part 7 - masalah

2.5K 122 2
                                    

"Ehhmm... kamu cemburu frey, pak ardhit banyak yang suka?" Kini senyum tengil muncul diwajah fasa.

"Ehh.. eng.. enggak kok, siapa juga yang cemburu. Aku itu cuma kaget aja. Kok bisa gitu loh, banyak yang suka sama pak bintang, orang dia kek sombong gitu" mengalihkan pertanyaannya fasa.

"Kok wajah kamu jadi merah gitu sih.. kebayakan pakek blush on ya? Ataauuuu... kamu malu, ketahuan udah mulai suka sama pak dosen itu?" Fasa mulai melancarkan aksinya.

"Enggak fasa.. haduh, MasyaAllah. Aku tu gak ada apa apa" kali ini aku bersikap tenang, supaya fasa juga menjadi kalem

"Ya udah.. kan aku cuma tanya, eh tapi btw kamu beneran nikahnya 1 minggu lagi? Pas ulang tahun kamu? Bentar bentar aku lihat tanggalan dulu" fasa turun dari kasur dan mengambil kalender kecil yang terletak di atas tv

"Ehh.. frey, untung yaa.. ulang tahun kamu weekend jadi bisa nikahan pagi nih. Kamu gak sibuk atau apa gitu?"

"Ya sibuk palingan, sibuk mempersiapkan diri. Orang cuma akad dulu. Resepsinya entaran, soalnya kan lagi musim masuk kampus. Jadi biar gak keganggu gitu aja" jelasku. Eh, kok sepertinya aku exited banget ama ini.

"Oohh... yaahh, bakalan jarang dong kamu main disini. Apalagi nginep, pasti fix kamu gak pernah nginep dirumahku lagi" kini posisi fasa tengah berbaring menatap langit langit kamar.

"Yaa.. semoga aja aku masih bisa main disini. Kalau gak diizinin, aku bakal tetep nekat kesini. Hehe" jawabku.

"Eeiihh.. jangan atuh, nanti kamu durhaka loh. Udah yuk tidur. Biar besok gak kesiangan" ajak fasa.

Akupun juga ikut berbaring di kasur fasa setelah mengirim file file dari dosen ke email kelas.

-~-

Gilaa!!
Satu minggu lagi gue bakal melepas masa lajang gue. Kenapa sih, mulut ini ngejawab seenaknya aja. Bukan. Gue bukan gak siap, tapi kalian tau kan antara siap biasa dan siap banget.. nah! Saat ini gue merasa berada di mode siap biasa tapi sikap yang gak biasa.

Bisa kalian bayangin? Nikah dengan mahasiswa sendiri. Daann.. mahasiswinya itu ce-ro-boh. Sebenarnya ketika tadi gue sama dia di mobil buat anterin dia ke rumah temennya. Kita sempet bicara sepatah dua kata. Yang mengatah kearah sa-na. Paham kan? Nah! Dari perbincangan tersebut kita menyimpulkan bahwa, jangan sampai ada yang tau tentang pernikahan kita. Tunggu sampai dia lulus dan merayakan resepsi pernikahan. Tapi! Yang jadi masalah disini. Gue takut kalau dia tiba tiba gak sengaja cerita ke temen temennya. Daannn, bisa rusak juga ini.

Okaay! Just enjoy it. Lo udah bukan anak 25 kebawah tapi 25 keatas. Dan lo harus bisa bersikap layaknya pria dewasa berumur 28 tahun. Untuk itu lo harus bisa menyikapi pernikahan ini dengan sedewasa mungkin. Paham?

Setelah Bintang mengutarakan uneg unegnya. Kini dia bisa tertidur lelap. Kebiasaannya memang seperti itu, gak bisa tidur kalau tidak mengutarakan uneg uneg nya pada seisi ruangan ini. Memang terlihat agak gila. But, siapa juga yang lihat. Toh, kamar orang tuanya ada di bawah dan kamarnya ada di lantai atas. Dan tidak mungkin ada orang tau kalau dia sedang berbincang bincang sendiri.

Bintang memang masih tinggal di rumah orang tuanya. Namun, dia sudah memiliki rumah sendiri dari hasil kerja kerasnya menjadi dosen di universitasnya dahulu yang ada di bandung. Memilih pindah ke Surabaya karena keinginan orang tuanya dan kebetulan ada rekannya  yang menawarkan dia untuk menjadi dosen di universitas  di surabaya. Jadi ya, why not?

-~-

Pagi ini cuaca memang sedang mendukung untuk orang bermalas malasan. Pagi yang mendung tandanya akan turun hujan di dinginnya pagi kota Surabaya.

Yes You, Pak!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang