Bab 23 - Selalu Menyusahkan?

5.1K 313 0
                                    


Ambulan terparkir asal di depan pintu masuk gedung UGD begitu juga dengan mobil Donghae yang sejak tadi mengikuti dari belakang.

Perawat yang sedang berjaga dengan sigap menghampiri mobil ambulan sambil membawa brankar dan langsung menyambut tubuh Sehun yang diulur oleh paramedis. Para member EXO yang telah sampai di Rumah sakit kini berlarian sambil menangis mengikuti brankar yang sedang di dorong oleh perawat Rumah Sakit.

“ Sehunie… bertahanlah.” Isak Kyungsoo dan tidak mendapat jawaban dari Sehun yang masih belum sadarkan diri.

Mereka semua ditahan oleh perawat lainnya saat Mereka telah sampai di depan pintu ruang UGD.

Kini Mereka hanya bisa menunggu dengan penuh kekhawatiran.

“ Hyung… Sehun pasti baik-baik saja kan?” Tanya Jongin pada Junmyeon.

“ Hyung tidak tahu…”

Member lain hanya terdiam sambil berusaha menghentikan tangisan Mereka. Mereka terus berdo’a dalam hati Mereka berharap agar Sehun baik-baik saja.

15 menit kemudian member EXO yang tersisa datang bersama Manager Kim sambil berlari tergopoh. Member yang menunggu telah berhasil mengendalikan diri Mereka dan menghentikan tangisan Mereka, walau hati dan pikiran Mereka tidak berhenti mencemaskan keadaan Sehun.

“ Bagaimana keadaan Sehun?” Tanya Kris pada siapapun yang mau menjawab.

Yixing menggeleng. “ Dokter masih menanganinya.”

Kris mengangguk mengerti. Donghae yang juga baru kembali dari memarkirkan mobilnya dengan benar, akhirnya menyampaikan kebingungan yang sejak tadi menderanya.

“ Apa sebenarnya yang terjadi pada Sehunnie?” Tanya Donghae pada Junmyeon.

Junmyeon tidak langsung menjawab, Dia menatap Donghae lalu menatap member lainnya meminta persetujuan untuk memberitahukan soal Sehun pada Donghae. Manager Tak mengangguk.

“ Donghae hyung…” Junmyeon terlihat bingung bagaimana harus menjelaskannya.

“ Apa Sehunnie sakit?” Donghae menebak. Junmyeon mengangguk.

“ Sakit apa? Sehunnie sakit apa, Junmyeon?” Donghae terlihat tidak sabar.

“ Kanker darah…” Junmyeon berhenti sejenak, lidahnya terlalu kelu untuk menyampaikan berita tersebut. “ Sehunnie, menderita kanker darah stadium akhir.”

Donghae menutup mulutnya dengan telapak tangannya, matanya terbelalak, kakinya tiba-tiba terasa lemas. Air mata sudah mulai menggenang di kelopak matanya.

“ Sudah berapa lama? Dan... dan sejak kapan Sehunnie sakit?” Donghae berusaha menahan emosi dan air matanya.

“ Sejak 7 bulan yang lalu.”

“ 7 Bulan???” Donghae mulai marah. “ Kenapa tidak ada yang memberitahukan padaku?”

“ Kami juga baru mengetahuinya sekitar sebulan yang lalu. Sehunnie selama ini menyembunyikan soal penyakitnya dari Kami.”

Air mata Donghae kini telah terjatuh. “ Lalu, kenapa Kalian tidak memberitahukannya padaku saat Kalian sudah mengetahuinya? Kaliankan tahu seberapa dekat Aku dengan Sehunnie.”

“ Sehunnie melarang Kami memberitahukan soal penyakitnya pada siapapun. Dia tidak ingin membuat orang lain khawatir.”

Donghae terdiam. Dia tahu benar bagaimana sifat Sehun. Dia selalu saja memikirkan orang lain. Donghae menangis tanpa suara, air mata terus mengalir dari kedua matanya.

Precious Maknae Oh SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang