Tu: Wedding Day!

7.1K 450 15
                                    

1 jam lagi Jiyura akan menjadi istri dari seorang Badboy sekolah, Kang Daniel.

Jiyura masih terus memikirkan perkataan Daniel tentang pernikahan kontrak. Ia tidak mau seperti itu. Ia hanya ingin menikah satu kali seumur hidup.

Untuk yang kemarin, Jiyura belum menjawab. Ia hanya diam tanpa menghiraukan Daniel.

"Nak, kau sedang melamunkan apa?" Tanya Nyonya Eun yang tiba-tiba datang kedalam ruang makeup.

Jiyura tersadar lalu menampilkan senyumnya "Tidak ada, aku hanya sedikit gugup. Aku masih memikirkan bagaimana nanti jika teman-temanku tahu. Tapi benarkan teman-teman disekolahku tidak diberitahu?" Tanya Jiyura pada ibunya.

"Benar, kau tenang saja. Semua akan baik-baik saja" balasnya sambil memeluk Jiyura.

Jiyura telah selesai dimakeup. Hanya tinggal berangkat ke gereja untuk melaksanakan pernikahan.

"Maafkan aku bu, kalau suatu saat nanti aku mengecewakanmu" ujarnya menahan tangisnya. Ia kembali teringat dengan nikah kontrak seperti yang Daniel bicarakan.

"Mengecewakan apanya? Sudahlah ayo cepat bersiap. Sebentar lagi permbacaan janji suci akan digelar"

....

Pintu gereja sudah terbuka, dan muncul lah Jiyura dengan balutan gaun putih mewah sambil menggandeng Ayahnya dengan anggun. Diujung altar, Daniel sudah menunggu dengan tuxedo hitamnya.

Tidak ada senyum yang terpancar dibibir Daniel. Namun hanya sedikit gumaman-gumaman kecil Daniel yang memuji kecantikan Jiyura sekarang.

Ya, dia memuji walau seperti kata-kata yang tidak ikhlas begitu. Salah satunya, "cantik, tapi makeupnya ketebelan, rambutnya tidak sesuai dengan bajunya. Ah itu terlalu biasa"

Itu pujian atau... Ejekan?

Tuan Eun memberikan tangan Jiyura pada Daniel. Daniel pun langsung menerimanya.

Pendeta pun mulai membacakan janji suci yang akan Daniel dan Jiyura katakan.

"Kang Daniel, apakah kamu bersedia menerima Eun Jiyura sebagai teman sehidup sematimu dan menjalankan kehidupan yang susah maupun senang dengannya?" Tanya pendeta itu pada Daniel.

Daniel menjawabnya dengan cepat "Saya bersedia"

Pendeta pun beralih kepada Jiyura "Eun Jiyura,apakah kamu bersedia menerima Kang Daniel sebagai teman sehidup sematimu dan menjalankan kehidupan yang susah maupun senang dengannya?"

Jiyura melirik kearah Daniel, Daniel langsung melototkan matanya yang sipit itu. Jiyura lalu menarik napas panjang dan berkata dengan gugupnya.

"S-saya bersedia"

"Baiklah, sekarang kalian boleh berciuman"

Jiyura langsung melototkan matanya. Ciuman?

Daniel tersenyum smirk lalu mendekatkan wajahnya pada Jiyura. Tanpa basa basi, ia langsung menempelkan bibirnya pada Jiyura. Hanya menempel, tidak lebih.

Kemudian seisi gereja langsung bertepuk tangan. Walaupun tamu yang diundang hanya keluarga dari kedua pihak, namun sudah membuat ruangan itu cukup sempit padahal gereja itu sangatlah luas.

Daniel melepaskan tautan bibirnya pada Jiyura dan tersenyum lebar padanya. Entahlah itu senyum fake atau real, yang jelas senyuman itu terlihat sangat manis bagi Jiyura.

...

Makan malam direstoran milik keluarga Eun pun digelar. Ya katanya ini hanya sekedar untuk merayakan pernikahan anak mereka.

Dijodohin x Kang Daniel [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang