》》》
ㅡ "K-kak.." Sahut Hyena dengan suara bergetar.
"Jangan takut, sayang. Aku berjanji akan menjadi kakak yang baik untukmu. Tapi ingat, jangan membantahku." Bisik Yoongi tepat di telinga Hyena.
...Yoongi membalikkan tubuh Hyena dan menatap manik adiknya dengan intens.
"Malu dengan rokokmu jika baru segini saja kau sudah menangis." Lanjut Yoongi sembari menghapus tetesan air mata yang membasahi kedua pipi adiknya.
"Tunggu sini, aku akan mengambilkan sesuatu untukmu."
Selagi Hyena menenangkan diri dengan bersandar pada punggung sofa, Yoongi beranjak pergi ke kamar ibunya dan mengambil sepasang piyama untuk digunakan oleh Hyena.
"Ini, pakailah. Kau bisa menggantinya di kamar ibu. Bersihkan juga riasanmu, lalu bantu aku untuk berkemas. Kamarku berada di lantai dua, paling ujung." Yoongi memperjelas kalimatnya agar Hyena mengerti dan segera mengganti gaunnya lalu kembali.
Pikiran gadis itu seketika buyar dengan perlakuan Yoongi yang tidak dapat ia duga. Kemudian, Hyena berjalan menuju kamar ibunya dengan sedikit tertatih. Ia baru sadar bahwa kakinya memiliki luka lecet yang membekas akibat memakai sepatu hak tingginya dalam waktu lama.
Saat Hyena tiba di dalam kamar mandi ibunya, seketika itu juga ia merasa panik karena tidak mampu membuka gaunnya sendiri.
"Gawat! Bagaimana bisa aku membuka gaunku, jika saat memakainya saja aku dibantu oleh Bibi Ahn?"
Hatinya gusar, gadis itu mulai bingung apakah ia harus meminta pertolongan pada Yoongi atau membuka gaunnya secara paksa.
"Tidak mungkin jika aku merusak gaun pemberian dari ayah, kan?"
Dengan sangat terpaksa, Hyena menghampiri Yoongi yang berada di kamarnya. Rasa sakit di kakinya semakin menjalar saat ia menaiki anak tangga satu per satu dengan langkah gontai.
"Sshh, aw!"
"Mengapa belum mengganti gaunmu?" Tanya Yoongi sembari menyilangkan tangannya di depan dada.
Hyena tersingkap dan menoleh ke arah Yoongi yang berada di hadapannya.
"A-aku kesulitan membuka pengait di gaunku." Jawab Hyena dengan wajah malu.
"Kau perlu bantuanku?" Tanya Yoongi sembari terkekeh halus.
"Kau mau membantuku, kan?"
"Panggil aku kakak, dan dengan senang hati aku akan membantumu."
"Kak, bantu aku yah?" Tatap Hyena dengan sendu.
Yoongi mengangguk dan bergegas pergi menuju kamarnya yang disusul dengan Hyena.
"Kenapa dengan itu?" Yoongi menoleh ke arah Hyena yang berjalan lambat sembari mengarahkan dagunya tepat ke kaki yang terluka.
"Hanya sedikit luka."
Hyena berusaha menunduk untuk menunjukan luka di kakinya. Namun, tiba-tiba Yoongi sudah berjongkok di hadapan gadis itu untuk menawarkan punggungnya.
"Kau lama, cepat naik!" Yoongi memaksa lengan Hyena untuk melingkar erat pada bahunya, dan Hyena melaksanakan perintah sang kakak dengan cepat.
Tak berselang lama, kedua kakak beradik itu sudah berada di dalam kamar mandi milik Yoongi. Ia segera membuka pengait pada gaun Hyena dengan perlahan, "kau tidak memakai bra? mengapa punggungmu kosong sekali?" tanya Yoongi serius.
"Ah, aku memakai yang khusus sehingga tidak akan terlihat." Jawab Hyena yang kemudian menggeser tubuhnya untuk menjauh dari Yoongi.
"Cepat ganti. Atau jika tidak, aku yang akan membantu menggantikannya." Yoongi sedikit menahan tawanya seraya melempar piyama ke arah Hyena dengan pelan.
...
KAMU SEDANG MEMBACA
Siblings | Min Yoongi
Fanfiction[COMPLETED] [🔞] "Permintaanku hanya satu, tetaplah bersamaku apa pun yang terjadi." Min Yoongi. Start [01/06/2018] End [29/10/2020] [⚠21+ Mature contents, mental disorder, etc] © 2018 Kikoyxxx