Sorry for typo(s)
-------------------------------------------------
"AAAAAAAAAAAAA !!!!!!!"
Aldi mendengus, kemudian menoleh ke arah teman-temannya yang sudah saling berpelukan dan memejamkan mata mereka tersebut.
"Gue belom buka pintunya pea, gak usah lebay napa?"
Beberapa cengiran langsung tertuju pada Aldi yang hanya memasang wajah datarnya. Kemudian membuka knop pintu perlahan.
'Ceklek'
"Huwaaa!! Apaan tuh?"
Sosok berjubah hitam dengan postur tubuh yang berisi dan sedikit lebih tinggi dari Aldi tersebut membuat Aldi meringis. Ditambah lengan jubahnya yang menutupi tangannya itu membuat yakin seiapapun yang melihatnya bahwa ia tidak memiliki.. tangan.
"Assalamualaikum?"
Ha?
"Waalaikumssalam." Aldi tersenyum kemudian menoleh lagi ke arah temannya.
"Denger sendiri kan lo pada? Mana ada setan bisa ngomong assalamualaikum?"
Laki-laki dihadapan Aldi mengrenyit. "Setan?"
"Oh enggak," Aldi nyengir. "Ada perlu apa ya?"
Aldi bertanya sedikit hati-hati, takut jika orang di hadapannya ini adalah orang jahat, maling, perampok, atau -tukang begal- tapi Aldi berpikir, dia kan anggota the begal/?
"Ini tempatnya Iqbaal kan?(Namakamu)nya ada?"
(Namakamu) langsung mendongak, mendengar pembicaraan Aldi dengan laki-laki yang tak asing baginya tersebut.
"Bang Kiki!"
Aldi menoleh 'lagi' sementara Kiki menengok ke arah adiknya yang berlari menuju ke arahnya tersebut.
"Hai.. (Namakamu)?"
-oOo-
"Oh jadi gitu." Kiki terkekeh mendengar penjelasan Salsha, ya karena penasaran kenapa tampilan mereka semua sangat kacau dan pucat.
"Oh ya kenalin bang, ini semua temen-temen aku," kata (Namakamu) sambil menunjukkan senyum manisnya.
Kiki tersenyum. "Hai, gue Kiki."
Ketujuh laki-laki itu tersenyum kikuk, dia siapanya (Namakamu) sih? Kok deket banget, mana pake rangkul-rangkulan segala lagi. Tadi juga pelukan, lebih parahnya gandengan tangan, yaelah lo pikir ini mau nyebrang apa pake gandengan tangan segala?
Aldi mendekat ke arah Salsha. "Dia siapanya (Namakamu)?"
"Pacar." Salsha melirik ke arah Bella yang sudah lebih dulu memotong kalimatnya cepat.
"Apa? Gue cantik? Udah lama."
"Dia abangnya (Namakamu)." Jawab Salsha tanpa menanggapi ucapan Bella barusan.
Selamet selamet, masih ada kesempatan berarti.
"Gue Bastian Bintang bang, panggil aja Bastian, temen cowo terdekatnya (Namakamu)," kata Bastian sambil menyalami tangan calon kakak iparnya tersebut.
Inget masih calon, belom tentu juga Kikinya mau nerima Bastian jadi pasangannya (Namakamu). Secara Bastian kan.. ya gitu.
"Kalo gue Alwan Rasyid bang, panggil aja Alwan, gue yang deket sama (Namakamu) bang bukan Bastian."
"Gue Karel Susanteo bang, panggil aja Karel, tipenya (Namakamu) banget kalo gue."
Ketujuh laki-laki itu malah berebut berkenalan dengan Kiki. Kiki hanya terkekeh sambil mengangguk-anggukan kepalanya berkali-kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tante Linda♡ ✅
HumorDirebutin dua cowok? Tiga cowok? Udah biasa mungkin. Tapi kalo kamu direbutin tujuh cowok famous sekaligus disekolahmu? Apa yang kamu rasain? Seneng? Bingung? Atau malah risih? Ditambah Mamamu yang bernama 'Linda' adalah tipe orang tua yang selektif...