Eunha lari-larian di lorong kampusnya. Pasalnya dia udah telat 15 menit untuk ngedapatin skincare andalannya yang lagi diskon 50% hari ini.
Dia ngangkat hapenya yang bunyi. Itu artinya si abang grab mungkin udah nyampe depan gerbang kampus buat nganterin Eunha ke tempat diskonan.
"Halo? Iya! Oke mas! Bentar lagi saya keluar! Tunggu disitu!" Serunya sambil lari-larian. Pas selesai ngomong dia matiin panggilan hapenya.
Dia terus lari sampai depan gedung kampus. Dan akhirnya nyampai gerbang. Eunha tanpa babibu langsung naik ke atas motor bang grab dan make helmnya.
"Cepetan ya mas! Bentar lagi habis nih!"
"Iya mbak iya"
~ ~ ~
Eunha sudah berdiri di depan toko skincare andalannya. Dia bisa melihat kerumunan orang yang mati-matian berebut berbagai makeup dan skincare. Cewek berambut dora itu pun gak mau kalah dan nerobos masuk.
Dia ngeliat tempat kerumunan itu bukan bagian skincare yang dia pengen. Dia pun melewatinya begitu saja. Sampai saat salah satu staff tokonya mengangkat satu bingkisan skincare. Eunha membolakkan matanya. Itu dia yang dia cari!
"Ini dia paket skincare XoX sisa satu! Di diskon jadi 60%!" Seru pegawai cewek itu dan dia kembali menaruh benda itu di atas rak.
Eunha pun langsung bergegas menghampiri staff itu dan segera memegang bingkisan skincare itu dengan cepat. Namun, dia tidak sendiri. Seseorang juga sedang memegang benda yang sudah lama dia inginkan itu.
Dan anehnya, orang itu bukan cewek, tapi cowok. Eunha bisa melihat dari tekstur tangannya yang sedikit kasar dan besar. Cewek itu pun menoleh ke sampingnya. Mengutuk siapapun cowok yang sudah berani ingin merebut haknya yang sudah ia tunggu selama dua bulan lamanya.
"Pa, pak Sehun ?!"
Eunha membelalakkan matanya untuk kesekian kali. Pasalnya cowok di sebelahnya ini adalah dosen muda di kampusnya. Dia ganteng dan digilai banyak cewek dikampusnya. Selain ganteng dia juga pintar karena sudah menjadi dosen di usianya yang baru 24 tahun, yaitu 3 tahun di atas Eunha.
Walaupun ganteng dan pintar, tapi dia termasuk dosen killer yang galak dan sadis. Anehnya cewek-cewek malah senang akan prilakunya itu. Sayang, Eunha bukannya senang tapi ia malah takut pada pak Sehun.
Eunha meneguk liurnya. Tangannya masih enggan untuk melepas benda sakral yang sudah lama dinanti-nantinya. Kapan lagi dia dapat skincare yang diskonnya sampai 60%? Anak kosan bokek tapi senang dandan macam dia butuh perawatan juga!
'Anjir! Kenapa juga pak Sehun yang katanya holkay pake skincarenya sama kek gue!'
Tapi sialnya, dia takut pada pak Sehun. Kalo nilainya dikasih E mampus entar. Dia pun ngelepas tangannya dari benda itu dan mempersilahkan Sehun untuk mengambilnya.
"Silahkan pak. Bapak aja yang ambil hehe" ujar Eunha sambil tersenyum kaku.
"Ok. Saya ambil" ujar Sehun datar dengan wajah tak kalah datar. Pemuda itu langsung jalan menuju kasir untuk membayar.
Eunha cuma bisa tersenyum kecut. Sialan. Kalah saing dia. Tapi mau gimana lagi. Dia gak bisa ngelawan dosennya.
'Next time mungkin bakalan ada diskon lagi. Mungkin' ujar Eunha dalam hati berusaha menyemangati diri sendiri. Dia berjalan menuju keluar toko dengan pasrah. Tidak tertarik dengan produk lain selain incarannya itu.
Saat dia sudah sampai di depan toko, dia ngambil hapenya buat mesan go-jek. Tapi kegiatannya itu tertahan ketika seseorang tiba-tiba menepuk bahunya. Cewek itu pun menoleh dan ngedapatin paper bag di depan mukanya.
"Nih, buat kamu"
Eunha kaget bukan main saat sadar Sehun sedang menyodorkan paper bag berisi skincare incarannya itu padanya.
"E, eh bapak?!"
"Ko buat sa, saya sih?? Itu kan punya bapak" Seru Eunha terbata-bata. Tidak percaya pada perlakuan Sehun, dosen yang terkenal galak dan pelit nilai itu. Mimpi apa dia semalam ?
Pemuda tampan itu menarik paksa tangan Eunha untuk memegang paperbagnya. Gadis itu hanya cengo dibuatnya. Tapi dia kini sudah memegang benda yang diinginkannya itu.
Sehun membungkukkan badannya sedikit agar jarak wajahnya dan Eunha tidak sejauh semula.
"Ini memang dari awal saya belikan buat kamu, Jung Eunha" ujarnya sambil tersenyum.
Sehun kembali menegakkan badannya. "Kamu selalu berisik di kelas saya dan bilang bakal beli skincare ini dari dua bulan yang lalu. Jadi, ya saya beli" Timpalnya santai.
Wajah Eunha sudah tidak terkontrol rona merahnya. Jantungnya deg-degan tidak karuan. Malu bukan main. Malu karena ia ketahuan selalu mengatakan hal yang sama berulang-ulang sampai seorang dosen tau seperti ini.
Tapi kenapa pak Sehun bela-belain beli skincare buat dia ya?
Entah kenapa, Eunha jadi merasa senang. Ge-er dikit gapapa kali ya.
"Maaf. Dan terima kasih banyak, pak" ujar Eunha akhirnya. Dia masih menunduk malu.
Sehun tersenyum. Kemudian pemuda itu berdehem pelan.
"Oh ya. Mulai sekarang berangkat ngampusnya bareng saya ya? Daripada kamu buang-buang duit pake ojek online"
Dan ketika mendengar itu, seketika Eunha ambyaaar.
Rezeki nomplok jangan ditolak.
End.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE STORIES (Feat. K-Idols)
Historia CortaKumpulan cerita pendek dengan cast K-Idols. Pairingnya dari yang mainstream sampai yang antimainstream (crackpairing/underrated ships). Bahasa agak(?) Non-Baku. (Note : Cerita ini udah jadi draf dari Juli 2018, jadi agak kudet) Enjoy!