Siks: Nonton TV Berujung Petaka

6.3K 403 38
                                    

Jiyura Pov

Aku pagi ini sedang memasak sarapan untukku dan Daniel. Setelah tidur 12 jam lamanya, aku benar-benar lapar. Bayangkan, aku tidur jam 8 malam dan bangun jam 8 pagi. Hebat bukan?

Aku berniat memasak nasi goreng. Aku belajar masak nasi goreng dari temanku. Ibunya seorang chef di Indonesia, jadi aku belajar banyak masakan-masakan di Indonesia.

Tak terkecuali, rendang. Ya, rendang kan namanya?

Aku memasak sambil sedikit bersenandung. Sebenarnya itu sudah jadi kebiasaanku kalau memasak itu sambil bersenandung. Sayangnya aku sedikit ceroboh, tanganku sering sekali tergores pisau. Makanya dulu waktu dirumah, dikamarku banyak sekali tersimpan plester. Jadi jika aku terluka, plester selalu ada.

"Eh, tapi Daniel kira-kira suka tidak ya?" Ucapku sambil memasukkan garam kedalam nasinya.

"Yaampun, aku lupa memasukkan sosis kedalam nasi gorengnya!" Aku langsung mengambil sosis didalam kulkas. Namun sebelumnya ia sudah mematikan masakannya yang sudah matang itu. Sebenarnya sosis tidak terlalu diperlukan, tapi akan lebih enak jika ditambah dengan sosis. Begitulah kata Ahra.

Aku pun memotong sosis itu menjadi 4. Aku harus berhati-hati agar tidak terluka.

Author Pov

"Kau sedang apa?"

Jiyura kaget dan akhirnya pisau tersebut menggores jarinya. "Aishh"

Daniel mengambil jari Jiyura yang terluka dan langsung saja menghisap darah yang keluar.

Jiyura terpaku, entah bagaimana bisa jarinya bisa tidak perih ketika Daniel melakukan hal tersebut.

"Maaf, aku mengagetkanmu ya?" Tanya Daniel.

"Ah tidak, aku memang sering terluka kalau sedang memasak" Jiyura langsung berbalik dan memotong kembali sosis tadi.

"Sudah biarkan saja, sosis yang sudah kau potong itu cukup untuk kita berdua" Daniel mengambil pisau yang ada ditangan Jiyura.

Jiyura beralih ke masakannya tadi. Ia memasukkan nasi gorengnya kedalam piring. Ia pun menaruh itu dimeja makan.

"Makanlah, aku tidak tahu kau akan menyukainya atau tidak"

Daniel menyuapkan satu sendok nasi goreng itu kedalam mulutnya. Ia makan dalam diam.

Jiyura sedikit ragu, Daniel menyukai masakannya atau tidak "Enak tidak?"

"Enak" balasnya singkat. Jiyura tersenyum lega.

"Eoh, hari ini kita mau jalan kemana?" Tanya Daniel dengan mulut penuh.

"Dirumah saja, aku malas keluar hari ini"

"Yah, ayolah. Aku ingin kepantai lagi"

Jiyura berpikir, sebenarnya ia malas untuk pergi. Tapi kapan lagi mereka bisa menghabiskan waktu berdua. Setelah pulang honeymoon, pasti Daniel sudah jadi sibuk karena bekerja.

"Baiklah, tapi sebentar saja" Daniel mengangguk antusias.

"Ayo!"

----
Daniel dan Jiyura sedang berada dipantai. Daniel dan Jiyura kali ini hanya berjemur dipinggir pantai sambil menikmati jus lemon. Hari ini pantai sedikit sepi, makanya mereka bisa leluasa untuk berjemur.

"Jiyu, mau foto tidak?" Tanya Daniel tanpa menoleh ke Jiyura.

"Tidak ah, aku malas" balas Jiyura. Daniel melipat tangannya, sehingga Jiyura tambah dekat dengan Daniel. Malah wajah mereka sangat dekat.

"Ayolah. Kalau masih tidak mau, kau aku cium" bisik Daniel menatap Jiyura dengan smirk nakalnya.

Jiyura tertegun, lalu kemudian ia memukul dada Daniel dan membuat Jiyura terlepas dari dekapan Daniel.

"Ah iya! Ayo!" Jiyura berdiri. Daniel tersenyum menang lalu ikut berdiri.

Ia mengeluarkan hp dari saku celananya.

"Permisi, bisakah kau fotokan kami berdua?" Ucap Daniel pada salah satu turis disana. Dia mengangguk lalu mengambil alih hp tersebut.

Daniel mendekat kearah Jiyura. Ia memeluk Jiyura dari samping. Ia juga tersenyum swag.

Awalnya Jiyura kaget, namun ia juga ikut tersenyum canggung.

"Satu... Dua... Tiga" cekrek. Satu foto sudah diambil. Daniel tersenyum puas ketika melihat hasil foto itu. Dia mengucapkan terimakasih pada turis itu. Turis itu mengangguk lalu pergi dari sana.

"Mari post di instagram!" Seru Daniel.

>Post a photo

@kangdaniel101 사랑!@jiyuraeun

1,567 like 800 comment

@ujinizer akhirnya...
@jaehwankim tidak menyangka, kau secepat ini...
@jisungyoon ahh cantiknya
@bigsungwoon tag orang yang itu tidak ya? @kangdaniel101
@kangdaniel101 iya lah @ujinizer // memangnya aku mati apa @jaehwankim // terimakasih @jisungyeon // tidak, terimakasih. @bigsungwoon

"Pulang yuk!" Seru Daniel sambil menarik tangan Jiyura masuk kedalam mobil.

"Yasudah ayo"

....
Daniel Pov

Aku dan Jiyura sudah 6 hari disini. Dan hari ini adalah hari terakhir kami disini. Mungkin lusa, aku sudah jadi seorang CEO di perusahaan Kang.

Hari ini kita mutusin untuk tidak pergi kemana-mana. Hanya dirumah dan menonton televisi.

Jiyura baru saja keluar dari kamar mandi. Pas dia keluar, harum strawberry nya sangat tercium. Aku benar-benar suka dengan wangi rambutnya.

"Kau sudah mandi?" Tanya Jiyura sambil menyisir rambutnya didepan cermin.

"Eits, sudah ya. Aku kan bangun lebih dulu darimu" candaku sambil terkekeh pelan. Dia hanya mendengus kesal. Wajahnya sangat imut.

"Kita jadi pulang besok kan?" Aku mengangguk. Aku fokus kembali kearah Jiyura. Dia berhenti menyisir dan menatapku.

"Kenapa melihat aku begitu? Ada yang salah ya?" Tanya Jiyura terus menghadapku.

"Tidak. Kau mau nonton tv tidak?"

"Hmm, ayolah. Aku juga sedang ingin menonton tv"

Aku dan Jiyura pun keluar kamar dan ketempat ruang tv. Disana aku mengajaknya menonton film romance. Tidak tahu apa judulnya, yang penting nonton saja

Author Pov

Daniel dan Jiyura menonton dengan asiknya. Posisi mereka, Daniel menyenderkan kepalanya dibahu Jiyura. Jiyura menyenderkan kepalanya dikepala Daniel. Yah seperti itulah.

Di menit-menit akhir film, apakah kalian tahu ada scene apa?

Pokoknya yang 21+

Daniel dan Jiyura tiba-tiba jadi canggung. Scene macam apa ini?

Tangan mereka seolah-olah tidak bisa bergerak untuk mematikan televisi tersebut.

"Aishh" desis Daniel pelan. Jiyura hanya terpaku. Matanya ia pejamkan. Tanpa sadar, tangannya menggenggam tangan Daniel erat.

Kau tahulah, Daniel juga laki-laki normal. Dia juga pasti mengerti apa itu. Dan yang jelas umurnya juga sudah 24, jadi mana mungkin Daniel tidak mengerti.

Daniel menatap Jiyura. Ia mendekatkan wajahnya pada Jiyura. Sedetik kemudian, bibirnya itu menempel di bibir Jiyura. Jiyura melotot.

Juyura berusaha melepaskan sambil mendorong bahu Daniel sekuat tenaga. Daniel yang sadar akan perbuatannya itu langsung menjauh dari Jiyura

"M-maaf" Daniel berlari masuk kedalam kamarnya dan langsung mengunci pintunya.

Kenapa hatiku jadi deg degan begini? Batin Daniel

Dijodohin x Kang Daniel [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang