Perkenalan

344 27 0
                                    

"Baiklah Witan, Egy, Rafly juga Rian kenalkan ini kepala sekolah, ini para guru yang menyalurkan para penggemar bola, dan ini adalah orang yang terpilih untuk berangkat ke Jakarta" Coach mengenalkan satu persatu yang ada termasuk Ara dan Aila.

Ketiga pemuda itu pun segera berdiri untuk memperkenalkan diri pada Ara dan Aila

"Saya Rafly" Rafly memperkenalkan diri pada Aila "Saya Aila, ka" dilanjut pada Ara "Ara ka" menjabat tangan Rafly.

Setelah berkenalan dengan Rafly di lanjut pada Egy dan Witan setelah Aila berkenalan dengan semua pun sekarang giliran Ara yang berkenalan dengan Witan.

"Hei kau mau kenalan dengan saya tidak?" tanya witan dengan bahasa dan logat khas nya.

"Ra, plis itu masa kamu anggurin tangan witan gitu?" senggol Aila pada Ara.

"Em iyaa, Ara ka" jawab Ara yang terlihat sangat gugup saat bersalaman dengan Witan

"Yasudah Ara dan Aila kami tunggu keputusannya, kami sangat berharap kalian bisa menjadi perwakilan dari sekolah ini" ucap Coach Indra

Setelah melakukan rapat di ruangan tersebut Ara dan Aila pun keluaran ruangan dengan perasaan yang bahagia

"Hey kalian tunggu" ucap seseorang menghentikan langkah Ara dan Aila

"Eh iya kaa?" tanya Ara dan Aila

"Kita harap kalian bisa ikut ke Jakarta ya?" ucap Egy pada mereka berdua

"Insyaallah ka kami usahakan" Aila dan Ara tersenyum.

"Siip, yaudah kalo gitu kita pulang dulu" ucap Egy seraya berjalan menjauh .
.
.
.
.
"Assalamualaikum mah" Ara mengucapkan salam seraya berlari ke dalam rumah

"Waalaikumsalam teh, kenpa lari lari?" tanya mama Ara sambil mengelus dadanya.

"Mah teteh mau ngomong sama mamah,"

"Ngomong apa teh? ayo sambil duduk"

"iya mah"

"Jadi, teteh tadi mau cerita apa?"

"Gini mah, mamah tau kan teteh suka bola? Timnas mah"

"Iya tau, terus?"

"Jadi tadi ada pelatih Timnas dateng ke sekolah, dan mamah tau apa? teteh sama Aila di suruh ke Jakarta mah, suruh bantu bantu di sana"

"Hmm yaudah lah gpp deh teh asal sama Aila, tapi teteh harus hati hati"

"Iya mah makasih ya mah" ucap Ara seraya memeluk mama nya.

"Assalamualaikum" ucap Aila ketika memasuki dalam rumah

"Waalaikumsalam"jawab seseorang dari dalam rumah yang tidak lain adalah ibunya Aila

"Ibuuuu, Tau ga tadi ada Coach indra bu dateng ke sekolah ade, dan ade di suruh iku bu ke Jakarta" teriak Aila pada saat memanggil ibunya lantas memeluk ibunya yang sedang memasak di dapur sambil menceritakan yang telah terjadi.

"Alah ngapain to jauh jauh? ga usah ya nak, ibu takut kamu kenapa kenapa" jawab ibu Aila dengan nada yang khawatir

"Tapi bu, ade kesana sama Ara ko ade ga sendirian" ucap Aila untuk meyakinkan ibunya

"Tapi nak ibu tetep aja khawatir walau kamu sama Ara juga, Jakarta itu jauh loh"

"Yaudah bu, ga apa apa kalo ga boleh Aila ga akan berangkat ko, yaudah Ade ke kamar dulu ya bu" ucap Aila sambil tersenyum terpaksa seraya berbalik untuk menuju kamarnya.

"De? yaudah ibu ijinin kamu buat pegi ke Jakarta tapi inget jaga diri disana, harus sopan ya sama orang orang yang di sana"

Ketika mendengar kata kata ibunya jalan Aila pun terhenti dan berbalik badan ketika itu ibunya memandangnya dan tersenyum.

"Ibu makasih yaa, akhirnya impian ade terwujud bu" ucap Aila berlari seraya memeluk ibunya.
.
.
.
.
"Ai gimana kamu diizinin ga sama ibu kamu?" tanya Ara pada sahabatnya itu

"Awalnya sih ga boleh Ra, tapi sekarang udah boleh ko Ra. kalo kamu?"

"Aku juga boleh ko Ai"

"Akirnya impian kita tercapai ya Ra, ga nyangka aja gitu"

Di saat kedua nya sedang membicarakan ijin pada orang tua tiba tiba Nadia datang.

"Haii, kenapa sih kalian? oiya katanya kalian mau ketemu pemain bola ya?"tanya nadia pada Ara dan Aila

Belum sempat Ara dan Aila menjawab tiba tiba ada orang yang menyuruh Ara dan Aila kebawah untuk menemui Pa Yusuf. "Nad,kita pergi dulu ya!nanti kita ngobrol lagi dahhh". Setelah mengucapkan itu Aila dan Ara pun bergegas untuk menemui Pa Yusuf.

Setelah sampai Pa Yusuf langsung bertanya "Bagaimana kalian di perbolekan oleh orang tua?"

"Iyapa, kita boleh ko ke Jakarta"

"Baik kalau begitu kalian siapkan barang kalian karena kita akan berangkatnya besok"ucap seorang laki laki yang mengenakan jeket abu abu bercampur hijau dengan lambang garuda di dadanya, tepatnya salah satu official Timnas

"Baik kalau begitu kalian siapkan barang kalian karena kita akan berangkatnya besok"ucap seorang laki laki yang mengenakan jeket abu abu bercampur hijau dengan lambang garuda di dadanya, tepatnya salah satu official Timnas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Baik pa" ucap Ara dan Aila tersenyum

"Baik kalau begitu saya pamit nanti dari pihak timnas akan datang menjemput kalian kesini besok ya"

"Siiap pa terimakasih"


Assalamualaikum semua?

apakabarnihh?

maksih yang udah mau baca

makasih yang udah mau vote

untuk kalian yang baca ceritaku gapapa kalau kalian ga mau vote, aku akuin aku masih amatir ko, jadi aku ga akan maksa kalian untuk vote kalau kalian vote tapi ceritanya aku ga bagus hehe

makasih juga yang udah mau nunggu

insyaallah aku akan cepet up kok

dan sebentar lagi nih para pemain timnasnya akan keluar hehe

pokoknya tunggu terus yaa

Mengejar Mimpi *Timnas*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang