25. Akibat Fanbook

1.9K 301 71
                                    

Sore hari tanggal enam belas September. Lagi dingin-dinginnya udara karena musim kemarau yang mulai peralihan ke musim hujan otewe musim gugur. Anginnya kering dan dingin. Membuat orang malas keluar rumah. Kecuali kepepet, sih.

Nah, Jinyoung dan Guanlin tengah menyambangi kamar Jihoon yang berdekatan dengan kamar orang tua mereka di lantai atas.

Kata mereka, kamarnya Jihoon itu anget. Buktinya, Mami paling sering ketiduran di kasur Jihoon. Ya, berakhir si kakak tidur dikeloni sih, tapi, Jinyoung dan Guanlin itu kepo.

Mami nggak pernah tidur di kamar mereka. Paling-paling cuma nemenin kalau mau tidur. Kalau udah tidur, Mami baru keluar dari kamar dua dedek ganteng itu.

Iri tahu nggak sih. Hiks.

Tapi, kalau dipikir-pikir, logis juga Mami mereka betah di kamar tidur Jihoon.

Banyak bukunya. (Liat chap 12)

Nah, Mami sama Jihoon itu satu tipe. Yang galaknya, yang tegasnya, yang pinternya, sama yang namanya maniak buku.

Berbanding terbalik dengan si tengah. Buku di kamar Jinyoung mentok sampai komik dan buku yang ada gambarnya. Si tengah ini nggak bisa baca novel. Alergi katanya.

Kalau Guanlin, si kecil ganteng ini lebih memilih untuk mengoleksi buku DIY-DIY kekinian ala-ala gitu. Sekalinya Guanlin lihat Jihoon baca novel, perutnya langsung mules. Nggak tahu kenapa. Rasanya kalau lihat novel Heri Poter yang Medali Api dan Campuran Darah Pangeran lagi dibaca Jihoon, Guanlin langsung masuk angin.

Dan pencerahan seakan tengah memasuki dua kepala yang terlalu banyak menghujat. Soalnya, duo pandeep lagi mendengarkan Jihoon membaca buku fanbook.

"Kak, fanbook itu apa?" Guanlin kepo. Ia melihat kaver buku dengan bentuk serigala pointilis warna putih, dengan gambar gelembung udara isi dua orang.

*bayangin aja kayak gini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


*bayangin aja kayak gini.

"Novel." Jinyoung membuka scrapbook yang dibawa Guanlin. Isinya tentang transportasi. Yang pesawat, kereta, mobil, dan kapal lengkap.

Dia membaca itu soalnya itu tulisannya dia. Iya. Ala-ala lettering gitu soalnya. Sedangkan si dedek Guanlin cuma terima nempel gambar dan mewarnai klipingnya.

"Bukan! Fanbook itu buku yang dibuat fans. Fanfiksi gitu tapi dibukukan." Bocah calon siswa smp itu memberi tahu dua adiknya.

"Oh gitu. Lha tokohnya siapa aja?" Pertanyaan Guanlin membuat mata Jihoon langsung bersinar terang.

Si kakak langsung mengambil booklet berisi fanart dan mulai menjelaskan isi buku dengan antusias kepada Guanlin. Sedangkan Jinyoung tengah harap-harap cemas. Iya, biasanya, orang-orang yang udah veteran kpop itu segala macam bentuk fanfiksi itu dibaca. Nggak tahu orangnya lagi gabut, apa emang nggak punya kerjaan. Semua fanfiksi yang berkaitan dengan si bias, ia baca. Apapun genrenya.

Family : Minhyunbin + panwinkdeepTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang