"Jadi lo udah tau?" Jk yang masih melihat jin tidak percaya
Mereka sedang berkumpul di satu club.. tapi yang masih tersisa hanya tinggal jin dan jk.
"Tadinya gue mau mengatakan hal ini sama lo. Tapi.. gue liat seorang jk yang berbeda saat bersama lisa. Yeahhh.. walaupun lo itu sedikit keras padanya saat pertama bertemu. Tapi bukankah ia bisa ngebuat lo merasakan hal yang udah lama hilang dari hidup lo?" Jin
Jk hanya mendengarkan apa yang jin jelaskan. Pikiran nya tidak karuan. Hingga akhirnya ia mengusap wajahnya sendiri dengan tangannya kasar. Lalu menengggak segelas whiskie yang sudah berada di hadapannya.
"Kenapa harus dirinya? dari sekian banyak gadis" gumamnya.
Dentuman suara musik membuat jk ingin melupakan masalah yang ia hadapi saat ini.
"Gue turun dulu ya, pusing" ucap jk meninggalkan jin sendirian
"Anak2 mana?" Ucap suga yang baru saja tiba
"Tuh disana" sambil menunjuk ke arah mereka yang sedang bersenang2 di lantai dansa
"Lo gak ikut?"
"Males ahh.." jawab jin menyeruput vodka
"Apa karena gadis itu?" Suga
Jin hanya menjawab nya dengan menaikan kedua alis nya beberapa kali sambil melihat kearahnya.
.
.
.Jk's room..
Matanya terbuka saat sinar matahari menyilaukan wajahnya yang masih terlihat tampan walaupun baru saja terbangun
Dirinya terkejut tapi tetap tenang.. ketika sosok di hadapanya berdiri dengan senyuman termanis nya. Seolah memberi semangat kehidupan kepadanya setelah membuatnya kejadian kemarin malam yang membuatnya menggila memikirkan kenyataan.
Sayangnya itu hanya bertahan beberapa detik. Kenyataan memang begitu menyakitkan bagi dirinya.
Dan itu tidak terelakan..
Meskipun dirinya kini jatuh cinta pada nya.
"Good morning mr.jeon" sapa lisa
Jk belum mau membalas sapaannya.. ia hanya memperhatikan gadis itu.
"Ada apa kau kemari pagi2?"
"Kau?" Lisa. "Gak biasanya".
"Gue kesini kan mau ketemu sama cowo gue.. emang gak boleh?" Lisa duduk di tepi ranjang di sebelah jk berbaring saat ini.
Bagaimana bisa?..
Bagaimana bisa gue ninggalin satu gadis ceroboh ini begitu aja.
Tapi bagaimana bisa gue ninggalin kenangan yang udah hidup bersama gue selama ini?.. -jk"Kenapa lo ngeliatin gue gitu?. Gue tau koq, gue itu cantik" lisa
Jk tersenyum melihat kepercayaan diri nya begitu tinggi.
"Kalau lo gak cantik.. mungkin gue gak tertarik" jk
"Apa?!!" Teriaknya dengan ekspresi kesal
"Lupakan.." jk bangun dari tidurnya dan duduk sejajar dengan lisa. "Lo pasti belum sarapan"
"Koq tau?" Lisa
"Banyak bukti nyata nya. Pertama ini masih jam 7 pagi. Dan lo udah ada disini. Kedua. Badan lo itu masih terlihat kurus. Ketiga.. sepertinya daritadi gue ngedenger cacing2 dalam perut lo itu berdemo ria" jelas jk mencolek ujung hidung lisa lalu pergi
Aroma alkohol.. apa dia habis minum semalam? -lisa
Beberapa saat setelahnya..
Jk dan lisa menghabiskan sarapan pagi bersama2 setelah jk memasakan nasi goreng kimchi untuk mereka berdua.