Sejak dua hari yang lalu, kami sekeluarga pindah ke rumah baru peninggalan kakek dan nenek.
Aku melihat sebuah lukisan kuno itu terletak di atas dinding, dilewati oleh sebuah tangga yang menghubungkan antara lantai satu dan dua. Lukisan itu menggambarkan sesosok wanita cantik dengan kulit yang putih serta senyum yang tipis.Suasana rumah ini cukup hening. Tak banyak aktivitas yang kami lakukan seharian ini. Ibu dan ayah sibuk dengan urusannya masing-masing, kakak lelakiku pun tidak keluar kamar seharian ini. Aku menghela napas dengan bosan. Akhirnya ku langkahkan kaki ku keluar rumah untuk melihat sekitar. Sekarang sudah petang. Langit mulai menggelap. Tak ada satu pun orang-orang yang berlalu lalang.
"Den."Tiba-tiba Bi Wina–asisten rumah tangga yang lama bekerja disini, menepuk pundakku.
"Iya, Bi?"
"Masuk ya, ini udah magrib. Pamali, Den."
Aku mengangguk.
"Bibi pulang dulu ya, Den. Oh iya, kalau nanti ada orang asing, jangan hiraukan aja, Den. Bibi permisi ya."
Aku hanya menatapnya dalam diam. Membiarkan ia pulang ke rumahnya karena Bi Wina adalah asisten rumah tangga yang tidak menginap di rumah. Memikirkan perkataan beliau, aku tidak paham. Aku ini hanya anak laki-laki berumur 6 tahun. Menghendikkan bahu tak peduli, aku pun masuk.
Kamar ku berada di lantai dua. Saat menuju tangga, aku melihat lukisan itu lagi. Menatapnya dengan lurus. Sedetik, dua detik masih kupandangi.
Tiba-tiba bulu romaku meremang. Ku kedip-kedipkan mataku dengan cepat berharap aku hanya salah melihat.
Lukisan itu ... Senyum tipisnya, kian melebar!
Deg!
Jantungku seperti diremas rasanya. Aku takut. Tapi mulut dan seluruh tubuhku seakan mati rasa. Kaku.
Mama ... aku takut.
Matanya melebar, senyumnya pun demikian.
Tunggu, bau apa ini?
Melati?
Selanjutnya seseorang menyentuh pundakku. Beberapa helai rambut terasa di leherku.
Hhhhhhh ...
Tap!
Seluruh lampu di rumah mati seketika.
Bi Wina ...
●●●
Story by iftitahriraar
KAMU SEDANG MEMBACA
Creepypasta [Challenge]
Horrorkumpulan creepypasta yang dibuat oleh para member WDG. Baca dan rasakan sensasi kengeriaannya.