Bab 8 - Renggang dan Menjauh

6.6K 490 26
                                    


Sebulan telah berlalu, EXO masih disibukkan dengan jadwalnya yang sangat padat. Kini hubungan Mereka dengan Sehun tidak seperti dulu, para member terlihat agak menjauhi Sehun sejak kejadian waktu itu. Dan Sehun juga berusaha tidak memperdulikannya, walaupun Dia sedih tapi Dia berusaha menutupinya dengan sikap sok cueknya.

Tap, Mereka akan bersikap biasa saja saat di panggung ataupun saat menghadiri sebuah acara. Mereka tidak ingin orang luar mengetahui masalah yang sedang Mereka hadapi di dalam grup Mereka, Mereka harus tetap menunjukkan ke utuhanan grup Mereka. Bukankah moto Mereka adalah We are one!

Saat ini Mereka sedang menghadiri sebuah acara penghargaan musik, semua member berpakaian rapih dan seragam dengan warna merah dan hitam. Semua member terlihat begitu senang dan bersemangat saat Mereka mendapatkan beberapa penghargaan, walaupun bukan penghargaan besar seperti daesang, Mereka tetap senang. Mereka bersorak sorai saat nama grup Mereka dipanggil. Sejenak Mereka melupakan permasalahan dan kerenggangan Mereka. Mereka saling merangkul dan menyerukan slogan Mereka dengan lantang.

Tapi kesenangan Sehun perlahan menghilang saat Sehun merasakan tiba-tiba tubuhnya terasa begitu lemah dan bahkan Dia sampai gemetaran.

Ah, kenapa ini? Kenapa tiba-tiba tubuhku terasa begitu lemas? Kepalaku sakit! Ya Tuhan, tolonglah kali ini biarkan Aku merasakan kebahagiaan ini. Kumohon, berikan kekuatan padaku untuk bertahan malam ini.’ Sehun terdiam di kursinya menatap tangannya yang gemetaran. ‘ Kumohon, berbelas kasihlah padaku.

“ Sehunie, kenapa Kau tiba-tiba berkeringat?” Kyungsoo yang duduk di sebelah Sehun menyadari ada yang aneh dengan Maknaenya itu.

“ Hmm? Oh, ini mungkin karena Aku terlalu senang, hyung.” Sehun lagi-lagi harus berbohong.

Ahh, sudah berapa banyak dosa yang kuperbuat dengan terus membohongi hyung-hyungku. Sepertinya Aku akan langsung masuk neraka setelah Aku mati nanti.’

“ Oh, tapi Kau baik-baik saja kan? Wajahmu agak pucat soalnya.”

Sehun mengangguk. “ Aku baik-baik saja hyung. Ini pasti karena make-upnya yang membuatku terlihat pucat.”

“ Hmm… syukurlah kalau begitu.” Kyungsoo kembali fokus dengan penampilan dari grup lain di atas panggung.

Beberapa menit kemudian, Sehun mencondongkan tubuhnya ke arah Kyungsoo untuk berbisik. “ Hyung. Aku ingin buang air kecil, kalau ada yang mencariku bilang saja Aku sedang ke toilet ya.”

Kyungsoo menoleh lalu mengangguk. “ Oke. Tapi jangan lama-lama, tidak lama lagi Kita yang akan tampil.”

“ Baik hyung.”

Sehun langsung pergi yang mendapat tatapan penasaran dari member lainnya.

“ Dia mau kemana?” Tanya Junmyeon.

“ Toilet.”

“ Kenapa Dia tidak pernah absen ke toilet saat menghadiri acara apapun.” Junmyeon terlihat penasaran. Kyungsoo hanya mengedikkan bahunya.

“ Mana Aku tahu. Memangnya Kita bisa mengontrol panggilan alam.”

“ Aish, dasar Kau ini.”

Sedangkan di toilet, Sehun telah mengobrak abrik isi tasnya yang tadi sempat Dia ambil dari ruang make up grupnya.

“ Kemana obat itu?” Sehun masih sibuk mengaduk-aduk isi tasnya. “ Tidak mungkin Aku meninggalkannya.” Dengan tidak sabar Sehun mengeluarkan semua isi tasnya ke meja wastafel tapi barang yang dicarinya tetap tidak ditemukan.
Dan Sehun hanya bisa pasrah.
“ Aku pasti akan mengacau lagi malam ini.” Lirih Sehun sambil mengusap wajahnya. Sehun menatap wajahnya di cermin yang kini terlihat semakin tirus dan pucat. Dan setelah beberapa menit termenung, Sehun akhirnya kembali memasukkan barang-barangnya ke dalam tas dan memutuskan untuk kembali ke ruangan acara.

Precious Maknae Oh SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang