Chapter 11 [The War Begins]

157 18 8
                                    

Aku dibawa ke sebuah gudang yang entah dimana tempat ini berada. Badanku diikat di pilar yang ada di gudang itu, jika kalian berpikir aku diikat pakai tali tentu saja salah besar! Aku diikat menggunakan rantai besar. Aku melihat di sisi sebelah kananku ada Mina disana dia duduk di kursi dan badannya diikat oleh tali. Aku melihat ke sebelah kiriku ada dua orang disana yang duduk dan diikat juga tapi badannya ditutupi pakai kain hitam. Siapa mereka?

"annyeong Mark"

"apa maksudmu Jaebum-ah?"

"aku sudah lama menantikan ini melihat kau kesulitan seperti ini, di kepolisian dulu kau adalah orang yang selalu mendapat pujian dan penghargaan, bahkan perempuan yang ku sukai malah menyukai dirimu"

"Jaebum-ah bukankah kita berteman?"

"dulu"

"Jaebum-ah aku mohon hentikan ini" saat itu Mina mencoba membujuk Jaebum untuk menghentikan permainan bodohnya.

"diam, kau mengkhianatiku Mina! Kau malah pergi bersamanya padahal kau sudah berjanji akan melepaskannya"

"Jaebum hentikan jangan kau bentak dia!" saat itu aku benar-benar marah karena Jaebum membentak perempuan yang aku sayangi.

"woow apakah aku sedang menonton drama romance disini?"

"apa maumu?"

"aku dengar kau sudah tau bahwa aku dan Mina sekarang bukan manusia. Apa kau lihat dibelakang Mina itu apa?"

"mengapa banyak lampu disana? Apa kau ingin membunuh Mina?"

"tergantung pada dirimu, jika kau ingin menolongnya kau harus membunuh salah satu orang yang ada di sisi kirimu"

"siapa mereka?"

"yang satu sahabatmu Wang Jackson dan yang satu adalah kekasih klienmu atau pacar dari Nayeon"

"apa kau sudah gila?"

"ya aku sudah gila. Berikan pistol itu padanya"
Jaebum menyuruh bawahannya memberikan pistol padaku. Apa dia gila? Siapa yang harus ku tembak? Aku akan kehilangan sahabatku jika tembakanku mengenai Jackson, tapi aku bisa berperang dengan Nayeon jika aku membunuh pacarnya. Siapa yang harus ku tembak? Mereka menutupi badannya pakai kain bagaimana mungkin aku tau harus menembak siapa.
Bawahannya memberikan pistol padaku, tiba-tiba bawahan Jaebum membisikan sesuatu.

"jika kau memang anjing pemburu, kau pasti tau siapa mangsamu dan kau pasti tau siapa majikanmu, tembak dengan instingmu majikanmu ada disana" ucapnya matanya sambil menunjuk salah satu orang yang ditutupi kain itu.

Aku tidak mengerti maksudnya pada awalnya, tapi setelah aku telaah maksudnya aku baru mengerti. Nayeon... Aku yakin Nayeon sudah menyelematkan pacarnya yang diculik oleh Jaebum kemarin. Jadi sekarang Nayeon menggantikan posisi pacarnya. Jika aku berhasil menembak Nayeon dia tidak akan mati karena dia vampir. Ayo berfikir Mark yang mana Nayeon jangan sampai kau menembak Jackson.

Aku mengarahkan pistol ke arah orang yang berada di sebelah kanan sesuai arahan anak buah Jaebum yang telah berkhianat secara diam-diam. Aku memejamkan mataku dan....

'Dooor'

"hahaha good Mark kau memiliki keberanian untuk menembak orang yang tidak bersalah"

"buka orang yang tidak ku tembak"

"ya! Bukalah ini permintaan seorang penembak jitu"

Saat kain itu di lepas aku sangat lega karena itu Jackson.

"kau menyelamatkan sahabatmu Mark, berarti kau membunuh pacar dari Nayeon kau akan berurusan dengannya"

"apa kau yakin?" tanyaku sambil tersenyum sinis.

"mengapa kau tersenyum seperti itu?"

Tiba-tiba kain itu dilepas dan terlihat Nayeon yang siap mencekik Jaebum.

"apa-apaan ini?"

"kau mencoba membunuh oppaku"

"aku hanya ingin membantunya lepas darimu"

"kau akan mati"

Aku langsung melepaskan rantai yang mengikat tubuhku. Aku benar-benar muak dengan mereka berdua karena mereka berdua Minaku menjadi vampir. Aku langsung menghampiri mereka berdua. Aku benar-benar memukul Jaebum dengan sekuat tenaga.

Nayeon pergi meninggalkan aku yang sedang bertarung dengan Jaebum.

"aku harap kau berhasil mengalahkannya walaupun tidak mungkin, aku berjanji tidak akan pernah membuat orang sepertiku jika kau memenangkan pertandingan ini. Aku mau kau menghabisi Jaebum" ucapnya ketika akan pergi meninggalkan kami.

"siapa kau?"

"aku Mark"

"bohong! tidak mungkin kau sekuat ini dan bisa mengalahkanku"

"aku? Sebenarnya aku adalah orang yang paling ditakuti oleh makhluk seperti kalian"

"kau lupa? Bahwa aku memegang remot untuk menyalakan lampu yang dapat menyinari Mina?"

"berikan remote itu!"

"ani, bunuh aku jika kau bisa maka Mina akan selamat"

Aku mencekik Jaebum aku benar-benar ingin membunuhnya tapi hanya cahaya yang dapat membunuhnya. Lampu yang ada di belakang Mina bisa saja membunuhnya tapi jika dinyalakan Minaku juga akan mati. Apa yang harus kulakukan?

"Mark sepertinya kau tidak mungkin membunuhku, jadi lebih baik ku nyalakan ini" tiba-tiba Jaebum balik mencekik diriku dan ia menekan remot untul menyalakan lampu itu.

"andweeeeee"

'clik'

-tbc-

I'm Not a Human | Mark x Mina FF [Ongoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang