Chapter 15 [Park Jinyoung's Story]

266 20 10
                                    

"Mark kau sudah di Seoul, bagaimana kabarmu?" Jinyoung menanyakan hal itu ketika aku mengunjungi tempat prakteknya.

"baik Jin, sudah lama aku tidak kesini" balasku sembari memasuki ruang praktek tersebut.

"Jin, kenalkan dia Mina" tambahku ketika Mina menyusul ikut masuk ke ruangan praktek.

"annyeong. Park Jinyoung imnida"

"ne. Myou Mina imnida"

"baiklah duduk disini terlebih dahulu, akan kubawakan minuman. Mark, kau ikut denganku ke dapur" tiba-tiba Jinyoung mengajakku pergi ke dapur.

"Mina-ya, aku tinggal sebentar" ucapku berpamitan pada Mina dan hanya di balas anggukan.

"Mark bagaimana bisa dia terkena sinar matahari tapi baik-baik saja?" bisik Jinyoung menanyakan hal yang membuatku kaget.

"maksudmu?"

"bukankah dia vampir?" pertanyaan Jinyoung kali ini membuatku semakin kaget.

"vampir? Kau tau darimana kalau dia vampir? Aku tidak pernah cerita bahwa dia vampir" tanyaku balik sedikit curiga.

"ah itu..."

"karena kau sudah terbiasa dengan vampir? Karena wanita yang ada di sampingmu juga vampir?"

"kau tau darimana?"

"Jinyoung-ah kenapa kau tidak memberitauku dari awal bahwa Jisoo itu vampir?"

"aku hanya tidak ingin membuat orang-orang takut padanya tapi... "

"Mina?" tiba-tiba suara seorang perempuan yang ku kenal memanggil Mina.

"Jisoo eonni"

----

Kami berenam berkumpul di tempat praktek sekaligus rumah Jinyoung. Setelah aku dan Mina sampai, Sinbi dan Jackson menyusul kami. Kami berempat seperti siap mengintrogasi Jinyoung.

"jadi bagaimana awalnya kenapa Jisoo bisa menjadi vampir?" tanyaku penasaran.

"baiklah akan ku ceritakan dari awal" jawab Jinyoung.

"aku seorang dokter dan berteman dengan pacar dari Nayeon" baru saja dia berkata itu aku langsung memotongnya dan bertanya.

"jika kau berteman dengan pacarnya Nayeon, bagaimana bisa kau masih muda begini? Pacar Nayeon jelas-jelas sudah tua. Siapa kau sebenarnya?" tanyaku bertubi-tubi.

"aku sama sepertimu Mark, aku Crank maka dari itu aku tidak menjadi tua sama sekali"

"pantas saja kau sangat tau tindakan yang harus dilakukan ketika Mark benci bau darah" ucap Jackson sekarang dia juga mulai mengerti.

"teruskan Jin bagaimana semuanya bisa terjadi"

"saat itu, aku berteman dengan pacar Nayeon. Sebetulnya pacarnya kaget ketika tiba-tiba melihat Nayeon menjadi sesosok vampir. Dia harus memasok darah dengan membunuh orang-orang. Saat itu aku melihat aksinya, dia menceritakan semuanya mengenai Nayeon. Dia merasa lelah menjadi pembunuh hanya untuk menyediakan darah untuk Nayeon. Akhirnya aku dan dia melakukan percobaan untuk membunuh gen vampir. Pada akhirnya gen itu selesai, tapi temanku tidak sempat memberikannya pada Nayeon. Nayeon pergi menemuiku yang sedang bersama pacarnya saat itu, Nayeon saat itu marah dan dia menggigitku. Saat kejadian itu, temanku langsung menyuntikan cairan itu padaku bukan pada Nayeon. Dari situlah Nayeon takut padaku" penjelasan Jinyoung sangat rinci dan membuatku menjadi tau siapa dia sebenarnya.

"lalu kenapa oppaku bisa membuat percobaan yang sama denganmu?" tanya Sinbi dan ia juga terlihat mulai penasaran.

"dia adalah mahasiswaku begitupun pacar kakakmu dan Jisoo, Nayeon mengincar mereka bertiga karena mereka bertiga juga mahasiswa dari pacarnya. Pacarnya menghindar dari Nayeon jadi Nayeon pergi mencari pacarnya saat itu, kemudian pada akhirnya Nayeon bertemu mereka bertiga kakakmu, pacar kakakmu dan Jisoo. Mereka bertiga di culik dan di introgasi oleh Nayeon. Ketika mereka menjawab tidak tahu, maka mereka bertiga dijadikan vampir oleh Nayeon, mereka bertiga jadi vampir tapi Nayeon tetap tidak menemukan pacarnya"

"dan dia meminta bantuanku untuk menemukannya" ucapku pelan.

"saat kita semua pergi ke club malam itu, aku tau itu club milik Nayeon dan aku tau kau akan dimintai bantuan olehnya. Selain itu aku yakin dia juga pasti mengancam dirimu. Maka dari itu, selama di club aku terus menjaga Jackson dan Sinbi karena hanya mereka berdua manusia disana" jelas Jinyoung, padahal saat itu aku meminta Jackson untuk tetap melindungi dan selalu bersama Jinyoung dan yang lainnya.

"jadi oppaku..." tiba-tiba suara Sinbi memecah keheningan.

"dia datang padaku dan meminta bantuanku saat itu. Sayangnya ketika gen itu berhasil di buat, dia menyuntikkan gen itu pada Mark. Aku benar-benar shock mengetahui kabar mereka dari Jisoo"

Tiba-tiba ponsel Sinbi berbunyi. Ternyata Nayeon yang menghubunginya, kami semua akhirnya terdiam dan membiarkan Sinbi mengangkat telfonnya.

"yeoboseyo"

"Sinbi-ssi sepertinya kita tidak bisa bertemu hari ini"

"ah jadi bagaimana? Apa kau tidak akan menyelesaikan masalahmu?"

"mereka sudah membuat orang-orang di Seoul menjadi zombie, apa kau tidak melihat berita hari ini?"

"mwo?"

"aku tau ini akan berbahaya, tapi aku tau kau memiliki tim yang baik dan bisa menghancurkan mereka"

"jika aku dan timku berhasil menghentikan apa yang akan kau berikan?"

"apapun yang kau minta akan ku berikan"

'pip'

Breaking News

Seoul hari Sabtu 18 Agustus pukul 10.00 am, terjadi kekacauan di pusat kota. Beberapa orang terlihat berubah menjadi seperti zombie. Hal ini membuat Mentri memberikan peringatan pada kita agar tidak keluar rumah sampai waktu yang belum ditentukan. Kejadian mengerikan ini akan diteliti oleh beberapa ahli, kami akan memberikan informasi lagi jika kekacauan ini sudah berakhir. Terimakasih

"Mark, sepertinya ini tugas kita berdua. Kalian berempat harus diam disini, tempat ini akan membuat kalian aman tidak akan ada yang bisa memasuki rumahku"

"apa yang harus kita lakukan Jin?" pertanyaanku karena benar-benar tidak mengerti apa yang harus dilakukan.

"jika benar itu zombie, maka pantas saja Nayeon marah karena bangsa vampir bisa saja perang dengan zombie"

"lalu?"

"aku yakin ini salah satu usaha menghentikan aksi Nayeon"

"maksudmu?"

"seseorang yang membuat orang-orang menjadi zombie sudah tau bahwa bangsa vampir bisa berperang dan kalah melawan zombie, jadi aku yakin ini salah satu aksi untuk menghentikan Nayeon" jelas Jinyoung dan membuat aku sedikit paham.

"lalu kita?"

"zombie sangat takut pada kita Mark, dengan hanya melihat kita saja mereka akan langsung mundur"

"vampir juga sama takut pada kalian" tiba-tiba celetuk Sinbi membuat semua orang melihatnya.

"iya benar, kami memang ditakuti makhluk seperti mereka" balasku pelan.

"maka dari itu musnahkan mereka oppa! hwaiting!" balas Sinbi memberiku semangat.

"kajja" ajak Jinyoung.

Akhirnya aku dan Jinyoung memutuskan untuk pergi menuju kota. Aku berharap semoga kekacauan ini segera berakhir. Aku lelah berurusan dengan makhluk seperti mereka, ketika urusan satu beres lalu datang yang lainnya. Aku ingin kehidupan disini menjadi normal kembali.

-tbc-

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 18, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'm Not a Human | Mark x Mina FF [Ongoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang