One Day with Him

Tsukishima Kei [2]

Maaf, part sebelumnya ada sedikit kesalahan, tapi sudah diperbaiki. Sebelumnya (Name) bertemu tsukki setelah latihan voli, tapi diubah menjadi (Name) ketemu tsukki saat pagi-pagi dia akan berangkat latihan.

Mohon maaf ya.. 🙇🙇

•↗•↙•↘•↖•

(Name) menganga lebar sampai dagunya hampir menyentuh leher. Saking bengongnya kotoran burung yang hampir menimpanya pun tidak ia sadari.

•↗•↙•↘•↖•

One Day with Him

Bab :
Tsukishima Kei x Energetic!Reader
<Part 2>

•↗•↙•↘•↖•

"...oi.."

. . . .

"Hoi!"

"EH KUNTI!" (Name) terlonjak kaget, seruan laki-laki di depannya itu membuatnya sadar seketika.

Laki-laki yang (Name) yakin 90% adalah Tsukishima itu, hanya memandangi (Name) dengan bingung.

Tanpa berkata apapun, Tsukishima lalu berjalan melewati (Name).

"Ah! Tunggu!" segera (Name) berbalik dan berdiri meregangkan tangan di depan Tsukishima, menahannya untuk pergi.

Apa yang akan dia katakan? Apa dia mau bilang akan bertanggung jawab setelah menabrakku? Pikir laki-laki garem itu.

"Kau...."

(Name) mulai berbicara.

"Kau beneran Tsukishima Kei?" tanya (Name), sayang sekali perkiraan Tsukishima salah.

"Hah? Kenapa juga kau tahu namaku?" jawab Tsukishima.

Wajah (Name) masih tampak serius dan tidak percaya, ia kembali membuka mulutnya, "Kau Tsukishima Kei anggota Klub Voli Karasuno tahun pertama dengan posisi middle blocker?"

Dengan penjelasan singkat dalam satu napas, (Name) menjelaskan sesuatu yang seharusnya tidak ia ketahui, karena di sini dia adalah orang asing bagi Tsukishima.

Dan perkataan (Name) barusan membuat Tsukishima yakin kalau gadis aneh di depannya ini adalah seorang stalker.

Mungkin karena bingung harus bereaksi seperti apa, Tsukishima langsung saja berjalan cepat melewati (Name).

"Huwa! Tunggu dulu! Jawab pertanyaanku!" teriak (Name), berbalik badan, berlari cepat dan mencegat Tsukishima dengan berdiri di depannya.

Tsukishima melihat (Name) yang sangat gigih untuk menahannya pergi, malas untuk berlari kabur dan menghabiskan tenaganya, dia memilih untuk berhenti dan mendengarkan perkataan (Name).

"Paling tidak jawab pertanyaanku dulu!" Pinta (Name) keras kepala.

Laki-laki itu berdecak kesal, " Iya itu memang aku. Terus apa yang kau mau? Stalker."

(Name) terdiam, "Stalker? Siapa?"

Ya elu anjir!

Ingin rasanya Tsukishima berkata seperti itu.

"Memangnya siapa lagi yang ada di sini hah?" balas Tsukishima mulai kesal, orang seperti (Name) adalah orang yang paling malas ia hadapi.

Perkataan Tsukishima menyadarkan (Name) kalau di jalan ini hanya ada mereka berdua.