Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah dua tahun berlalu setelah Yoongi dan Hyena memutuskan untuk tinggal terpisah dari orang tuanya.
Sebuah pulau dengan pemadangan yang sangat indah menjadi pilihan keduanya untuk menghabiskan sisa waktu bersama. Di pulau Jeju tepatnya, dengan sebuah rumah minimalis yang terlihat sangat nyaman dan jauh dari hiruk pikuk keramaian.
"Jangan menyentuh buku milikku, Hyena-ya.." Ucap Yoongi yang sedang memerhatikan Hyena dari pekarangan rumah.
"Lihatlah, ini sangat berantakan."
"Nanti biar aku saja yang merapikan semuanya, kau istirahat saja, dan jaga kandungan itu.."
Hyena masih ingat bagaimana Yoongi menderita OCD yang cukup mengganggu orang-orang di sekitarnya.
"Bisakah kau membuatkanku roti lapis?" Hyena merajuk. Menghampiri Yoongi dan memeluknya dengan sedikit sentuhan menggoda.
"Kau baru saja makan, sayang.." Yoongi menolak dengan halus.
"Sayangku, cintaku, manisku, Min Yoongi-ssi, ada dua kehidupan di dalam perutku. Apakah kau tahu?"
Yoongi melirik Hyena, "Apa maksudmu? Kau mengandung anak kembar?"
Sudah lima bulan tepatnya kandungan Hyena terlihat semakin membesar, wajar saja jika ada dua kehidupan di dalamnya sehingga Hyena merasa lebih cepat lapar.
"Iya.. mereka kembar. Seperti kau dan Yoon Ae.."
Hyena kembali melanjutkan, bahwa jenis kelamin anak mereka belum terlalu jelas terlihat. Jadi Hyena tidak bisa memberitahunya lebih rinci.
"Aku sangat sedih jika kau mengingatkan aku dengan nama itu.." Yoongi menutup bukunya dan berlindung di balik perut buncit sang istri.
"Ah, maafkan aku. Aku tidak bermaksud.." Hyena berhenti melanjutkan ucapannya dan mengusap kepala Yoongi dengan lembut.
"Sebaiknya kita masuk, Hyena-ya.. Aku juga akan memebuatkan roti lapis untukmu. Ayo.."
Yoongi merangkul Hyena dan mengajaknya masuk untuk membuat roti lapis kesukaannya. ...
Ketika malam datang, pasangan suami istri itu hanya sibuk menghabiskan waktunya untuk menonton acara televisi dan tertawa bersama.
"Kak, jangan mendorong perutku."
"Ganti panggilan itu, sayang atau panggil saja namaku."
"Memangnya kenapa?"
"Kita sudah menikah, Hyena-ya.."
"Tapi bukannya kau lebih suka dipanggil kakak?"
"Itu dulu.."
"Lantas?"
"Hyena, jangan membuatku semakin jengkel. Cepat panggil akuㅡ"
Sebelum Yoongi mengakhiri kalimatnya, ia sudah tak sabar untuk membekapnya dengan kecupan di bibir.
