19. Ingkar

223 38 2
                                    

  "Olivia, jadi gimana si Abyan? Dia siapa?" -Sofia.
  "Sangat tidak di sangka..."
  "Siapa siapa?" -Sofia.
  "Darwin"

  Felix dan Sofia langsung diem natap gue.

  "Si Abyan itu Jisung?" -Felix.
  "Iya.... makanya kan gue bilang tidak disangka sangka"
  "Yang bener?" -Sofia. Gue mengangguk.
  "Orang kayak dia bisa main rp juga ya" -Felix.
  "Terus kalian ngapain aja?" -Sofia.
  "Dia gak apa apain lo kan? Lo Gapapa kan?" -Felix.
  "Gak kok... kita baik baik aja"
  "Jalan kemana aja? Berapa lama? Dia bayarin makan lo gak? Dia iseng iseng tidak?" -Felix.
  "Felix!" Sofia menyenggol Felix.
  "What? I'm just asking. What's the deal?" -Felix.
  "Kita cuma main ice Skating doang sama makan pizza"
  "Dia yang bayar kan?" -Felix.
  "Kamu ngapain nanya begitu sih!?" -Sofia.
  "Dimana mana laki laki harus bayarin kalo ngajak jalan" -Felix.

  Gue dan Sofia cuma roll eyes doang.

"Yuk lah balik ke kelas" -Felix.

Gue, Sofia, dan Felix bangun dari duduk kemudian pergi menuju kelas selanjutnya.

  "Bye guys" Sofia jalan ke lorong kiri karena pelajaran selanjut dia Psychology.
  "Bye Olivia" gue dan Felix melambaikan tangan ke dia. Gue dan Felix pergi ke kelas Geography.
  "Liv" -Felix.
  "Apa?"
  "Nanti malam ada waktu?" -Felix.
  "Ada. Kenapa?"
  "Meet me at Central Park at 8pm. I wanna talk" -Felix.
  "Kenapa gak ngomong sekarang aja"
  "Gue mau nya nanti. Dateng!" -Felix.
  "Ya dah...."
______________________

  Setelah early dinner, gue langsung pergi ke Central Park karena gue gak mau Felix nunggu gue lama lama. Hari ini gue cuma pake daleman kura kura lengan panjang dan tebal, sweater, abis itu coat. Bawahannya legging abis itu pake jeans. Walaupun udah mau masuk spring, tapi masih dingin ini tuh.

  Cuuuzzzzzz berangkat ke Central Park.

  Sampailah gue di 5th Avenue. Gue keluar dari bawah tanah abis itu jalan sekitar 2 menit ke Central Park.

  Central Park kalo malem cantik banget. Taman ini mau malam atau siang emang selalu rame. Masih banyak anak anak main.
  Sekarang tugas gue adalah mencari sosok Felix. Tapi lidah gue selalu Pengen ngemil jajanan di daerah sini. Kudu jajan apa ya sebelum ketemu Felix? Doner? Burger? Churros? Duh enak semua. Mana masih pada hangat baru matang. Padahal baru juga makan. Gendut Bodo dah yang penting kenyang Happy. Jajan apa ya?

  "Hello, What can I have for you?"
  "Can I have 1 beef doner Please?"
  "Sure"

  Masih ada waktu 20 menit untuk nemuin Felix. Gue bisa duduk santai makan doner dulu.

  "Here's your doner"
  "How much?"
  "$4"
  "Here. Thank you"

  Gue duduk di kursi taman dan makan doner gue. Jadi kangen Turki kan makan ini. Mana tadi penjualnya orang Turki asli. Ganteng pula. Eh anjir :v

  Selesai gue makan doner nya, gue pergi ke penjual churros. Gue lapar mata amat ya. Abisnya churros nya baru mateng. Keliatan enak banget. Hangat pastinya. Langsung lah gue beli dengan harga $2.

  Setelah beli churros, gue jalan mencari Felix. Jangan jangan dia udah nungguin gue. Gue jalan sambil dikit dikit gigit churros nya. Mata mencari sosok bule kw Australia di taman ini. Dimana kah dia? Apa ada yang tau? Banyak juga ya populasi disini. Mau cari yang pirang pun susah karena orang disini juga banyak yang pirang. Kalo pas di Indonesia udah pasti gue cepet nemuin nya.

  "Olivia?"

  Gue menoleh belakang. Apakah itu Felix?

  "Eh lo kemana aja? Eh—"
  "Kamu barusan ngomong apa? Aku gak ngerti" -Jisung.
  "Eh Jisung? Kok kamu disini?"
  "Aku selalu kesini tiap malam. Apartment ku deket sini" -Jisung.
  "Ooohhhh......"
  "Tumben kamu disini. Rumah kamu di Brooklyn kan?" -Jisung.
  "Iyaaaa...."
  "Kenapa kesini?" -Jisung.
  "Mau ketemu orang. Tapi masih lama sih"
  "Oh Yaudah. Mau temenin aku sebentar?" -Jisung.
  "Uuummm boleh deh...."

  Gue dan Jisung keliling sebentar di daerah taman.

  "Itu kamu beli churros nya dimana?" -Jisung.
  "Oh tadi disana deket pintu masuk"
  "Oh yang itu. Itu churros nya enak banget" -Jisung.
  "Iya nih, sampe gak berhenti ngunyah"
  "Hahahaha kamu lucu juga ya orangnya" -Jisung.
  "Lucu darimana nya?"
  "Gak tau. Tapi lucu aja sifatmu itu" -Jisung.
  "Hahahaha bisa aja"

  Gue dan Jisung berdiri di jembatan ngeliatin orang orang pada di perahu di danau. Kebanyakan orang yang berpasangan.

  "Kamu pernah naik perahu?" -Jisung.
  "Belum pernah. Pengen sih"
  "Pernah kepikiran mau sama siapa untuk naik perahu?" -Jisung.
  "Pernah. Waktu itu Pengen banget ajak Jisung kesini, tapi sayangnya dia udah gak ada"
  "Ooohhhh.... Btw kalian udah dari kapan pacaran? Kalo diliat liat kalian kayak pasangan bertahun tahun. Maaf ya kalo nanya tentang dia" -Jisung.
  "Gapapa kok..... hhhmmm aku pacaran sama dia itu pas September tahun lalu. Bukan September kemarin, tapi September tahun lalu pas aku masih kelas 10"
  "Oh baru? Ku kira udah lama" -Jisung.
  "Emang kenapa?"
  "Gapapa.... kalian romantis aja. LDR aja kuat" -Jisung.
  "Gak juga sih....."

  Yang begini nih gue malah kebablasan.
  Gue dapat SMS dari Felix.

Felix:
Ketemuan nya batal in aja
Gue tiba tiba sakit

  "Ish! Dia yang ajak dia yang batal in!" Batin gue.
  "Kamu ngomong apa?" -Jisung.
  "Gapapa. Aku duluan ya. Aku harus pulang"
  "Gajadi ketemu orang?" -Jisung.
  "Nggak jadi. Duluan ya. Byeeee" gue langsung lari.

  Felix apaan sih. Malah ingkar janji. Dasar bule kw.

Bersambung

Bestfriend [LEE FELIX] COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang