Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mark Jung
.
.
.
Begitupun dengan Jaemin.
Sekarang, statusnya adalah istri Mark Jung setelah lima tahun berpacaran. Dalam kurun waktu tersebut, banyak sekali hal yang ia ketahui dari Mark. Termasuk fakta bahwa Mark bukan sama sekali darah daging keluarga Jung.
Katanya, Mark di adopsi dari panti asuhan di umurnya yang tujuh tahun dan Jeno yang berusia tiga tahun saat itu. Keluarga Jung menjaga dan merawatnya dengan baik, tidak membedakan apapun tentang Mark dan Jeno.
"Jaem, aku minta maaf sebelumnya." Mark berkata seperti itu tepat di hari ketika ia menyatakan cinta pada Jaemin.
"Maaf? Untuk apa?"
"Karena aku tidak pernah bisa menempatkanmu di tempat teratas dalam prioritasku."
Dahi Jaemin berkerut. Ia tidak mengerti apa yang Mark ucapkan barusan.
"...tempat itu sudah terisi sejak lama. Dan aku sudah menjadikannya ratu yang posisinya tidak pernah terganti dalam prioritasku. Ibuku―Kim Doyoung..."
Jaemin yang pada awalnya sudah berpikiran buruk, langsung saja mendesah lega. Ia tersenyum dan memeluk Mark erat sekali. "Aku kira kau mempunyai banyak pacar yang menjadi prioritasmu selain aku." Katanya.
"Pacarku hanya dirimu. Tapi ibuku itu selalu nomor satu untukkku..."
"Ya, ya... Aku mengerti, hyung."
Secinta itu Mark pada ibunya, juga pada ayah dan adik laki-lakinya. Jaemin memahaminya dan Jaemin selalu merasa bangga karena Mark adalah sosok baik yang di besarkan dengan penuh kasih sayang oleh keluarga yang baik pula.
"Entah bagaimana jadinya jika aku kehilangan salah satu di antara kalian..."
Satu kalimat itu selalu menjadi yang di takutkan oleh Mark. Kehilangan...
