Bab 20

155 13 3
                                    

'Tante Linda'
[The Hensem Gang]

Part 20

Sorry for typo(s)

-----------------------------------------

(Namakamu) menutup mulutnya sendiri, berusaha menahan tawa, lain dengan Alwan dan Mike yang sudah lebih dulu terbahak.

"Kenapa?" Tanya Bagas dengan suara polosnya, Alwan menggeleng.

"Gak papa nyedh, bagus kok gombalnya." Kata Alwan sambil menepuk-nepuk kepala Bagas.

"Lo pikir gue bego? Gak usah ngerjain gue lo!" Bagas menjitak kening Alwan, bukannya kesakitan tawa Alwan justru semakin kencang.

"Gue juga bisa kok ngerayu sendiri tanpa bantuan lo." Kata Bagas yakin, kemudian menoleh ke arah (Namakamu) lagi.

"(Namakamu), kamu suka maen basket ya?"

"Suka darimana, orang ngeliat bola basket aja dia takut." Sahut Mike yang disambut lirikan sinis Bagas.

"Lo daritadi protes mulu, mau dirayu juga lo?"

Mike bergidik. "Eike masih normal ye," katanya sambil bergaya ala-ala waria.

"Emang kalo suka kenapa? Kalo enggak?" Bagas memasang wajah datarnya.

"Bilang suka kek, lo jangan ikut-ikutan dong."

"(Namakamu) aja dilembutin."

"SSBG."

"Paan lagi itu?"

"Suka suka Bagas ganteng."

Alwan mencibir. "Ganjelan genteng kali ya, di rumah gue juga banyak."

(Namakamu) terkekeh. "Iya suka kok."

"Pantesan,"

"Emang kenapa?"

"Karena kamu telah menjeduk-jedukkan hatiku."

"BAHAHAHAHAHAHA!" Alwan tertawa disusul oleh Mike yang juga tertawa, fix Bagas gaje banget.

(Namakamu) juga tertawa, membuat Bagas ilfeel kalo lama-lama di sini.

"Bodo ah." Bagas mendelik kemudian segera pergi meninggalkan perpustakaan, meninggalkan Alwan di sana.

"Nyedh mau kemana lo?"

"Ke surga!"

Detik awal mungkin Alwan enggak sadar, masih ketawa sambil rangkul-rangkulan sama Mike. Eh, tapi detik berikutnya dia sadar.

"Surga?" Alwan tampak berpikir.

"ONYEDH! JANGAN SAMPE LO BUNUH DIRI!"

Gawat kalau Bagas sampai bunuh diri, karena Alwan nggak percaya kalo Bagas bakalan ke surga, soalnya... dosa dia kan masih banyak banget.

—oOo—

"Lo tau? Tadi Kak Rassya ngeliatin gue!"

"Gitu doang bangga, gue aja yang disenyumin sama Kak Verrel biasa aja tuh."

"Gue dong, disapa Kak Al!"

"Nggak percaya gue."

"Emang lo ada disapa? Diliatin? Apa disenyumin?"

"Kalo gue mah ditembak sama Kak Julian!"

"Ngimpi lo ketinggian!"

"Dasar, ibu-ibu rumpi." Kata Karel sambil menggelengkan kepalanya, Bidi juga ikut-ikutan menggelengkan kepalanya.

"Cewe tuh gak bisa ya, liat cowo ganteng dikit."

"Ganteng juga gue." Kata Karel pede, Bidi langsung berlagak membuka mulutnya, maksudnya muntah.

Tante Linda♡ ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang