Part 2

681 36 0
                                    

Nora POV

Keesokan harinya aku terbangun dan keluar kamar mencari Jesse. Ia sedang memasak dan bau masakannya menggugah seleraku.

" Aku tidak menyangka kau sangat pintar memasak"

" Ibuku yang mengajariku memasak sejak kecil sehingga aku memiliki restoran sendiri"

" Wow! Hebat sekali! Dimana restoranmu?"

" Restoranku ada di New Jersey dan Manhattan."

Aku tidak menyangka jika Jesse merupakan pria yang sangat kaya raya. Rasanya aku harus segera melancarkan rencanaku untuk menjeratnya.

" Apakah kau sudah memiliki kekasih?"

" Aku tidak punya kekasih"

" Benarkah? Aku kira pria setampan dirimu sudah memiliki kekasih"

" Aku tidak menginginkan seorang kekasih"

" Apa yang kau inginkan?"

" Aku ingin memiliki seorang istri yang selalu berada di sampingku"

" Apakah kau sudah menemukan wanita yang tepat untuk kau jadikan istri?"

" Belum"

" Sepertinya kau termasuk pria yang pemilih"

" Memang, aku tidak sembarangan memilih wanita untuk di jadikan istri"

Tiba - tiba ponselku berbunyi dan aku langsung mengangkatnya. Lalu aku memilih menjauh dari jangkauan Jesse.

" Halo"

" Bagaimana rencana kita? Apakah kau berhasil menjebaknya?"

" Sedikit lagi rencana kita berhasil. Kau harus sabar. Untuk menjadi kaya tidak semudah yang kau bayangkan"

" Baiklah kalau begitu, kalau urusanmu dengannya sudah selesai, cepat kau kembali ke apartemen"

" Baiklah sayang, tunggu aku disana"

Setelah selesai menelfon, aku langsung mematikan ponsel dan berjalan ke arah Jesse yang sedang menyiapkan sarapan untuk kami.

" Sarapan sudah siap. Ayo kita makan bersama"

Ku akui masakan Jesse sangat lezat. Rasanya baru pertama kali ada seorang pria yang memasak untukku.

" Masakan mu sangat lezat"

" Terima kasih Nora"

Setelah selesai sarapan, Jesse mengantarku pulang. Ia terlihat sangat tampan dan membuatku ingin merasakan bibirnya yang begitu menggiurkan.

Satu jam kemudian aku sampai di apartemen. Sebelum Jesse pulang, aku meminta kontaknya agar aku dapat menghubunginya.

" Sebelum kau pergi, apakah aku boleh meminta kontakmu?"

" Tentu saja."

Jesse mengeluarkan kartu nama dari dalam dompetnya dan ia memberiku kartu namanya

" Simpan kartu namaku. Kau boleh menghubungi kapan saja kau mau"

" Terima kasih Jesse"

Sebelum aku keluar dari mobilnya, aku mencium pipinya dan ia terlihat salah tingkah saat ku cium.

" Terima kasih telah mengantarku"

Aku sangat senang karena sebentar lagi rencanaku akan berhasil untuk mendapatkan Jesse

***

Jesse POV

Rasanya jantungku berdebar kencang saat Nora mencium pipiku. Aku ingin bertemu dengannya karena aku merasa jika aku mulai jatuh cinta dengannya.

Tiba - tiba ponselku berbunyi dan aku langsung mengangkatnya

" Halo"

" Hai Jesse, aku Nora"

Aku sangat terkejut saat mendengar suara Nora.

" Kau mengejutkanku"

" Maafkan aku, aku hanya ingin kau menyimpan nomor kontak ku di ponsel mu"

" Baiklah aku simpan nomor kontakmu"

" Apakah besok kau ada acara?"

" Rasanya tidak ada. Memangnya kenapa?"

" Aku ingin mengajakmu makan siang"

" Ide yang bagus! Besok aku tunggu kau jam 11 siang di restoran italy"

" Baiklah kalau begitu. Sampai berjumpa besok siang"

Rasanya aku tidak sabar ingin berjumpa dengan Nora.

***

Nora POV

Aku sangat senang Jesse mau menerima ajakanku untuk makan siang bersama.

" Bagus Nora, kau berhasil menjerat pria bodoh itu untuk masuk ke dalam perangkapmu"

" Tentu saja, sebentar lagi kita akan menjadi orang paling kaya di New York"

" Aku sangat beruntung memiliki kekasih seperti dirimu"

Apapun akan ku lakukan untuk membahagiakan Justin karena aku sangat mencintainya

Still Holding OnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang