SEKOLAH BARU

59 12 3
                                    

Hari ini aku bangun pagi pagi sekali karna ini merupakan hari yang sangat penting bagiku. Hari ini aku akan masuk sekolah baru. Yeeeeyyy..... Ingin rasanya segera masuk ke kelas baru. Aku sudah membayangkan sahabat baru yang bisa mendampingiku, dan bisa menemaniku kapanpun dan di manapun aku berada, aku seketika hanyut dalam lamunan.

" kira,  kira buruan sihhh,  kamu mau telat!!! " Teriak kak Meera. 

"  Iya nih kak Kira, nanti Al dihukum lagi karena kesiangan. " Al ikut meneriakiku.

Teriakan kedua saudaraku menyadarkanku bahwa aku harus segera bergegas pergi kesekolah baru ku.

"  Bentar aku pake sepatu dulu, sabar dong." kataku tak kalah keras suara yang kubuat. 

Aku berlari menuruni anak tangga, untung saja aku tidak terpeleset atau jatuh.

" Ok yuk berangkat." kataku mengajak semuanya. 

" kamu gak sarapan dulu?" Tanya Bunda.

" Enggak ah bun,  aku mau sarapan disekolah aja ah!!!!"

" Ooh yasudah,  kalau gitu kamu bawa bekal yang sudah bundq siapkan yah!!! "

" Ok bun"

Bunda mengambil bekal yang sudah dipersiapkan untuk anak - anaknya, setelah itu kamipun berangakat menuju sekolah!
Kurang lebih 10 menit  menempuh perjalanan akhirnya kamipun tiba disekolah. Aku, kak Meera dan Al segera memasuki ruang guru,  disana kami diintruksikan untuk mengikuti masing - masing guru yang akan menjadi wali kelas kami. 

Tiba disalah satu kelas,  Bu Diana yang memiliki paras cantik memberhentikan langkah dan masuk kedalamnya. 

" Pagi anak -  anak!" sapa bu Diana

" Pagi Buu. " menjawab sapaan bu Diana.

" Hari ini kita kedatangan murid baru lohhhh,  hmmm sekarang kira perkenalkan namamu yah.!!! " perintah bu Diana.

"  Baik bu,  Hai teman -  teman perkenalkan namaku Syakira Merlia Sash kalian boleh panggil aku Kira atau Syakira. Aku  pindah kesini karna ayahku dipindahkan  tugasnya kesini.  Oh ya aku tinggal di ujung sebrang jalan sana, jika kalian ingin mampir  ke rumahku aku dengan  senang hati akan menerima kalian .  Terima kasih atas waktunya,  aku berharap kalian  bisa menerima aku dengan senang hati. 

" Ok kalau begitu kamu duduk disana yah,  dan janagan lupa anak -  anak ibu harap kalian bisa berteman dengan kira dengan baik."

" Baik bu."

" Yasudah buka buku kalian halaman 89,  Anthony kamu ibu beritanggung jawab untuk mengawasi semua teman -  teman mu. Ibu akan keluar sebentar, jika ada yang bercanda atau keluar tanpa sepengetahahuan guru maka catat namanya.  MENGERTI SEMUANYA. " Perintah bu Diana dengan tegas.

"  Baik bu."

Aku mengambil  buku bahasa indonesiaku untuk mengerjakan tugas dari bu Diana,  ketika sedang asyik mengerjakan tugas dari Bu Diana tiba -  tiba seorang murid bertubuh kurus dengan rambut dibiarkan tergerai mendekatiku. 

" Hai kira,  namaku Nafira kamu mau tidak berteman denganku? Tanyanya padaku.

" Oh Hallo,  tentu saja boleh.!" kataku menerima permintaan pertemanan darinya.

Kring......  Kring......  Kring.......

Terdengar suara bel yang sangat nyaring,  semua murid lantas meninggalkan kelas seraya mengumpulkan tugas yang telah mereka selesaikan dan diberikan kepada Anthony. 

" Hmmm,  Nafira kamu mau tidak mengantarkanku ke toilet aku ingin buang air kecil!!" seruku padanya.

" Oh,  yasudah mari  kuantar,  tapi setelah itu kita pergi kekantin yah soalnya aku ingin segera menyantap Bakso pak De. "

" Ok."

Kami berdua  berjalan beriringan,  aku mengikuti langkah kaki Nafira.  Sampai di toilet aku segera membuka pintu dan masuk kedalamnya.  Setelah selesai aku segera keluar.  Namun aku tidak melihat keberadaan Nafira disana.  Aku mencari -  cari Nafira  namun nihil Nafira tidak ada di kamar mandi,  akupun memutuskan untuk mencarinya diluar toilet,  tapi aku melihat seorang wanita sedang menangis di pojokan.  Aku bertanya padanya.

" Hai kamu kenapa? " Tanyaku pada Wanita itu.

"  Aku......

" Kau  kenapa.? " Tangaku panik.

" Aku ingin.......

" Kau ingin apa.......

" Aku ingin kau matiiiii...... "

" Apa?  Kenapa?

" Karnaaa aku ingin kau tahu bahwa aku.....

" Bahwa kau apa?  Tanyaku ketakutan.

" Bahwa aku akan menakut -  nakutimu. 
Hahahahhahaha.  Kau terkejut yahh? Kau takut!" Kata Nafira sambil tertawa terbahak -  bahak.

" Nafiraaaaa,  kau hampir  saja membunuhku!!" Kataku meninggikan  nada suara ku.

" Hahahahahaha,  aku tahu wajahmu  pucat sekali."

" Yasudah ah lebih baik kita pergi ke kantin,  nanti jam istirahatnya berlalu lagi. "

Kami berduapun sesegera mungkin meninggalkan kamar mandi untuk segera pergi ke kantin.!

Jam istirahat telah berlalu,  anak murid dikelas ku segera mengganti pakainannya dengan kaos olahraga begitupun dengan diriku,  aku dan anak perempuan lainnya pergi kekamar mandi untuk mengganti pakaian kami. 

Setelah semuanya selesi mereka segera berlarian menuju lapangan,  namun aku kembali ke kamar mandi dengan Nafira  karena ada barangku yang ketinggalan.

" Tunggu sebentar yah aku akan mengambil sabukku. "

Hmmmmm tapi jangan lama -  lama,  nanti kita dimarahi sama pak Firman."

" Ok,  siap. "

Aku segera mengambil ikat pinggang yang tergantung di salah saru kastok kamar mandi. Dan segera keluar dengan membawa ikat pinggang tersebut namun lagi -  lagi Nafira menghilang. Aku mendapati seorang wanita sedang berdiri di pojokan kamar mandi,  kupikir itu Nafira,  aku memangil namanya dengan kesal, tapi dia tidak mau menoleh. Aku mulai merasa takut dengan perlahan aku mendekatinya dan kuraih tangannya untuk membalikan  badannya,  tapi ternyata..........

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

I just wanna say thank you for all of you guys to read my story! Semoga kalian semua tidak bosan yah....
Tunggu kelanjutannya, akankah dia Nafira atau.....? 😂

Ghost In Our HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang