Elipsis

1.3K 134 12
                                    

Apa itu tanda elipsis?

Tanda baca dalam bahasa Indonesia memiliki banyak jenis bukan? Nah, salah satunya adalah tanda baca elipsis yang akan kita bahas kali ini.

Tanda baca elipsis bentuknya adalah seperti ini (…), yaitu tiga tanda titik yang disusun secara berurutan.

Nah, biasanya didalam dialog terdapat kata-kata yang terpusus bukan? Maka dari itu kita dapat menggunakan tanda baca elipsis.

Dua hal yang wajib diingat jika menggunakan tanda baca elipsis!

Yang pertama:
-> pada pertengahan dialog/kalimat jumlah titik yang digunakan adalah tiga (...) .
Contoh: "Keyla, apa yang kau ... siapa dia?" katanya kaget setelah melihat seorang pemuda yang tengah tergeletak.

Yang kedua:
-> Pada akhir dialog/kalimat yang digunakan adalah empat titik (....). Yang artinya tiga titik sebagai tanda elipsis dan satu titik sebagai tanda berakhirnya sebuah kalimat.
Contoh: "Akhirnya, semua dapat diperbaiki ...." katanya lega.

Nah, ini adalah fungsi elipsis menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2015 Tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia, menyebutkan dua fungsi tanda elipsis:
1. Tanda elipsis dipakai untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau kutipan ada bagian yang dihilangkan.
2. Tanda elipsis dipakai untuk menulis ujaran yang tidak selesai dalam dialog.

Jika kita mengamati lagi penggunaan tanda elipsis, masih banyak lagi fungsi lain dari elipsis itu sendiri. Berikut ini adalah beberapa contohnya:

~. Menunjukkan bahwa suatu daftar bisa berlanjut: Perusahaan itu membangun rumah, hotel, apartemen, ...
~. Menunjukkan keragu-raguan: Dia akan menemuinya nanti malam ... atau besok.
~. Mengundang pembaca untuk berpikir lebih lanjut: Setelah kejadian itu, dia mulai bermimpi ...

Itu dia fungsi lain yang tidak tercantum didalam pedoman.

Berikut terdapat brberapa contoh penggunaan tanda elipsis:

1. Hmm … sebenarnya aku sudah memberikan buku itu padanya kemarin malam.
2. Sudahlah … toh kita tidak merugi!
3. Mereka akhirnya hidup bahagia selama-lamanya ….
4. Entahlah … aku tak bisa memberitahumu.
5. Bukankah orang itu … anggap saja kita tidak melihatnya.
6. Baiklah … kita akan berumding lagi besok siang.
7. Jangan lupa membalas sms ku ya….
8. Pagi … belum ada yang datang ?
9. Aduh … kenapa lama sekali?
10. Apalagi yang kalian ributkan, pusing….

Nah, itu dia pembahasan tentang elipsis. Bagaimana masih kurang jelas? boleh ditanyakan kok silahkan😊.

Segitu aja yang mau saya sampaikan. Sekiranya ada salah saya minta maaf.

Jika ada kesamaan materi saya minta maaf karna saya juga banyak yang melihat internet😊

Sekian

Sampai jumpa di materi selanjutnya.

Kepenulisan ( Dasar-dasar Menulis Karya  )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang