Pria kejam.

4.9K 61 0
                                    

"Bagaimana?" tanya seorang pria kepada lawan bicaranya.

"Sudah saya cari tahu tuan,ternyata dia tinggal sebatang kara di sebuah rumah kecil disudut kota" ujar Hurry,orang kepercayaan Xoe.

"gadis yang malang.." gumam Xoe lalu menyeringai.

"Bawa dia kemari!" suruh Xoe pelan namun tersirat kekejaman dari sorot mata nya.

"Baik tuan" jawab Hurry lalu sambungan terputus.

"Kupastikan setelah ini hari mu akan di temani oleh airmata,sayang" Xoe menyeringai misterius.

*****

Seorang gadis sedang berjalan dimalam hari,ia melewati trotoar dengan menenteng tas samping nya.sesekali ia mengecek jam tangan,dilihatnya waktu sudah menunjukan pukul 11 malam.

seharusnya ia kini sudah berada di atas kasur dan tidur,namun dikarenakan teman kerja nya tidak masuk,maka ia harus menggantikan teman nya sampai pukul larut malam.

"Huh masih jauh lagi" keluh Kayren.

jarak caffee dan rumahnya cukup jauh.dan karena ini sudah malam,sangat jarang ada taksi atau kendaraan lain yang lewat,jadi terpaksa ia berjalan kaki.mungkin 20 menit lagi ia akan sampai.

Dari belakang ada sorot lampu mobil,ia menoleh.perlahan mobil tersebut berjalan pelan lalu berhenti tepat di samping Kayren.dua orang pria mengenakan serba hitam keluar dari mobil dan tiba tiba mencekal tangan kayren.kay antara terkejut dan takut,ia sekuat tenaga melepaskan cekalan pria tersebut.

"LEPASKAN AKU!!" teriaknya sambil meronta ketakutan.

"Aku tidak punya urusan dengan kalian" terik nya lagi.semakin ia mencoba melepas cekalan,semakin erat cekalan tersebut hingga mungkin saja kedua pergelangan tangan nya memerah.

"TOLONG!!!"

"TOLONG AKU!!!

" TOL---" tubuh Kayren limbung.ia belum sepenuhnya tak sadarkan diri hanya saja tubuhnya terasa lemas dan berat untuk di gerakan.

Mereka membopong tubuh mungil Kayren yang tak berdaya.apalah daya gadis itu,akhirnya ia dibawa masuk kedalam mobil dan mobil tersebut melaju kencang menuju suatu tempat.

Sampai tiba di rumah mewah,rumah tersebut bisa dikatakan mansion.pertanyaan nya,dibawa ke mansion siapakah Kayren ini?.

Kayren di bopong dan dibawa masuk ke mansion tersebut.

*****

Sayup sayup ia mendengar bunyi gorden terbuka,gadis tersebut bangun.ia sedikit menyipitkan mata,karena silau mentari menerobos masuk ke kamarnya.saat ia melihat lihat ruangan yang di tempatinya,raut wajahnya penuh kebingungan.

"Aku dimana" ucapnya lemas khas orang bangun tidur.

"Nona sudah bangun?" seseorang keluar dari kamar mandi dan menghampiri nya.
Kayren hanya mengangguk,masih dengan raut wajah penuh tanda tanya.

"Kalau begitu,silahkan Nona Kayren jika ingin membersihkan badan,saya sudah menyediakan air hangat untuk nona" ujarnya sopan.Kayren bertambah bingung.

"Ini rumahmu?" tanya Kayren polos.sebenarnya Kayren agak ragu bertanya seperti itu dengan wanita berpakaian pelayan ini,tapi karena ia sangat penasaran maka ia memberanikan diri untuk bertanya.

Wanita yang berusia kira kira 29 tahun tersebut tersenyum sambil menggeleng pelan.

"Tidak Nona,kau berada di mansion Tuan Xoe" ujarnya memberi tahu.sekarang yang ada di pikiran Kayren ialah,siapa itu Xoe?setahu nya...

Oh ya tuhan,Kayren baru ingat jika kemarin ia telah membuat tuan Xoe naik pitam karena kecerobohan nya.mengingat tuan Xoe ialah Ceo terkaya di Amerika,Kayren tak tenang.

"Nona kenapa kau ketakutan seperti itu?"

"Kenapa aku ada disini?" tanya Kayren tanpa menjawab pertanyaan pelayan itu.

"Aku tidak tahu Nona,tetapi tuan Xoe bilang Ak--" tiba tiba seorang pria yang rapi mengenakan kemeja biru dongker masuk kedalam kamar Kayren,sehingga perkataan pelayan terhenti.mereka sama-sama menoleh,ternyata...

"Tu tuan Xoe" ucap pelayan tersebut antara takut dan gugup.Xoe diam,ia sedang menatap pelayan tajam.pelayan hanya bisa menunduk.

"Kau bisa keluar" suruhnya dingin kepada pelayan. Pelayan pun pergi meninggalkan tuan nya bersama gadis didalam kamar.

"Apa maksud anda membawa saya kemari?" tanya Kayren memecahkan keheningan yang terjadi selama beberapa menit.

Bukan nya menjawab pertanyaan Kayren,Xoe justru melangkah mendekati Kayren.

pria itu mencengkeram dagu Kayren.dengan susah payah gadis itu mencoba melepaskan cengkraman Xoe,tetapi saking kuatnya cengkraman itu hingga Kayren susah untuk melepaskan nya.

"Sakit tuan!" teriak Kayren.

Xoe mendekatkan wajahnya,tanpa di duga pria itu mencium kasar Kayren.dengan tega nya dia menggigit bibir bawah Kayren tanpa ampun.

"Mmhh,s-aki-t"

Setelah puas membuat bibir Kayren berdarah,Xoe melepas ciuman nya dan melepaskan cengkraman di dagu Kayren dengan kasar.

"Ikut aku" ajak Xoe.

Kayren diam tanpa menjawab ajakan Xoe.bibir nya terasa perih,apalagi untuk digerakan.luka yang kemarin belum sembuh,sekarang bertambahlah perih yang Kayren rasakan.

Xoe mencekal tangan Kayren dan menarik paksa gadis itu.

"Mau kau bawa kemana aku?!" tanya nya dengan bibir yang sangat perih.

"Ikut saja!!"

"Tidak!" sergah Kayren.ia mencoba melepaskan cekalan kuat dari pria kejam tersebut.

"Susah sekali kau ini!!"

"Kau tinggal mengikuti kemauanku saja!!" bentak Xoe.air mata sedari tadi terus melolos membasahi pipi gadis malang itu.

"Aku tidak mau..!!" teriak Kayren.

Dengan kejam nya Xoe membanting tubuh Kayren ke lantai.Kayren berteriak kesakitan.tidak ada rasa kasihan sedikitpun di hati Xoe,walaupun kini keadaan Kayren sangat menyedihkan.

"Dasar gadis sialan!" umpatnya lalu melangkah pergi meninggalkan Kayren,gadis tak berdosa yang sedang dihadapkan nasib buruk karena bertemu seorang pria kejam bernama Xoe.

dengan tertatih tatih Kay mendekatkan tubuhnya ke ranjang.setelah sampai,ia menangis keras,tangisan nya membuat orang yang mendengar menjadi miris.dalam hati ia bertanya tanya.apa salah nya? Ya dia ingat salah nya dihari kemarin itu,tapi apakah hukuman nya harus setega ini?

Pintu kamar terbuka,seorang pelayan datang dengan membawa nampan yang terdapat makanan dan minuman.

"Ya tuhan nona.." pelayan tersebur antara terkejut dan kasihan dengan keadaan gadis itu.

"Apa yang terjadi denganmu?" Kayren susah untuk menjawab,bibirnya yang terasa perih dan isakan yang tak kunjung berhenti membuatnya susah untuk bicara.

"Bibirmu terluka,sebentar kuambilkan obat" ujar pelayan itu,ia meletakan nampan di meja nakas lalu berjalan keluar.pelayan itu kembali dengan membawa kain dan air hangat,dengan trampil ia mengompres bibir Kayren.

"Auh" Kayren meringis kesakitan.

"Tahan ya nona" ucap pelayan tersebut.

Kini bibir Kayren sudah bersih tanpa darah seperti tadi.kemudian ia berjalan menuju kamar mandi berniat untuk membersihkan diri.

Selesai mandi,kini Kayren berada di ruangan khusus ganti baju.banyak deretan baju yang tersampir rapi.

*****

Di tulis : 29 juli 2018.
Di revisi : 10 juni 2019.

Xoe skyvertTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang