Precious Maknae Oh Sehun

Bab 2 - Gejala Awal

" Sehunie, kenapa Kau akhir-akhir ini selalu pakai kaos lengan panjang? Ini musim panas, apa Kau tidak gerah?" Tanya Tao yang kini bergabung dengan Sehun, Baekhyun, Luhan, Lay dan Chanyeol di ruang tengah.

Para member lainnya sedang sibuk dengan jadwal Mereka masing-masing. Jongin ada latihan dengan Taemin, katanya Mereka ingin melakukan duet dance untuk acara musik minggu depan. Junmyeon, Kris dan Minseok sedang menghadiri acara di SM. Sedangkan Jongdae dan Kyungsoo sedang menghadiri sebuah acara siaran radio.

" Ah, bajuku yang lain kotor semua. Aku belum sempat cuci baju." Dusta Sehun. Karena alasan sebenarnya Sehun selalu memakai lengan panjang walaupun sedang di dorm adalah untuk menutupi memar-memar di tubuhnya. Sehun tidak tahu kenapa, tapi sejak minggu lalu di badannya tiba-tiba timbul banyak memar kebiruan. Tapi untungnya memar-memar tersebut tidak terasa sakit.

" Kau itu, Aku tahu Kau akhir-akhir ini memang sibuk latihan dan jadwal Kita juga padat. Tapi bukan berarti Kau jadi malas mencuci bajumu sendiri kan?"

" Aku tahu. Nanti Aku akan mencucinya. Kau cerewet sekali hyung."

" Yak. Aku ini hanya memberi masukkan saja."

" Iya. Iya. Aku tahu Tao."

" Panggil Aku hyung."

" Hmm... hyungTao."

" Tao hyung."

" Ya ampun Tao, kenapa Kau jadi cerewet sekali sih? Apa Kau sedang PMS?"

Tao cemberut. " Kenapa Kau selalu tidak sopan padaku? Aku ini kan lebih tua darimu."

Sehun menghela nafas. " Iya iya. Baiklah. Tao hyung yang tampan. Sudahlah, jangan mengomel dan merajuk lagi. Tingkahmu itu tidak sesuai dengan tampangmu."

Dengan sebal Tao menendang tulang kering kaki Sehun.

" Aww... sakit Tao. Kau ini kenapa sih? Chan hyung, tolong Aku. Sepertinya ada yang salah dengan Tao."

Chanyeol yang tadi sedang sibuk mencoret-coret buku di tangannya menoleh sejenak ke arah Sehun dan Tao.

" Tao itu lagi sensitive akhir-akhir ini, jadi turuti saja kata-katanya biar Dia senang."

" Oh..." Sehun menatap Tao yang kini sedang menekuk wajahnya sebal. Sehun mendekat pada Tao lalu bersandar padanya.

" Kau sedang ada masalah, Tao?"

" Panggil Aku hyung."

" Ah, ya, ya. Hyung, Kau sedang ada masalah ya?"

Tao terdiam sejenak lalu menatap Sehun dan akhirnya aksi cemberutnya terhenti.

" Aku ingin pulang ke rumahku untuk bertemu orang tuaku, Aku merindukan Mereka. Tapi Manager tidak mengijinkanku pergi."

" Kenapa?"

" Kata Manager jadwal Kita sedang padat."

" Oh, tapi itu benar kan."

" Iya sih. Tapi Aku kan juga ingin pulang. Aku rindu Keluargaku di China."

" Hmm... Bagaimana kalau nanti Aku bantu Kau untuk membujuk Manager hyung? Siapa tau Dia mau memberikan ijin saat Kita punya waktu luang beberapa hari saja."

Muka Tao langsung berubah ceria. Manager Mereka pasti tidak tahan kalau sudah dua orang Maknae keras kepala yang merengek dan membujuknya untuk suatu hal. Kesempatannya untuk diberi ijin jadi lebih besar.

" Yang benar Hun?" Tanya Tao bersemangat.

" Iya, iya. Tapi dengan satu syarat."

" Apa itu?"