Ketika penumbuh rasa datang.
Maka bersiaplah pembunuh asa datang mengikuti.
Sebab, aku harus siap menerima keadaan itu.
Menerima rasa bahagia, dan siap patah hati.
Namun, aku mempercayainya.
Sebab, kamu sangat pandai dalam menumbuhkan rasa.
Tapi, kamu juga pandai dalam membunuhkan asa.
Aku takut, jika kamu akan mengkhianatinya.
Dan, aku harap kamu tidak seperti apa yang ada dipikiranku.
Aku hanya ingin kamu tersenyum dalam mencintaiku.
Tapi, aku juga tak ingin kamu bersedih dalam mencintaiku.
Asal kamu tahu yang sebenarnya bahwa...
Pengkhianat asa lebih menyakitkan daripada pengkhianat rasa.
Pengkhianat asa membunuh batin.
Pengkhianat rasa menumbuhkan patah hati.
Pikirkanlah bila cintamu bertepuk sebelah tangan akan seperti apa.
Ya, seperti itu yang aku rasakan nantinya.
Tetaplah berbahagia denganku.
Dan tersenyum.
Karna senyummu salah satu kebahagianku!
YOU ARE READING
Cinta Bagai Asa
RandomTentu semua orang ingin merasakan cinta, terutama cinta dari orang tersayang, dan dicintainya. Tapi akankah semua berjalan dengan mulus? Atau malah berlika-liku? Usaha apa yang harus dilakukannya untuk mempertahankan cintanya? Mengikhlaskannya? Me...