#prolog

7.5K 70 0
                                    


Seorang pria mengenakan jas,menandakan pria tersebut baru kembali dari kantor.ia memasuki sebuah cafee sederhana yang tidak terlalu ramai,karena ia tidak suka dengan keramaian.

Seperti cafe yang dikunjungi nya sore ini.cafee tersebut tidak begitu besar dan mungkin hanya beberapa orang yang dapat masuk dan menikmati menu di sana.

Pria tersebut masuk menuju meja di sudut ruangan.tepat sekali,keadaan di dalam cafee tersebut hening,hanya beberapa orang saja yang sedang berbincang.

Para pengunjung menatapnya dengan berbagai ekspresi,karena semua orang pasti mengenalnya.semua wanita sudah jelas menatapnya kagum,mengagumi ketampanan nya,kecuali satu gadis yang mengenakan baju pelayan,gadis itu sibuk sendiri dengan pekerjaan nya.gadis itu berjalan kesana kemari mengantarkan pesanan ke meja demi meja.dia pasti pelayan di cafee ini.

"Apa dia tidak menyadari kedatanganku?" gumam nya.

Pria bernama Xoe tersebut menepukan telapak tangan nya sekali.sangat tepat,pelayan yang sedari tadi ia tatap menghampirinya.

"Kopi hitam satu" ucapnya menatap wajah gadis pelayan.berbeda dengan gadis itu yang sama sekali tidak menatapnya.

Gadis berkulit putih tersebut agak bingung dengan tatapan pria yang mengunjungi caffe tempat bekerjanya sore ini,kemudian ia mengikuti arah tatapan pria itu,dan ternyata...

"Apa it itu saja tuan?" tanya nya gugup.

"Ya!" jawab nya masih dengan tatapan sejak beberapa detik yang lalu.

"Ba baik" lalu gadis tersebut cepat cepat menghilang dari hadapan pria yang menurutnya sangat aneh.

Beberapa menit kemudian pelayan itu kembali dengan membawa nampan yang diatasnya terdapat segelas kopi hitam.gadis pelayan tersebut tetap berjalan dengan tatapan nya menuju pintu masuk,mungkin disana terdapat sesuatu yang menarik perhatian nya.Alhasil...

"Byurrr" alhasil kopi tersebut tumpah mengenai Xoe karena gadis pelayan itu tidak menyadari bahwa ia telah sampai di meja pria pemesan kopi.bibirnya terbuka lebar karena terkejut.

"Ma maafkan saya tuan,saya sungguh tidak sengaja" ucapnya benar benar minta maaf.ia hanya menunduk,tak berani menatap pria yang telah di tumpahi kopi olehnya.

Sedangkan pria bernama Xoe tersebut wajahnya merah menahan amarah yang siap meledak.tatapan nya tajam serta rahang yang megeras.

"Kau ini bisa bekerja apa tidak?!!" tanya nya membentak,hingga meja disudut ruangan itu menjadi pusat perhatian para pengunjung.gadis pelayan itu tersentak dengan bentakan yang dihadapkan untuknya.

"Ma maafkan saya tuan,saya benar benar tidak sengaja,maafkan atas kecerobohan saya" ucapnya lagi meminta maaf.

Hingga seorang wanita paruh baya yang usia nya sekitar 40 tahun datang karena mendengar kegaduhan yang diciptakan oleh Kayren dan Xoe.

"Kayren ada apa ini?" tanya nya.Kayren bungkam,seketika ingin menangis.

"Maaf tuan,apa pekerja saya berbuat kesalahan?" tanya wanita tersebut yang diketahui ialah pemilik caffe.lalu tatapan nya beralih ke jas pelanggan nya yang kotor karena kopi.

"Lihat!! Apa yang diperbuat oleh pekerjamu itu!!" geram Xoe sambil menunjukan jasnya yang kotor.

"Saya meminta maaf atas kesalahan pekerja saya tuan"

"Bi biarkan saya me mencuci jas anda" ucap pelayan tersebut gemetar.

Lalu pria bernama Xoe tersebut mencopot jasnya dan membuang ke lantai secara kasar.

"Jas itu sudah kotor,se kotor dirimu! Aku tidak membutuhkan nya lagi!!" ujar Xoe sangat murka.

"Sekali lagi maafkan kecerobohan pekerja saya tuan" ucap pemilik caffee memohon.

Xoe menatap tajam gadis pelayan yang bernama Kayren itu.ia mengangkat wajah Kayren yang semula menunduk.lalu jari telunjuknya menekan bibir bawah Kayren.

"Ingat,gadis troublemaker... Kau sudah membuatku marah! Kuanggap kau ingin masuk ke kehidupanku!" bisik Xoe pelan namun mencekam.

Lalu ia melangkahkan kakinya meninggalkan Kayren dan pemilik caffe yang terdiam dengan ucapan Xoe.

Xoe skyvertTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang