1- Gadis Galak

74 11 0
                                    

Gadis itu beberapa kali menghembuskan nafas kasar. Suara berisik teman- teman kelasnya membuatnya pusing di tambah sakit perut yang membuatnya mual.

Kael Oriana si gadis manis berhidung mancung ini sedari tadi memegangi perutnya yang terasa sakit ia memilih tidur dikelas sambil menutup kepalanya dengan jaket yang ia bawa. Tapi ia tidak bias tidur karena suara berisik yang sangat mengganggunya.

Braakk

"lo semua bisa diam nggak sih?, jangan ganggu tidur gue kalau kalian nggak mau gue ganggu!"
Semua murid di kelas itu terdiam mendengar perkataan Kael bahkan suara nafas mereka pun tak terdengar.

Setelah merasa cukup tenang, Kael melanjutkan tidurnya. Ia nenelungkupkan kepalanya di tangannya dan mulai menyusuri alam mimpinya.

Setelah jam istirahat hampir selesai, Titan datang membawakan sebungkus roti berukuran besar dan air mineral untuk Kael. Ia tahu Kael tidak pernah memperhatikan pola makannya tiga bulan belakangan ini. Jangankan melihat Kael ke kantin ia bahkan tidak pernah melihat sahabatnya itu makan.

"El makan dulu yah dari tadi lo belum makan" Titan menyuruh sahabatnya tersebut untuk makan tapi Kael tidak memperdulikannya.

Titan merupakan satu- satunya sahabat yang dimiliki Kael. Dulunya Kael memiliki banyak teman karena sikap ramah yang dimilikinya tapi sekarang, hanya Titan yang ingin berteman dengannya. Entah apa yang ada difikiran Titan sehingga ia betah berteman dengan gadis berhati batu. Bahkan, Kael saja tidak pernah memperdulikan Titan.

"lo nggak usah urusin hidup gue" kata Kael sinis dan pergi meninggalkan Titan. Sedankan Titan hanya tersenyum karena kepergian Kael.

"gue yakin lo nggak akan seperti ini terus selamanya" Titan terus saja tersenyum sambil membereskan buku Kael yang berantakan di atas meja.

*********

Sejak pulang sekolah Kael terus mengurung dirinya di kamar. Sakit perutnya semakin bertambah bahkan ibunya sudah memanggil dokter untuk memeriksanya.
Dokter yang merupakan teman dekat ibunya itu mengatakan bahwa ia mengalami sakit maag karena pola makan yang tidak teratur. Kael bahkan tidak peduli dengan itu ia bahkan menyuruh ibunya untuk tidak mengambil obat yang diberikan oleh dokter karena menurutnya itu akan menghabiskan uang ibunya. Tapi dengan paksaan ibunya kael menuruti permintaan ibunya untuk mengomsumsi obat dari dokter Raina.

Tok.. tok... tok...

"Masuk" kael berkata sambil memainkan handphonenya.

"Jangan terlalu memforsir tubuhmu untuk melakukan kegiatan. Ayah tidak ingin kamu sakit, ayah akan berangkat ke Palembang kalau kau punya masalah hubungi ayah langsung. Jangan terlalu bergantung pada ibumu dia tidak becus mengurusmu" kata ayah Kael sambil mengusam rambut anaknya.

"Kael tidak ingin berdebat dengan ayah hari ini. Ibu akan mengurusku dengan baik ayah tenang saja, aku akan baik- baik saja" jawab Kael ketus.

" Ayah percaya padamu tapi tidak dengan ibumu Kael Oriana".

"Berhenti menjelek jelekkan ibuku seperti itu ayah" kael mulai emosi dengan perkataan ayahnya.

"ayah akan memberitahu gurumu kalau beberapa hari ke depan kamu tidak akan ke sekolah karena sakit. istirahatlah!" Dirga kembali mengelus rambut anaknya.

"Aku bisa sendiri ayah." Kael menepis tangan ayahnya.

" Kalau soal itu ayah tidak percaya kepadamu. Kau tidak pernah izin kau hanya memilih bolos" ucap Dirga. Ayahnya Kael

"Terserah" jawab Kael memutar bola matanya malas dan kembali menatap handphonenya.

"Ayah pergi dulu" Kael tidak menghiraukan ucapan ayahnya ia hanya fokus pada layar handphonenya.

**********

Hari ini Kael berangkat kesekolah diantar supir pribadi ayahnya setelah tiga hari tidak kesekolah. Kelasnya masih sepi, perempuan cantik itu melihat ke bangku dibelakangnya. Ada yang aneh, 3 hari yang lalu Aldino duduk sendiri tapi sekarang di dekat meja Aldino terdapat satu meja lagi. Kael tidak peduli hal itu, ia memilih duduk dan memainkan ponselnya.

Satu persatu murid kelas 11 ipa 2 berdatangan termasuk Titan, ia sangat senang melihat Kael kembali ke sekolah.

"Aaaa Kael I miss you. Lo udah sembuh? Aduh sumpah gue senang banget" Titan melompat kesenangan memeluk Kael.

"Lepasin" Sinis Kael

"Hehehe maaf El. Lo sesak yah gue peluk? Maaf yah gue senang banget tadi" Ucap Titan disertai dengan cengiran.

" Jangan ganggu gue, gue nggak suka sama lo" ucap Kael dengan nada sedikit membentak.

" Iya maaf El"kata Titan tertunduk.

"Kael ini buku lo tadi jatuh lain kali hati- hati!" ucap Aldino sambil memberikan buku Kael.

Braaak

"Jangan urusin hidup gue" bentak kael.

"Nggak boleh kasar jadi cewek. Heran gue, lo jadi cewek galak banget. Mending lo senyum biar makin cantik. Kan dia tadi nolongin lo, lo nggak mau bilang makasi?" Suara asing dibelakangnya membuat Kael berbalik menatap cowok yang jauh lebih tiggi darinya.

"Lo siapa?" Tanya Kael memandang heran cowok tersebut.

"Dia murid pindahan, dia masuk sekolah saat lo sakit" jelas Titan.

" Gue nggak nanya sama lo"Sinis kael.

"oh oke nama gue Farren Kardika, khusus buat lo si cewek galak. Lobisa manggil gue apa aja" ucap Farren sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.

"Gila" ucap Kael pelan tanpa menerima uluran tangan Farren.

"Nama yang bagus" Farren berucap sambil tersenyum dan menggosok- gosokkan tangannya untuk menghilangkan rasa malu karena uluran tangannya tidak diterima oleh cewek di depannya.

Pulang sekolah semua siswa SMA CANDRAKUSUMA terlihat keluar dari gerbang sekolah kecuali mereka yang mengikuti kegiatan disekolah ataupun ekstrakulikuler.

Kael dan Titan berjalan bersama menuju ruang ekskul dance. Titan yang terlihat bersemangat sedangkan Kael berjalan malas. Farren yang melihat mereka berdua pun tersenyum.

"Tadi aja marah- marah sekarang udah baikan?" Tanya farren dengan nada menggoda.

"bukan urusan lo" ketus Kael.

Farren memang tidak mengetahui betapa galaknya Kael karena ia murid pindahan. Di saat semua orang menjauhi Kael atas permintaan Kael sendiri tapi ia malah terus mengganggu gadis itu.
Kael berlalu meninggalkan Farren dan teman- teman ekskul futsalnya.

"Jangan ganggu dia" kata Dion dengan santainya.

"si cewek galak? Kenapa?" Tanya farren.

"Kita semua rindu kael oriana yang dulu" jawab Rama.

"lo nggak nyambung" ketus Farren.

"Hahaha santai bro. lo juga akan tau dia kenapa, asal lo cari tau sendiri" Kata Dion sambil menepuk pundak Farren dan pergi meninggalkan teman barunya itu. Farren pun terdiam dengan rasa penasaran yang besar terhadap perempuan yang menjadi bahan pembicaraan mereka tadi.

"Apa sih penyebab cewek galak itu berubah? Apa Dion mengetahuinya? Atau bahkan semua orang tau kecuali gue?" Batinnya.

"Kenapa gue mikirin cewek itu yah? Aneh!" Farren pun berlari menyusul teman- temannya untuk latihan futsal.

Jangan lupa vote dan comment💜

DETAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang