Bucin (Yeri+BamBam)

192 20 5
                                    

Yeri menangis sejadinya. Hari ini adalah hari patah hati internasional. Yaitu hari dimana Jungkook dan Lisa resmi bertunangan. Yeri menangis, begitupun dengan author. Tapi authornya menangis bahagia sambil ngadain acara selamatan. Skip.

Yeri sangat menyukai Jungkook. Tapi kenapa kakak kelasnya itu tak sedikitpun berpaling padanya ? Dan malah memilih cewek blasteran Thailand itu?

Dia jadi membenci segala jenis yang berhubungan dengan Thailand.

Yeri sekarang duduk dan melamun menatapi pemandangan dari atas atap gedung sekolah. Kebetulan sekarang tidak ada siapapun disana selain dirinya. Karena jam sekolah telah usai.

Apa dia harus bunuh diri aja ya? Biar jadi viral dan Jungkook oppa jadi memperhatikannya ?

"CILUKBAAAK!!"

"EANJING KAMPRET! MATI GUE!" Pekik Yeri terduduk di lantai, jantungan saat ia dikagetkan oleh cilukbaan barusan.

Dan lebih kampretnya lagi, yang ngagetin dia barusan si cabe thailand bernama Bambam. Teman sekelasnya yang sangat ia benci. Terlebih tuh bocah bucinnya si Lisa.

"ANJENG LO MAU GUE MATI HAH?!" Seru Yeri kesal sambil bangkit dari posisi duduknya.

"Tadinya sih. Tapi gak jadi. Takut gua kalo lu jadi hantu pasti bantet dan muka lu serem" Ujar Bambam santai sambil ngeliat ke pemandangan di depannya.

"Bangst!" Pekik Yeri kesal. Habis teriak gitu dia teringat ucapan Bambam yang ngatain dia bantet dan bermuka serem. Apa semua cowok berpikiran begitu tentangnya? Apa menurut Jungkook juga begitu ?

Tak terasa airmata Yeri netes lagi. Dia mulai nangis. "Hiks...hiks..huhuweeeeee"

"Eh si anjir malah nangis!" Seru Bambam panik. Gak elit banget di umur gini dia bikin nangis anak orang kayak anak sd.

"Eh! Eh! Ciluk- Baaaaaa! Peek A boooo!" Seru Bambam lagi. Berusaha menghibur, tapi hasilnya nihil.

Yeri malah nangis tambah kencang. Bambam semakin panik dibuatnya.

"Eh sorry Yer! Gue gak maksud ngejek lu kok! Udahan nangisnya ya, please?!" Seru Bambam sambil garuk kepala sana sini. Panik banget dia.

"Huhuu...gue gak nangis gara-gara lu, anjir" Ujar Yeri sambil sesenggukan. Dia ngelapin airmatanya pake lengan seragamnya. "Gue nangis gara-gara Jungkook oppa tunangan sama Lisa eonnie hari ini" Timpalnya berusaha meredakan tangis.

Bambam terdiam sesaat merespon perkataan Yeri.

"Astaga bucinnya Jungkook, lupa gue" seru Bambam sambil nepok jidat. "Pantes mau bunuh diri di atap sekolah" ujarnya sambil terkekeh.

Melihat itu Yeri yang mewek sedikit tersenyum. Dia ngedorong Bambam pelan. "Taik lo. Kayak lu bukan bucinnya si Lisa aja!"

Bambam terdiam lagi. Kemudian ia tersenyum tipis, dan kembali memandang pemandangan kota di depannya. Kedua tangannya bertengger di pagar pembatas.

"Iya. Gue bucinnya Lisa noona, udah bertahun-tahun"

Yeri ikut terdiam melihat Bambam yang jarang serius itu, kini bisa nampak serius.

"Tapi ya gimana. Dia gak milih gue dan malah milih Jungkook"

"Gue harus terima itu. Demi kebahagiaan orang yang gue sayang"

Yeri tertegun. Bahkan seharusnya Bambam merasakan sakit hati yang lebih dibanding dirinya. Secara Bambam sudah menyukai Lisa semenjak mereka kecil. Sedangkan Yeri, baru menyukai Jungkook 2 tahun lalu, tapi dia sudah sakit hati dan tidak terima begini. Ia harusnya merasa malu pada Bambam, ia harusnya lebih tegar.

"Bam" tanpa sadar Yeri mengusap lengan Bambam. Entah kenapa dia merasa sedikit khawatir. Bisa saja Bambam yang kelihatan tegar malah depresi dan beneran mau lompat dari atas sini. Siapa yang tau hati manusia, ya kan?

"Jadi, ya hari ini juga gue mau move on" ujar Bambam tiba-tiba.

Dia masih melihat pemandangan kota di depan sambil tersenyum.

"Eh ? Cepet banget ?" Celetuk Yeri heran. Masih tidak sadar sedari tangannya bertengger di lengan Bambam.

Bambam menarik tangan mungil yang ada di lengannya. Otomatis ngebuat dia dan Yeri saling berhadap-hadapan.

Yeri membelalakkan matanya kaget, tapi tidak menolak perlakuan Bambam juga.

"Eh, bucin. Move on bareng mau?" Tanya Bambam dengan wajah serius.

Entah kenapa jantung Yeri jadi dag dig dug tidak karuan.

Yeri terdiam seribu bahasa.

Helo? Jantung yang tadinya di dedikasikan untuk Jungkook kemana ?

Bambam mencubit hidung Yeri pelan. "Jangan shock gitu juga kali"

Ia tertawa renyah. Menunjukkan wajahnya yang begitu tampan saat tertawa. Yeri jadi terpaku.

"Dari pada kita depresi bareng terus lompat bareng ke bawah kan gak lucu. Mending kita yang sesama bucin ini coba move on bareng aja, gimana ?" Ujar Bambam sambil tersenyum manis.

Perlahan senyuman Yeri mengembang.

Dia ikut tertawa. Rona merah dipipinya kini semakin terlihat.

Apa salahnya mencoba? Apa salahnya membuka untuk hati yang baru dengan cepat? Apa salahnya ingin ikut tertawa dan bahagia?
Tidak ada yang salah.

Yeri pun akhirnya mengangguk sambil tersenyum. Dia mengeluarkan sedikit airmata haru.

"Nah kan bucinnya Jungkook bakal jadi bucinnya gue" Ujar Bambam dengan candaan.

Yeri mencubit pinggang Bambam dan kembali tertawa. Dia tidak jadi membenci hal-hal berbau Thailand. Karena cabe thailand satu ini bakalan menghiasi hari-harinya.

Ya.

Mungkin Bambam bisa bikin dia terus tertawa.

End.







LOVE STORIES (Feat. K-Idols)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang