Huang Renjun
.
.
.
Jeno selalu mengatakan jika dirinya sangat mencintai Doyoung. Tapi ternyata... ada yang lebih mencintai Doyoung selain Jeno dan juga kakak laki-lakinya. Itu adalah ayahnya sendiri, Jung Jaehyun.
Beberapa alasan mengapa Renjun selalu merasa senang jika Jeno sudah mengajaknya ke rumah adalah karena ia bisa berbaur dengan keluarga Jung yang penuh kehangatan.
Dengan kedua matanya sendiri, Renjun bisa melihat bagaimana Jeno yang lebih manja jika dengan ibunya, bagaimana Mark yang ternyata suka merajuk jika di rumah, bercengkrama menyenangkan dengan Jaemin, dan menyaksikan betapa ayah Jeno sangat mencintai ibu Jeno.
"Jeno itu nakal sekali."
Renjun terkikik, namun membenarkan. "Ya, eomma. Jeno itu sangat nakal." Jawabnya sambil memperhatikan Jeno yang sedang bermain permainan online bersama dengan Mark. "Setiap hari akan menelponku dan bertanya banyak hal, ujung-ujungnya juga dia menuduhku sedang kencan dengan orang lain."
Doyoung melepaskan tawa renyah. Tangannya terulur, mengusak rambut karamel Renjun dengan lembut. "Itulah caranya menyayangi seseorang... dengan tingkahnya yang begitu."
"Hmm."
"Terimakasih, ya, sudah mau berjalan dengan Jeno. Dia walaupun sudah besar dan mempunyai tubuh setinggi ayahnya, tapi tingkahnya tetap seperti anak kecil."
Renjun memperhatikan ibu Jeno dari samping. Betapa cantiknya dia... Renjun jadi sangat mengerti kenapa Jeno dan Mark begitu memujanya. Dia adalah sosok ibu yang sempurna.
"Eomma ingin sekali melihat kalian berdua menikah. Tapi eomma tidak tahu..." Katanya sambil tertawa. "...melihat bayi Jaemin lahir juga―entahlah."
"Eyy, eomma... kita akan melihat bayi Jaemin lahir dalam beberapa bulan ke depan. Dan pernikahanku dengan Jeno akan menyusul setelahnya."
Doyoung tersenyum.
Tapi Renjun bahkan tidak mengetahui apapun.
Karena semua tampak baik-baik saja sampai akhir.
.
.
.
To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
Let You Go || JaeDo
Fanfiction"...bagaimana kehidupanku nanti jika aku kehilangan salah satu di antara kalian...?"