13. Masa lalu Felix 1

286 42 1
                                    

  "Lix" -Chenle.
  "Lix" Chenle menggoyang goyangkan badan Felix.
  "Lix" Chenle menepuk Felix.
  "Paan?" -Felix.
  "Lu napa bengong?" -Chenle.
  "Kagak bengong" -Felix.
  "Terus apa? Kesurupan?" -Chenle.

  Felix cuma diam. Chenle memutar badannya karena kayaknya Felix lagi memperhatikan sesuatu.

  "HAHAHAHAHA gw tau" -Chenle.
  "Paan?" -Felix.
  "Lu lagi liatin Kamila kan?" -Chenle.
  "Kagak" -Felix.
  "Gak usah boong deh. Muna lo. Sejak seminggu lalu lu curi curi kesempatan terus buat liat kelasnya Kamila" -Chenle.

  Felix memutar bola matanya.

  "Lu suka sama Kamila kan?" -Chenle.
  "Haiiissshhh" Felix bangun dari duduknya kemudian pergi meninggalkan kantin.

  Felix emang suka sama Kamila and no one knows. Dia pengen banget bisa deket sama Kamila dan ngajak ngomong. Tapi apa daya dia rada malu dan gk berani. Seumur umur Felix gk pernah punya rasa sama primadona sekolah atau cewe cewe populer di sekolah. Walaupun dia sendiri sebenernya banyak yang suka, tapi dia orangnya cuek dan realistis.

  Semenjak Kamila jadi murid baru di tahun kedua Felix, hampir semua cowo berusaha mendapatkan hatinya Kamila, dan sampai hampir satu semester pun Kamila masih banyak yang ngincer. Kamila emang anak populer sejak SD (rumor nya). Dia aja main sama anak anak hits di sekolah, tapi tidak dengan Felix. Walau Felix juga termasuk list anak paling hits di sekolah, tapi Kamila gk pernah kenal sama Felix. Kamila cuma sekedar tau Felix doang.

"Kak, ini buat kakak" dua adik kelas fans nya Felix memberikan coklat dan coca cola.
"Makasih" Felix menerima nya.

Dua adik kelas itu langsung lari. Mungkin karena senang barangnya diterima sama Felix.

"Oy Felix! Kabur aja lo!" Chenle memegang pundaknya Felix dan ngos-ngosan abis lari.
"Nih buat lo" Felix ngasih barang yang tadi dikasih sama adik kelasnya ke Chenle.
"Makasih Lix" Chenle membuka kaleng coca cola nya dan langsung minum, "Lu ada rapat osis gak hari ini?"
"Gak ada. Kenapa?" -Felix.
"Traktir dong ke lawson" -Chenle.
"Hhhmmm" Felix memutar bola matanya, "lo kan anak tajir melintir, rumah segede gaban, masa ke lawson doang minta traktir"
"Ayolah Lix sekali sekali lu traktir gw. Lu kan juga anak tajir dan pintar. Anak pengusaha hebat pindah pindah negara mulu" -Chenle.
"Whatever" Felix pergi.
"Weh tunggu" Chenle mengejar Felix.
______________________

Di kelas, Felix cuma main superstar JYP nation. Beda jauh sama Chenle. Chenle nge chat adik adik kelas. Dasar modus.

"Eh Kamila ngapain kesini woi"
"Kamila?"
"Urusan apa kesini?"
"Eh Kamila eh"

Anak anak kelas 8C melirik pintu karena ada Kamila dan bisik bisik.

Felix yang lagi serius mati sedikit dikit melirik ke arah pintu.
Game nya Felix jadi kalah karena Felix jadi kurang fokus sama game nya.

Kamila berjalan menghampiri Felix. Hati Felix dugeun dugeun.

Apaan nih? -Felix.

"Felix ya?" Kamila berada tepat di hadapan Felix.
"I-iya....." -Felix.
"Dia yang selalu ada di top 3 kan ranking nya?" Kamila nanya ke temennya.
"Huuumm!" Temennya ngangguk.
"Pinter dong" -Kamila.
"A-ada apa ya?" Felix mulai gugup.
"Boleh minta bantuan?" -Kamila.
"Bantuan buat apa?" -Felix.
"Lo kan pinter, jadi gue minta buat bantuin kerjain tugas science. Bisa?" -Kamila.
"Bisa sih.... emang kapan?" Felix berusaha acting normal.
"Due nya sih tiga hari lagi, jadi sore ini bisa bantuin?" -Kamila.
"Huuuummmm..... iya iya tapi gue pergi dulu sama dia" Felix menunjuk Chenle.
"Oke, kalo gitu nanti kabar in" Kamila pergi dari kelasnya Felix.

Bestfriend [LEE FELIX] COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang