Precious Maknae Oh Sehun

Bab 27 (Extra Chapter)

Enam bulan kemudian. Media masih belum mendapatkan berita soal salah satu member EXO yang sampai sekarang tidak terdengar kabarnya. SM benar-benar menutup rapat soal Oh Sehun dari media dan publik. Tapi berita simpang siur sudah banyak beredar di antara para penggemar EXO dan juga beberapa media yang suka membuat berita asal tanpa bukti jelas.

Oh Sehun dari EXO dikabarkan telah wafat enam bulan yang lalu karena gagal dalam operasi yang dijalaninya. Para fans EXO sangat terpukul dengan berita tersebut, Mereka menangis bahkan ada yang pingsan karena sedih kehilangan idola mereka.

Tapi banyak juga dari Mereka yang masih belum bisa menerima kebenaran berita tersebut karena pihak Keluarga Sehun dan pihak SM masih belum mengeluarkan pernyataan jelas soal itu. Bahkan selama beberapa bulan ini fans Sehun masih sering mengadakan acara kumpul bersama untuk mengenang dan berdo’a bersama untuk idola Mereka.

Sedangkan Member EXO, Mereka kini telah berhasil bangkit dari kesedihan. Perlahan tapi pasti Mereka mulai berhasil menanjaki kesuksesan yang selalu ingin Mereka raih. Perlahan Mereka mulai mewujudkan semua impian Mereka. Album terakhir yang dibuat saat masih ada Sehun dan dirilis oleh Management beberapa bulan sebelum kepergian Sehun ternyata mendapat sambutan baik dari publik.

Lagu dari repackage album EXO tersebut selalu menempati peringkat teratas di tangga lagu hampir semua acara musik dan juga penjualan album Mereka tersebut juga berhasil memecahkan rekor sebagai penjualan album terbanyak tahun ini.

Walaupun Mereka telah meraih kesuksesan Mereka, tapi Mereka masih belum bisa melupakan kepergian Maknae kesayangan Mereka. Tapi tentu saja Mereka tidak menangis lagi saat teringat soal Sehun karena Mereka sudah berjanji pada diri Mereka sendiri untuk menuruti keinginan Sehun yang ingin selalu melihat Mereka tersenyum.

Walau kadang ada saatnya Mereka melamun, mengingat kenangan Mereka bersama Sehun. Walau kadang Mereka masih berharap bahwa Sehun kini masih bersama Mereka. Tapi Mereka akan terus berusaha untuk mengikhlaskan dan merelakan kepergian Sehun.

“ Sehunie, apa kabarmu disana? Apakah sekarang Kau sudah baik-baik saja dan tidak merasakan sakit lagi disana?" Kyungsoo menatap figura foto di meja samping tempat tidurnya. " Sehunie, kau tahu, kini EXO telah berhasil. Mimpi Kita bersama telah terwujud. Dunia kini perlahan sudah mulai mengenal EXO. Hyung yakin, Kau pasti bangga pada Kami kan? Album terakhir yang Kita buat saat masih bersamamu dapat diterima dengan sangat baik oleh publik. Lagu tersebut membawa grup Kita pada kesuksesan yang selalu Kita impikan. Kau pasti sangat senang,kan? Ya, hyung yakin Kau pasti senang dan bangga disana.” Gumam Kyungsoo masih menatap figura yang berisi fotonya bersama kesebelas member EXO lainnya termasuk Sehun.

“ Hyung-hyungmu tidak pernah bersedih lagi saat mengingatmu. Sesuai keinginanmu Kami selalu tersenyum saat mengingatmu karena Kau adalah kebahagian Kami. Hyung akan selalu bersemangat sesuai permintaanmu! Fighting Sehunie!” Ujar Kyungsoo sambil tersenyum, setelah itu Kyungsoo bangkit dari tempat tidurnya dan keluar dari kamarnya menuju dapur ingin menyiapkan sarapan untuk para member lainnya seperti biasa.

Setelah selesai Kyungsoo berteriak memanggil para membernya yang lain. Dan seperti biasa Mereka akan langsung berkumpul bersama di meja makan untuk sarapan, karena kebetulan hari ini Mereka sedang tidak ada jadwal pribadi.

Manager sengaja mengosongkan jadwal Mereka untuk sebulan ini agar Mereka bisa beristirahat karena rencananya mereka akan melakukan persiapan untuk pembuatan album baru lagi. SM berencana akan mengeluarkan album baru mereka sebelum akhir tahun ini sebagai album untuk meyambut musim dingin dan akhir tahun, karena sudah hampir setahun EXO belum mengeluarkan album baru.

“ Mulai hari ini Kita bisa beristirahat dan berlibur sepuasnya. Apakah Kalian ada rencana masing-masing?” Kris membuka pembicaraan.

Jongin mengangguk. “ Aku ingin pulang ke rumah besok sampai hari Kamis hyung. Aku merindukan keluargaku dan anak-anakku si Monggu dan yang lainnya.”