Hari ini adalah hari terakhir timnas U 19 ada di Jakarta sebab mereka sudah selesai melakukan pertandingan mereka kemarin hari ini para official mengajak semua untuk berjalan jalan di sekitar kota Jakarta dan yang di tuju adalah Dufan.
"Ai ayok maen itu"ajak Firza pada Aila
"Hehe takut ka"
"Ayo lah gapapa ko"
"Hehe yaudah ayo lah ka" Dengan sedikit membujuk akhirnya Aila mau untuk menaiki salah satu wahana yang ada di sana
Wahana inilah yang akan di coba oleh Aila, Firza, Nurhidayat, Sagara, juga Alma.
Ara dia sedang berjalan jalan dengan salah satu punggawa timnas juga yang tidak lain adalah Witan, ya entah sejak kapan Ara merasa nyaman jika berada di dekat Witan begitupun Witan jika ada di dekat Ara.
Setelah menaiki kedua wahana tersebut pada saat semua terlihat senang berbeda dengan Alma Ia terlihat sangat pucat setelah menaiki wahana tersebut.
"Ehh Ma kamu kenapa?"Tanya Sagara karena dialah orang pertama yang melihat Alma dengan keadaan seperti itu.
"Ya Allah Alma kamu kenapa?"tanya Aila yang terlihat panik akan kondisi Alma
"Gue gpp udah sana lo" Ucapnya sedikit kasar pada Aila
"Santai dong ngomongnya dia udah baik mau bantu kamu" Ucap Sagara pada Alma.
"Maaf ka" Sesalnya dengan keadaan lemas.
"Mau aku anterin yuk, kamu mending istirahat aja"
"Iya Ai makasih"
Pada saat Aila menuntun Alma,ia tak sengaja berpapasan dengan Iqbal, pria yang membuatnya menjadi tak karuan pada hari itu dan entah kenapa dia pun menatap Iqbal dengan tatapan yang sulit di artikan dan tidak tau kenapa Iqbal pun melakukan hal yang sama.
"Yaudah kamu istirahat sini aja ya ada Coach kok"Aila yang baru saja mendudukan Alma di bangku.
"Heem makasih ya Ai"
" Iya sama sama"
Setelah mengantar Alma,Aila pun segera bergegas untuk kembali pada Sagara, Firza dan Nurhidayat pada saat Aila melewati tempat dimana tadi kedua bola mata coklatnya bertubrukan dengan kedua bola mata Iqbal,Aila pun mencari kemana tadi Iqbal pergi.
"Kenapa nyari gue? kangen lo?"Suara yang sudah tidak asing bagi Aila.
"Eh kaka engga ko"
"Iya juga gpp ko santai aja"
"Yaudh ka,aku duluan ya"
"Kenapa lu mau tinggalin gue disini sendiri" Tanya Iqbal pada Aila.
Aila pun memberanikan diri untuk menatap pria yang ada di depannya namun setelah Aila menatap pria itu ia malah diam.
"Haha yaudah sana gue gpp ko" Ucapnya sembari tersenyum sangat ramah
"Ehh iya ka yaudah kalo gitu aku duluan"
"Ehh tapi lo mau kemana emang?"
"Mau nemuin ka Sagara, Firza sama Nurhidayat ka, kenapa?" tanya Aila pada Iqbal
"Yaudah ayo gue ikut" ucapnya meninggalkan Aila
Akhirnya setelah Aila dan iqbal kembali berkumpul berbeda halnya dengan kedua sejoli yang lain siapalagi kalau bukan Ara dan Witan.
"Ohh iyaa ih ngakak tan" Ara tertawa dengan sangat lepas dan tawa itu yang sangat Witan sukai.
"Iya serius yaudah aku langsung lari aja" Jawab nya dengan ikut tertawa.
"Makasih ya tan udah mau jadi temen aku di sini"
"Santai aja ko kapanpun kamu butuh aku,aku bakal selalu ada Ra"
"Ehh Ara di panggil tuh sama Aila, di sana samperin dulu gih" Ucap seorang wanita yang tiba tiba saja datang dan memisahkan kedua sejoli yang sedang tertawa lepas.
"Ehh ka Witan main yuk ah"
"Emm engga deh gue mau nyusulin Ara kasian dia cuma sendiri"
"Ihh kenapa harus dia lagi coba"
Setelah semua bermain akhirnya seluruh pemain dan official kembali ke hotel untuk beristirahat sebelum mereka pulang, pada saat berjalan menuju kamar Ara bertemu dengan coach Indra.
"Eh coach permisi,Ara mau tanya berarti besok Ara sama Aila ikutan pulang ke Bandung?" Tanya Ara pada coach Indra.
"Lah Ara kirain udah sampe kamar kamu, engga kamu masih lama di sini. Abis ini U 23 yang bakal main di sini, jadi tugas kalian giliran ngurus yang timnas U 23"
"Ohh gitu coach Humairah,Yasmin sama Alma juga kan coach?" tanya Ara lagi
"Iya sama mereka juga"
"Ohh gitu yaudah kalo gitu Coach saya pamit mau istirahat dulu."
"Yaudah sana istirahat kamu"
Setelah melakukan perbincangan Ara pun kembali menuju kamarnya.
Hallo semuanyaa
Apkabar nih semua para pembaca?hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengejar Mimpi *Timnas*
FanfictionBerawal dari dua orang gadis yang sangat menyukai sepak bola apalagi Tim Nasional Indonesia Kedua gadis yang amat sangat tergila-gila dengan para punggawa muda yang bertalenta Mereka selalu memimpikan untuk bisa dipertemukan dengan idolanya masing...