One Day with Him

Bokuto Koutarou [2]

(Name) terdiam kaget melihat laki-laki yang menolongnya saat hampir terpleset itu. Karena laki-laki itu harusnya hanya seorang tokoh 2D dalam serial anime Haikyuu.

•↗•↙•↘•↖•

One Day with Him

Bab :
Bokuto Koutarou x Kuudere!Reader
<Part 2>

•↗•↙•↘•↖•

"Oho? Kau mengenalku?" ujar Bokuto kegirangan mengetahui orang yang mengenalnya.

Bagaimana tidak kenal? Setiap minggu (Name) menunggu-nunggu episode Haikyuu selanjutnya rilis, dan tokoh yang paling disukainya adalah Bokuto Koutarou yang berada di hadapannya ini.

"Kau... Bokuto Koutarou, kapten voli?" tanya (Name) memastikan.

"Wah! Kau bahkan tahu kalau aku kapten voli, seperti peramal saja," jawabnya seperti anak kecil.

Eeeeehhhhhhhhh??? Beneran??? (Name) terdiam kaget masih tidak dipercaya pada apa yang dialami-nya.

Tiba-tiba terdengar bel sekolah berbunyi, "Ah! Sudah bel aku harus pergi ke kelas. Bye bye," dengan cepat Bokuto pun berlari masuk.

(Name) masih terdiam sampai akhirnya seorang guru membentaknya marah.

•↗•↙•↘•↖•

"Baik kita lanjutkan setelah istirahat," guru sejarah itu pun akhirnya pergi keluar kelas sehingga membuat kelas kembali gaduh.

Tatapan (Name) kosong, sedari tadi yang ia lakukan hanyalah bengong. (Name) tidak tahu apa yang terjadi, ia bisa ke kelas ini pun karena di sekolahnya yang asli dia berada di kelas ini, kelas 1-4. Sungguh keajaiban di SMA Fukurodani ini ia juga berada di kelas 1-4.

Tapi, bukan hanya itu keajaibannya. Teman-teman sekelasnya yang sekarang pun sama dengan yang sebelumnya, tapi mereka tidak terlihat merasa aneh atau apapun yang seperti dirasakan (Name).

"Saat seperti ini lebih baik main game," (Name) pun membuka tasnya dan mengambil smartphone-nya. Biasanya stress-nya akan hilang kalau bermain game.

Kruyuk....

(Name) seketika terhenti saat mendengar bunyi perutnya, "mungkin aku akan makan dulu."

•↙•↘•

"Uh..." (Name) memegangi perutnya sambil berjalan tak tentu arah. Dia tersesat.

Padahal tadi dia sudah mencoba bertanya dengan salah seorang siswa dan mereka bilang arahnya kesini, tapi sekarang dia malah ada di luar gedung dengan tidak ada seorang pun di sekitarnya.

Apa aku salah dengar ya? Pikirnya bingung. Rasa laparnya makin membesar, apalagi dia tadi tidak sempat sarapan.

"Apa yang kau lakukan di sini?"

(Name) tersentak kaget mendengar suara khas dari orang yang di hadapannya ini, Bokuto.

"Oh! Kau yang tadi pagi!" teriaknya begitu melihat wajah (Name).

(Name) membungkuk kecil, "Halo, Bokuto-san," sapanya canggung, dia masih belum terbiasa dengan adanya orang ini.

"Kau sedang apa di sini?" tanya Bokuto mendekat.

"Ah, itu, aku tersesat."

"Eh? Tersesat? Siswa sekolah ini bisa tersesat juga ya.. Kalau begitu ayo ku antarkan!" Tiba-tiba Bokuto menggenggam tangan (Name) sehingga dia reflek menepisnya.

Bokuto pun langsung menoleh ke belakang. (Name) terdiam, dia juga bingung dengan apa yang dia lakukan, "Maaf refleks."

Di sisi lain, para anggota voli Fukurodani tengah berjalan bersama. Mencari kapten mereka yang tidak kunjung datang ke ruang klub ataupun gedung voli.

"Ah, itu Bokuto kan?" ucap seseorang saat melihat kapten mereka yang lumayan jauh jaraknya.

"Eh? Dari postur tubuh dan rambut sepertinya benar."

Bokuto terlihat sedang jongkok dengan wajah sedih, dan terlihat pula (Name) yang juga jongkok di depan Bokuto sambil menatapnya.

Suasana apa ini???

•↗•↙•↘•↖•