Oikawa menatap (Name) yang juga menatapnya.
Wajah keduanya tampak kaget, tak percaya dengan apa yang dilihatnya.
•↗•↙•↘•↖•
One Day with Him
Bab :
Oikawa Tooru x Alone!Reader
<Part 4>•↗•↙•↘•↖•
Pupil Oikawa membesar, "eh? (Lastname)-chan?"
Gadis yang tadinya mengobrol dengan Oikawa itu pun menoleh setelah ia menyebut nama (Name).
Gadis itu yang melabrakku tadi siang.
"Ah.. Maaf mengganggu."
Segera setelah mengangguk canggung, (Name) berbalik dan langsung berlari kencang. Tanpa menoleh ke belakang dia terus berlari.
•↙•↘•
"Hah.. Hah... "
(Name) membungkukkan badannya lelah, mencoba mengatur napasnya agar kembali normal.
Payung biru yang tadinya ia pakai tertaruh di lantai halte bus, saat ini ia sedang berteduh dalam halte bus.
Kenapa aku berlari? Gumam (Name), saat ia memikirkan hal yang tadi ia lihat, hatinya sakit.
(Name) terdiam, ia lalu menghela napas panjang, "Apa yang kuharapkan dari cowo populer sepertinya..."
Lagipula ini cuma mimpi.
Gadis itu pun mengangkat payungnya kembali dan menepuk-nepukkannya ke lantai, berharap air yang menempel terjatuh.
"(Lastname)-chan."
Jantung (Name) berdetak kencang begitu suara tidak asing itu terdengar. Perlahan ia mengangkat kepalanya, "...Apa yang kau lakukan di sini?"
Oikawa berdiri di depan halte bus, memegang sebuah payung bening tetapi dengan kaki yang terlihat basah sampai selutut.
Tampaknya dia habis berlari menerjang hujan.
"Tentu saja untuk menemuimu kan?" Oikawa tersenyum, tetapi karena wajahnya terlihat sangat kelelahan senyum itu tampak dipaksakan.
(Name) terdiam, ia lalu mengangkat payungnya, "Aku tidak mau menemuimu."
Gadis itu berjalan ke depan, tapi kemudian Oikawa merentangkan tangan kanannya.
"Kau tidak bisa kemana-mana (Lastname)-chan."
Alis (Name) mengkerut kesal dibuatnya, ia lalu berbelok dan berjalan ke arah kiri Oikawa yang tidak tertutup.
Tapi langsung dicegah Oikawa denga merentangkan tangan kirinya.
Sehingga sekarang dirinya kehujanan karena payung itu tak lagi menutupi kepalanya.
"Hei! Apa yang kau lakukan?! Kau bisa kehujanan bodoh!" gadis itu berteriak marah, tapi Oikawa malah terkekeh.
"Kau mengkhawatirkanku?"
(Name) tersentak kaget, kemudian mendengus kesal, "Terserahlah. Lagipula aku bisa lewat dari bawah tanganmu."
Perkataan (Name) membuat Oikawa terseyum, "Sudah kubilang kau tidak bisa kemana-mana lagi."
Tiba-tiba laki-laki itu melepaskan payung yang dipegang tangan kirinya, dan memeluk tubuh kecil (Name).
"A----Apa yang kau lakukan?! Lepaskan aku! Basah tahu!"
(Name) meronta-ronta marah, tapi apalah daya tubuh kecilnya melawan tubuh olahragawan milik Oikawa.
"Aku minta maaf tidak langsung menemuimu dan malah mengobrol dengan gadis lain."
Deg
"Aku benar-benar minta maaf. Gadis itu bilang kalau kau sudah pulang, aku tidak menyangka kau masih di sekolah."
Oikawa mempererat pelukannya, "Aku menyukaimu."
Perkataan Oikawa membuat sekujur badan (Name) kaku. Gadis itu menggigit bibir bawahnya, "Kenapa?"
(Name) melepaskan diri dari pelukan Oikawa. Menatap laki-laki itu dengan air mata berlinang, "Kenapa laki-laki populer sepertimu harus menyukai cewe otaku sepertiku?"
"Padahal kita baru bertemu hari ini. Kau masih belum tahu apa-apa tentangku!"
"Karena kau berbeda," dengan tegas Oikawa langsung menjawab.
"Aku sudah bosan menemui cewe yang hanya melihatku dari wajah. Tapi kau berbeda, kau bahkan malah melihatku dengan tatapan jijik. Jujur saja itu menyakitkan."
"Makanya, aku tertarik padamu. Aku tidak peduli dengan apa yang orang lain katakan, aku menyukaimu (Lastname)-chan."
(Name) terdiam, air matanya tidak bisa ditahan lagi sehingga mulai terjatuh, "Aku...aku ini hanya gadis menjijikan yang membenci orang karena iri."
Langsung saja Oikawa kembali memeluk (Name), "Kau itu gadis terhebat yang pernah kutemui."
•↙•↘•
"Ini rumahmu?"
(Name) mengangguk kecil. Karena habis menangis tadi rasanya dia ngantuk sekali.
"Heh~ kalau begitu besok aku akan ke sini lagi," ujar Oikawa.
"Jangan. Aku tidak mengizinkan sampah masuk ke rumahku."
"Hidoi!"
(Name) terkekeh kecil, Oikawa yang melihatnya itu pun ikut tersenyum.
"Jaa~ galau begitu aku pulang~ bye bye (Lastname)-chan~"
Oikawa berbalik sambil melambaikan tangannya pada (Name).
Senyum (Name) memudar begitu ingat kalau kemungkinan besar ini adalah mimpi. Tapi kemudian ia tersenyum lagi menatap Oikawa, "Terima kasih sudah muncul di mimpiku. Oikawa."
"Mimpi?" Oikawa terhenti mendengar ucapan (Name). Wajahnya tampak bingung.
Langsung (Name) menggeleng cepat, "Tidak ada. Cepat pulang sana, aku takut Ibuku marah kalau pulang bareng sampah."
"Hidoi yo!"
(Name) tersenyum tipis melembaikan tangannya pada Oikawa. Setelah punggung laki-laki itu tak terlihat lagi, (Name) berbalik dan berjalan masuk ke dalam rumah.
•↗•↙•↘•↖•
"Hoahm~" (Name) menguap lebar, menatap buku catatan seraya mencorat-coretnya tidak jelas.
"Hei."
(Name) sedikit kaget saat tiba-tiba seseorang menggebrak mejanya.
Oh, gadis yang sering membully-ku.
Gadis itu menatapnya tajam, "Kamu lagi deket ama cowo ga?" tanyanya to the point.
Tapi (Name) tidak mengerti, "eh... Maksudmu ayahku?"
Gadis itu terdiam sejenak dengan menatap tajam (Name). Tak lama kemudian ia mendengus kesal.
"Sudahlah. Ga jadi," gadis itu pun berbalik dan kembali ke tempat teman-temannya.
"Udah tahu?"
"Engga, dia kayaknya gatahu."
"Padahal kemaren kita tu ngelabrak dia karena deket ama cowo kan? Tapi,"
"Kenapa kita bisa lupa nama bahkan wajah cowo itu?"
•↗•↙•↘•↖•
Next :
Tsukishima Kei x Energetic!ReaderDon't forget to vote, comment amd share ☆
KAMU SEDANG MEMBACA
One Day with Him
FanfictionBagaimana jika kamu yang sifatnya berkebalikan dengan husbando-mu saling bertemu? •Bokuto Koutarou •Kuroo Tetsurou •Oikawa Tooru •Tsukishima Kei ------Haikyuu Fanfiction Hope you like it (*'・v・)