Cinta Bagai Asa

Maaf, Aku Mundur

Bila aku harus berjuang sendiri, aku tak mampu. Bila aku harus mencintaimu dengan setengah hati, aku tak kuasa. Bila aku harus menyayangi dengan sebelah tangan, aku tidak bisa. Andai kamu tahu, mundurnya aku bukan karena aku tidak mencintaimu. Kemunduran itu aku lakukan, karena aku tidak sanggup, bila harus melakukannya sendiri. Bagiku, itu hal yang sangat menakutkan dan menyakitkan.

Jika kamu merasakan apa yang aku rasa, aku yakin, kamu akan mundur dan meninggalkanku.Lalu, bagaimana denganku yang merasakan hal itu? Apa kamu pernah memikirkannya?Aku rasa kamu tidak pernah memikirkannya. Kamu malah asik dengan duniamu, dunia yang tidak tidak sepenuhnya mengharapkanmu. Namun, kamu tetap menginginkannya.

Aku hanya ingin kamu tahu apa yang aku rasakan, dan berbagi rasa denganku. Seperti aku berbagi rasa denganmu. Tapi, kamu hiraukan hal itu. Ntah kamu yang pura-pura tidak peka atau memang kamu yang tidak peka.

Bila nantinya kamu harus meninggalkan aku. Aku harap, kamu tidak meninggalkan aku dengan cara tiba-tiba dan memberikan berbagai alasan yang tidak seharusnya ada. Tentu, kamu tahu aku sangat membenci hal itu. Ya, kamu bayangkan saja, perempuan mana yang mau diperlakukan seperti itu? Pastinya tidak ada yang mau diperlakukan seperti itu.

Aku hanya ingin berpisah dengan hati yang bahagia, bukan dengan hati yang penuh dendam karena dahulunya pernah dikecewakan dan disakiti. Aku dan kamu, sudah paham bagaimana rasanya tersakiti, bagaimana rasanya dikecewakan. Aku tak ingin semuanya terulang untuk sekian kalinya. Karena mulihnya hati tidak semudah membalikkan tangan. 

Semoga kamu paham, apa yang aku inginkan. Walaupun aku tahu, cinta tak harus memiliki. Namun, cobalah berusaha untuk sayang kepada orang yang selalu ada untukmu. Karena kamu takkan pernah tahu kapan orang itu akan menghilang tanpa alasan. Seperti kamu yang akan meninggalkan dia tanpa alasan.

Salam Perempuan Pengecut

31'7