One Day with Him

Kuroo Tetsurou [2]

(Name) menganga lebar dengan apa yang sedang dihadapinya.

Laki-laki itu juga terdiam, bingung dengan reaksi (Name) yang seakan melihat hantu.

•↗•↙•↘•↖•

One Day with Him

Bab :
Kuroo Tetsurou x Shy!Reader
<Part 2>

•↗•↙•↘•↖•

"Hoi hoi kau tidak apa-apa?" tanya Kuroo, sedikit membungkuk untuk melihat keadaan (Name).

Agak lama bengong, (Name) akhirnya tersadar dan langsung berdiri, "Ah, ma---maaf, aku tidak apa-apa."

Tiba-tiba (Name) teringat dengan penguntit sehingga berbalik cepat, tapi dia tidak melihat seorang pun.

"Ngomong-ngomong kok kau bisa tahu namaku?"

"Eh?" (Name) terdiam, ya jelaslah kenapa dia bisa tahu. Lagipula laki-laki ini siapa? Cosplayer? Ya cuman itu yang masuk akal.

"Hm..ya.. tentu saja aku tahu," jawab (Name).

"Tentu saja?" sahut Kuroo bingung, dia berpikir sejenak, "Oho! Kau suka menonton pertandingan voli ya?"

Eh? (Name) terdiam bengong, kenapa dia bersikap seolah-olah tidak tahu tentang karakter yang dia cosplay-kan?

"Ehm.. Kau itu, sedang cosplay Kuroo Tetsurou yang dari anime Haikyuu itu, kan?"

"Hah? Cosplay? Aku?" Kuroo menunjuk dirinya dirinya sendiri, ia pikir ia salah dengar.

(Name) mengangguk ragu melihat ekpresi bingung Kuroo.
Kuroo terdiam lama sampai akhirnya tiba-tiba ia menepuk kepala (Name), "Yah.. Aku tidak tahu kau siapa tapi itu lumayan lucu."

Lucu?? Terlihat jelas bahwa (Name) makin bingung, ia sudah tidak tahu lagi apa orang ini berpura-pura atau tidak.

"Jaa, kalau begitu aku pergi dulu. Hati-hati nabrak orang~"

"Tu---tunggu," Tanpa sadar (Name) menahan Kuroo dengan menggenggam bajunya, sehingga laki-laki itu pun kembali melihat (Name).

(Name) diam, wajahnya memerah. Dia sangat malu tapi ketakutan akan diikuti penguntit lebih besar dari rasa malunya, "A---ano..."

Sampai beberapa menit kemudian (Name) masih diam, masih mencoba untuk memberanikan diri.

Kuroo yang melihat hal itu pun akhirnya mengambil keputusan sendiri, "Aku tidak tahu alasanmu menahanku, yang pasti kau takut untuk sendirian kan?"

"Ah.."

•↙•↘•

Cklek

"Hm? Apa itu kau Tetsurou?"

"Ya ini aku," Kuroo masuk ke dalam rumahnya dan berjalan menuju ruang tamu, dimana Ibunya bersantai.

"Bukannya kau latihan hari ini?" tanya Beliau, lalu melahap sebuah potato chips.

"Ya begitulah, tapi karena ada sesuatu aku pulang dulu ke rumah."

(Name) masuk ke ruang tamu begitu Kuroo meliriknya. Ibu Kuroo tampak kaget, terlihat dari reaksinya yang langsung berhenti makan, "Oya, apa dia pacarmu?"

"Eh? Ti—tidak, ano...aku.."

"Dia tadi diikuti seseorang dan tersesat," jawab Kuroo menggantikan (Name).

"I-iya. Aku juga lupa membawa handphoneku, dan sama sekali tidak mengingat nomor keluargaku," lanjut (Name).

Beliau terdiam sejenak kemudian berdiri dan menghampiri (Name). Matanya menatap serius wajah (Name) sehingga gadis itu sedikit takut.

"Dia cocok jadi pacarmu."

Bersamaan, (Name) dan Kuroo tersentak kaget.

"Eeh...ehhh..." (Name) jadi tergagap dengan wajah yang sangat merah.

"Sudah kubilang aku hanya membantunya saja," ujar Kuroo, wajahnya sedikit memerah.

Beliau pun tersenyum melihat reaksi kedua remaja di depannya ini, "Padahal kau bisa menitipkannya ke pos polisi terdekat. Kalau kau sampai membawanya ke sini bukannya berarti gadis ini menarik perhatianmu?"

Lagi, mereka berdua tersentak kaget. Bersamaan pula mereka saling menatap satu sama lain.

"...Dia memang imut sih.."

Mendengar perkataan Kuroo, (Name) segera mengalihkan pandangannya, dia rasa wajahnya benar-benar panas sekarang.

Beliau pun tertawa kecil. Ia lalu menarik lengan (Name) agar mendekatinya, "Ya sudah sana latihan. Biar Ibu yang jaga dia."

"Oke~" Kuroo pun berbalik dan berjalan pergi keluar rumah.

(Name) melirik Ibu Kuroo, Beliau pun tersenyum simpul padanya. Apa aku akan baik-baik saja?

•↗•↙•↘•↖•