Hembusan angin dikala senja.....
Membuatku ingat akan dirimu...
Ingat tatapanmu, senyummu, bahkan saat kau mengajakku untuk masuk ke duniamu.
Perasaan yang masih sejernih embun pagi.
Dengan sihirmu itu meluluhkanku.
Sikapmu yang membuat aku semakin tenggelam.
Ketenggelaman yang enggan untuk membuka mata.
Dan menerima keadaan bahwa kamu bukanlah milikku lagi.
Namun, cepat atau lambat aku harus(kuat)membuka mata.
Bukan hanya sekedar membuka mata, tetapi untuk melihat kenyataan dunia yang amat pahit.
Sungguh, aku tak sanggup menerima keadaan ini.
Tapi, semua itu kau acuhkan.
Aku hanya ingin mengingatkan, bahwa aku pernah ada di duniamu.
Cuma aku yang paham baik buruknya dirimu, bahkan hanya aku yang mengerti senyummu.
Mulai saat ini, kamu bukanlah milikku, tapi milik wanita lain.
Dan nyatanya, bukan aku yang kamu pilih untuk pertama dan terakhir.
Tapi, aku hanya menjadi pilihan sesaatmu.
Sadarlah kamu, bahwa kamu telah mengkhinati dunia.
Dunia yang kamu ciptakan kini hancur.
Andaikan kamu tahu, memelihara dunia tak semudah mempercantik dunia.
Dan sekarang, kamu bukan asaku lagi.
Namun, saat ini kau sudah menjadi anganku.
YOU ARE READING
Cinta Bagai Asa
RastgeleTentu semua orang ingin merasakan cinta, terutama cinta dari orang tersayang, dan dicintainya. Tapi akankah semua berjalan dengan mulus? Atau malah berlika-liku? Usaha apa yang harus dilakukannya untuk mempertahankan cintanya? Mengikhlaskannya? Me...