DIMULMED foto nya BELLA
AUTHOR P.O.V.
Aldo pun berlari dengan tergesa gesa kearah kantin. Saat tiba didepan gerbang kantin, dia mengedarkan pandangan nya keseluruh kantin. Dia pun menemukan geng nya yang lagi duduk disudut kantin. Dengan cepat aldo langsung berlari kearah geng nya.
"fattah" panggil aldo dengan nafas tersengal.
Fattah pun langsung mengalihkan pandangan nya kearah aldo.
"napa ?" tanya nya.
"ikut gue sekarang- adek lo-" katanya dengan nada terputus putus.
Raut wajah fattah langsung berubah cemas. Dengan cepat dia langsung berlari kearah kelas nya danisa diikuti oleh aldo.
Fattah pun masuk kedalam kelasnya, dan sudah mendapati danisa menunduk dimeja nya.
"dra !" panggil fattah, dia langsung mengangkat wajah danisa.
"kak " panggi danisa dengan suara pelan.
"lo kenapa ?" tanya fattah.
"pinjam kunci mobil lo kak" kata danisa.
DANISA P.O.V
'shit, kenapa sakit banget. Dimana sih obat nya ? atau jangan jangan gue tinggal dimobil kakak ?' kataku dalam hati.
"pinjam kunci mobil lo kak" kataku.
Dia pun menyerah kan kunci nya ke aku. Dengan cepat ku sambar kunci kak fattah dan segera berlari kearah mobilnya, walaupun kepala ku terasa sangat sangat sakit.
Aku langsung membongkar dashbor mobil, dan akhirnya kutemukan apa yang kucari. Dengan cepat aku meminum obat itu.
"lo ngapain dek ?" suara orang yang sangat kukenal.
Aku berbalik dan mendapati bang fattah menatap ku curiga. Dia melirik ke arah bungkus obat yang sedang kupegang. Dia menyambar obat yang kupegang.
"ini apaan ?" tanya nya.
Aku hanya bisa diam sambil menunduk.
"i-itu obat kak" kataku pelan.
"iya gue tau ini obat, tapi ini obat apaan ?" tanya nya.
"kata lo, lo dah sembuh tapi ini apaan ?" tanya bang fattah, suara nya mulai terdengar membentak.
Demi apapun, aku takut sekarang. Kuharap ada yang bersedia menolong ku. Tolong, selamat kan aku dari amukan bang fattah.
"lo jangan diam aja, JAWAB GUE !" bentak bang fattah.
Aku tersentak. Mataku sudah berair.
"ATAU JANGAN JANGAN SELAMA INI LO BOHONG SAMA GUE ?!" bentak nya.
Aku hanya bisa menunduk semakin dalam.
"gue kecewa sama lo ndra" kata nya lirih dan pergi begtu saja meninggalkan ku yang sudah terisak.
"sorry bang gue ngak bisa bilang sama lo" kata ku pelan.
-bersambung-
Please vote and comment
Don't be a silent readers ya guys !

KAMU SEDANG MEMBACA
ALDA(aldo danisa)
Teen FictionKetika tuhan menakdirkan kami bersama tapi tuhan juga lah yang memisahkan kami. DANISA DEANDRA Aku mencintai mereka semua. Mereka semua berarti bagiku, tidak ada yang lebih penting lagi bagiku kecuali kebahagiaan mereka semua yang menyayangi ku. Tap...