Chapter 3 [1st Mission]

161 21 1
                                    


Malam itu kami bertiga... Ya bertiga aku, Jackson dan perempuan pencopet itu. Kita semua sudah berada di depan salah satu club ternama di daerah Gangnam. Kami semua berada di dalam mobil dan terus mengawasi. Tidak berapa lama Sinbi menunjuk salah seorang pria.

"itu oppa" dia menunjuk pada seorang pria yang memakai jaket dan menutup kepalanya dengan topi beserta kupluk jaketnya.

"aneh... Benar-benar aneh, dia seperti di awasi orang atau di kejar seseorang.. Lihatlah! Apa aku salah paham selama ini"

"ayo kita cari tau jawabannya, tapi sebaiknya kau menunggu di mobil saja"

"aku ikut"

"diam disini atau kita tidak jadi melakukan penyelidikan ini?"

"baiklah aku akan diam disini"

Akhirnya aku dan Jackson turun dari mobil dan mengikuti kemana pacar Sinbi pergi. Dia memasuki sebuah club malam. Kami ikuti dia di belakang, tapi rupanya dia tidak bertujuan ke club malam itu. Dia pergi ke belakang club malam dan keluar disana, dia memasuki sebuah gudang.

Ketika kami masuk, ternyata kami memasuki sebuah dapur tapi dapur itu sangat bersih walaupun banyak peralatan masak, disana tidak ada jejak bahwa tempat itu dipakai untuk memasak.

Tunggu... Ada pintu lain, ada seseorang keluar dari sana. Dia pacarnya Sinbi.

"kalian siapa?"

"ah kami salah masuk. Ini sebenarnya tempat apa?"

Saat Jackson menanyakan itu pacar Sinbi tiba-tiba lari dan pergi meninggalkan kami.

"oh shit Mark kejar dia"

Akhirnya kami bermain kejar-kejaran. Sampe pada akhirnya kita sampai di gang sempit dan dia tidak bisa lari kemanapun. Saat itu dia menyerang aku dan Jackson. Kami baku hantam disana, tapi tiba-tiba saja aku kelelahan dan dadaku sakit.

"Mark apa kau sudah meminum obatmu?"

"belum, tadi aku lupa"

"ah sial aku lupa mengingatkanmu, kalau begitu"

"Jack awas kepalamu" aku berteriak karena pacar Sinbi akan memukul kepala Jackson dengan batu.

"oppa stop!" tiba-tiba Sinbi yang entah darimana datangnya ia berteriak menghentikan gerakan pacarnya.

"Sinbi-ya apa yang kau lakukan disini? Apa kau mengenal mereka berdua?"

"mereka berdua temanku"

"mengapa mereka mengejarku?"

"karena aku lelah mencarimu"

"aku sudah katakan jangan pernah mencariku lagi, anggap saja kau tidak mengenalku. Ini terlalu bahaya Sinbi-ya... Aku mohon percaya padaku"

"bagaimana mungkin aku bisa hidup tanpamu?"

"ibu dan ayah akan marah padaku di surga sana jika melibatkanmu dalam masalah ini"

"oppa.. Bukankah kita ini keluarga?"

"apa? Keluarga?" aku dan Jackson bersamaan mengucapkan itu karena merasa kaget atas ucapannya.

"Sinbi-ya berhenti disini jangan mencariku lagi"
Itu kalimat terakhir yang di ucapkan orang itu dia pergi meninggalkan kami semua.

"Sinbi-ssi apa kau berbohong pada kami?"

"hey pencopet! Apa yang barusan terjadi? Apa kau membohongi kami?"

"mian.. Sebenarnya dia adalah kakak kandungku, aku tidak tau kenapa aku harus berbohong. Yang jelas oppa pernah bilang padaku jangan sampai ada yang tau bahwa aku adalah adiknya, makanya aku berbohong pada kalian"

"tunggu dia bilang ini berbahaya, apa yang dia lakukan sebenarnya?" tanyaku karena sedikit penasaran.

"aku pun tidak tau"

"kita pulang saja dulu ke rumah, kau harus beristirahat Mark" saat itu Jackson mengusulkan untuk pulang.

"kau punya tempat yang dituju kan?" tanya Jackson pada Sinbi.

"tidak ada, makanya tadi siang aku membawa koperku ke rumah kalian"

"mwo?"

-tbc-

I'm Not a Human | Mark x Mina FF [Ongoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang