NIGHT

1K 102 12
                                    

》》》

ㅡ"Lihatlah, ada saus di bibirmu."

"Mana...?"
"Yak! Bisakah kau tidak menciumku?"

Hyena terkejut saat Yoongi membantu menghapus saus yang tersisa dengan mendaratkan bibirnya di sana.

"Tidak usah membantahku."

"Aku akan memberitahu ibu!"

"Kau berani? Kau mau aku hukum ya?"

Glek!

...

Hyena sudah tentu merasa khawatir dengan maksud dari sang kakak yang mulai menatap manik matanya intens.

"Apa yang kau lihat?" Seru Hyena sembari menghapus sisa kecupan di bibirnya.

Yoongi hanya menggelengkan kepalanya dengan perlahan.

"Dasar aneh." Hyena melangkah dengan cepat dan terburu-buru untuk kembali menuju kamar pribadinya.

"Aaarghhh!"

"K-kau kenapa?" Hyena berbalik arah dan menghampiri Yoongi yang sedang kesakitan.

"Kepalaku sakit. Cepat panggil Ibuuu..."

Kepanikan mulai melanda Hyena yang tidak tahu harus berbuat apa. Ia terus mencoba menghubungi sang ibu untuk bertanya mengenai masalah yang terjadi pada sang kakak. Namun nihil, tak ada respon apa pun dari sambungan teleponnya.

"Aku ingin bertemu Ibu! Panggil Ibu kesini, cepat!" Seru Yoongi sembari berteriak kencang.

"Aku sudah bilang, kau tidak akan bisa bertemu dengannya hingga satu bulan kedepan."

Yoongi kembali membuat kekacauan dengan melemparkan barang-barang didekatnya yang tentu saja sangat berbahaya bagi dirinya dan juga Hyena.

Prangg..

Bugh...

"Hey, bodoh!"

"Aku ingin bertemu Ibuuuuu!"

Yoongi terduduk di sudut kamar dengan luka di kakinya yang terus mengeluarkan darah. Ia tak mampu mengontrol emosinya karena keinginannya untuk bertemu Ibu tidak dapat terpenuhi.

Hyena tidak berani mendekat karena Yoongi mengancam akan melukai dirinya sendiri dengan pecahan kaca jika gadis itu berani mendekat. Hyena pun mencari cara untuk bisa mendekati Yoongi dengan memberikan beberapa botol air mineral yang biasa Yoongi gunakan untuk membasuh darah dari lukanya.

"Aku akan membantumu untuk membersihkan luka itu dengan air ini."

"Taruh saja di sana, aku bisa membasuhnya sendiri."

"Kak? Biarkan aku yang membantumu, ya?"

Gadis itu tidak menyerah dan terus membujuk Yoongi agar menuruti kehendaknya. Dengan tubuh yang semakin melemah, Yoongi terpaksa menuruti keinginan sang adik untuk membantu mengobatinya.

Siblings | Min YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang