama Jaebum di mobil itu?

----

Kami bertiga pergi menuju villa orang tua Sinbi karena Sinbi yakin kakaknya ada disana. Aku benar-benar kurang fokus, aku selalu teringat wajah Mina yang ada di bilik telfon umum itu. Tapi syukurlah dia masih hidup walaupun ini tidak masuk akal. Tapi aku mencoba melupakan itu terlebih dahulu aku akan menyelesaikan masalah ini dulu, setelah itu baru ku pikirkan tentang Mina.

Akhirnya kami sampai di villa keluarga Sinbi. Saat kami memasuki villa itu, benar saja ada kakaknya dan seorang wanita disana. Tapi aneh, villa tersebut gelap semua ruangan ditutupi gorden sehingga tidak ada cahaya matahari masuk.

"siapa kalian? Kenapa kalian kesini?"

"kami temannya Sinbi"

"ah kalian teman-temannya yang waktu itu"

"ada yang ingin kami tanyakan"

"dimana Sinbi?"

"dia di luar"

"sudah aku bilang jangan urusi aku, ini sangat berbahaya yang kalian lawan itu iblis"

"apa maksudmu?"

"kalian tidak akan mungkin bisa melawannya"

"aaaaaaaa Jackso-ssi Mark-ssi tolong aku"

Aku mendengar Sinbi berteriak di luar, kami langsung begegas keluar melihat Sinbi yang sedang di sandra seseorang. Dia seorang pria dan menodongkan pistol pada kepala Sinbi.

"Sinbi-ya... Apa yang harus kulakukan?"

"oppa sepertinya ini saatnya kita pergi"

"tidak Ara, aku sudah membuat darah ini"

"oppa ini Sinbi, dia adikmu. Adikmu dalam bahaya, pria itu pasti suruhan wanita jahat itu"

"tapi..."

Aku benar-benar tidak mengerti mendengar percakapan dari kakak Sinbi dan pacarnya. Mereka membicarakan hal yang benar-benar tidak aku mengerti. Tiba-tiba saja pacar kakak Sinbi berlari seperti angin mendekat pada pria yang sedang menondongkan pistol. Ia langsung mencekik pria itu sehingga Sinbi dapat terlepas.

"apa itu? Mengapa dia bisa berlari secepat kilat?" tanya Jackson padaku.

"lebih baik kita selamatkan Sinbi terlebih dahulu"

Sinbi berlari akan menghampiri kakaknya. Pria itu menembakan pistol ke arah Sinbi. Aku lantas berlari menarik Sinbi dan menghalanginya aku tertembak, ya aku tertembak lagi di bagian dadaku.

Aku melihat pria yang di cekik itu terbakar setelah di cekik oleh pacar kakaknya Sinbi. Kenapa setiap aku tertembak dan sebelum aku pingsan aku selalu melihat api? Sekarang aku melihat wanita itu terbakar setelah terkena matahari.

Aku melihat Sinbi tergeletak pingsan dan Jackson terduduk lemas, aku yakin dia shock melihatku tertembak lagi. Aku melihat kakak dari Sinbi mendekatiku, ia melihat ke arahku lalu ia menusukan jarum suntik padaku entah suntikan tersebut berisi cairan apa, aku benar-benar tidak mengerti apa yang terjadi, setelah dia menyuntikan sebuah cairan padaku dia membuka jaket yang selalu menutupi wajahnya. Akhirnya ia terbakar juga oleh sinar matahari dan hilang. Dia itu siapa? Apa dia vampir?

-tbc-

I'm Not a Human | Mark x Mina FF [Ongoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang