Hari sudah menjelang malam tapi Sehun masih belum juga ada perkembangan, Dia masih tidak sadarkan diri dan kondisinya masih terlihat begitu lemah. Dokter memasangkan kembali masker oksigen padanya untuk membantunya bernapas, Dokter takut karena pendarahan tadi akan menghambat saluran pernapasannya.
“ Sehunie…” Kyungsoo masih setia menggenggam tangan Sehun dan berharap agar dongsaengnya tersebut bisa segera sadar.Sedangkan para member lainnya kini sedang berbincang dengan kedua orang tua Sehun untuk membahas soal yang dikatakan Dokter tadi pada Mereka. Sehun harus segera melakukan operasi, hanya itu satu-satunya kesempatan agar Dia bisa tetap bertahan. Ada kemungkinan Sehun bisa sembuh dari penyakitnya setelah Dia melakukan operasi tersebut dan melakukan serangkaian pengobatan kemoterapi.
“ Kami sudah menyetujui operasi tersebut, Appa Sehun telah mendaftarkan dirinya sebagai pendonor karena sumsum Mereka berdua cocok. Tapi Sehun selalu menolaknya.” Jelas Eomma Sehun.
“ Kenapa Sehunie menolaknya?” Tanya Junmyeon.
“ Kami masih belum tahu apa alasannya, tapi Dokter tidak berani melakukan tindakan operasi jika pasien yang bersangkutan menolaknya.” Kini Appa Sehun yang bicara.
“ Eomeoni tidak tahu kenapa Sehun terus saja menolak, padahal Kami sudah sering membujuknya.” Eomma Sehun tertunduk tidak berdaya. “ Kami sangat ingin agar anak Kami bisa sembuh.” Kini Eomma Sehun sudah mulai menitikkan air matanya.
“ Adeul-ah… maukah Kalian membantu Kami membujuk Sehun agar Dia bersedia melakukan operasi tersebut?”
Para member langsung mengangguk.
“ Tentu saja, Eomeoni. Kami juga sangat ingin agar Sehunie bisa sembuh.” Ujar Junmyeon tulus.
“ Kami pasti akan berusaha membujuknya agar Dia mau dioperasi.” Tambah Kris.
“ Terima kasih. Terima kasih juga karena telah menjaga Sehunie selama ini.” Lirih Eomma Sehun sambil memeluk Junmyeon yang duduk paling dekat dengan Eomma Sehun.
“ Tidak perlu berterima kasih, Eomeoni. Kami sudah menganggap Sehun seperti adik kandung Kami sendiri.” Junmyeon mengusap punggung Eomma Sehun yang sedang menangis tersedu.
“ Junmyeon hyung benar. Kami melakukannya karena Kami benar-benar menyayanginya. Kami semua sudah seperti keluarga.” Tambah Baekhyun.
Kyungsoo yang dari tadi hanya bisa mendengarkan pembicaraan Mereka pun ikut menyetujui dalam hati.
Kami akan melakukan apapun untuk kesembuhan Sehunie. Dia adalah dongsaeng kesayanganku, Aku tidak mau kehilangannya. Batin Kyungsoo sambil mengusap sayang puncak kepala Sehun. Cepatlah sadar Sehunie.
***
Sekitar jam 2 KST, Sehun terbangun dari tidurnya yang sangat panjang. Sehun melihat kesekelilingnya lalu menatap Kyungsoo yang tertidur dalam posisi duduk di tepi ranjangnya, tangan Kyungsoo tidak pernah lepas dari genggaman tangan Sehun. Sehun tersenyum, hatinya menghangat melihat kasih sayang Kyungsoo yang begitu besar untuknya.
“ Aku sangat menyayangimu, Kyungsoo hyung. Terima kasih atas semua yang Kau lakukan untukku.” Perlahan Sehun mengelus puncak kepala Kyungsoo, ternyata gerakannya tersebut membuat Kyungsoo terbangun dari tidurnya dan Kyungsoo langsung menegakkan posisi tubuhnya di tempat duduk.
“ Sehunie… Kau sudah sadar?” Tanya Kyungsoo sambil menatap wajah Sehun, Sehun tersenyum di balik masker oksigennya lalu mengangguk.
“ Syukurlah.” Kyungsoo membelai pipi Sehun dan Sehun langsung memejamkan matanya.
Lalu tangan Sehun yang tidak digenggam Kyungsoo berusaha melepaskan masker oksigen yang menghalangi pandangannya dan Kyungsoo membantunya.
“ Apakah tidak apa-apa kalau Kau melepasnya?” Tanya Kyungsoo cemas.
Sehun mengangguk. “ Aku sudah bisa bernapas dengan baik, hyung. Masker ini justru terasa mengganggu.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Precious Maknae Oh Sehun
FanfictionMereka saling menyayangi dan saling ingin memberikan kebahagiaan. Hal tersebutlah yang membuat Maknae Mereka, Oh Sehun, tidak ingin menjadi seseorang yang memudarkan kebahagiaan tersebut di antara para hyung yang sangat disayanginya. Mereka selalu m...