[a/n]
Pitik hanya ingin publish cepat supaya tidak merasa gregetan.silakan putar bgm di atas biar lebih dramatis hehe
recommended bgm
» WANNA ONE Lean On Me - Forever And A Day.
.
.
Beberapa waktu berlalu. Jeonghan sudah mulai terbiasa dengan kehidupan barunya di Daegu. Ia tengah hamil muda, hampir menginjak 3 bulan. Perutnya belum terlalu besar dan ia masih mampu mencari uang untuk memenuhi kebutuhan mereka, ia dan calon bayinya.
Dia laki-laki, seorang dominan, begitu kata dokter saat Jeonghan melakukan check-up kedua kalinya. Ia memang jarang memeriksakan kandungannya ke dokter. Hanya beberapa kali, bila ia sedang tidak sibuk.
Pria carrier itu mengambil beberapa pekerjaan paruh waktu. Mulai pagi ia akan pergi ke kedai makan untuk mengambil daftar belanjaan lalu pergi ke pasar untuk membeli seluruh kebutuhan mereka. Pemilik kedai sangat baik padanya. Biasanya mereka akan memberi sarapan sebagai bonus. Mereka bilang Jeonghan harus makan yang banyak demi bayinya.
Jeonghan sendiri terbiasa melewatkan acara sarapan dulu. Namun semenjak memiliki bayi, ia seakan tidak bisa menjalani hari tanpa menikmati makanan ketika pagi. Terkadang ia mengingat Seungcheol di saat-saat seperti ini.
Siangnya, ia membantu pegawai penginapan untuk merapikan kamar dan mencuci seprai. Jeonghan mendapatkan upah yang lumayan karena pekerjaan ini, walaupun tidak sebesar saat bekerja di klub malam dulu.
Ia menempati sebuah indekos di dekat kedai makan. Biaya sewa yang murah membuatnya memilih untuk tinggal di sana. Jeonghan juga mendapatkan banyak bantuan dari tetangganya.
Anak laki-laki pemilik kedai makan, Lee Seokmin biasanya selalu menjadi bulan-bulanan penghuni kos. Dia sering disuruh mengganti lampu yang rusak atau membetulkan atap bocor. Bila terjadi kerusakan pipa air atau listrik, dia juga yang mengurusnya.
Seokmin cukup tampan dan ceria. Banyak orang yang menyukainya, termasuk Jeonghan. Bukan menyukai dalam artian ingin menjadi kekasihnya. Toh, ia sudah menjalin hubungan dengan salah satu pegawai penginapan. Hong Jisoo namanya.
Mereka sering menghabiskan waktu berdua ketika Jeonghan sedang mencuci seprai di lavatory. Tak jarang Jeonghan menegur mereka berdua karena membiarkan orang hamil bekerja sendirian. Pada akhirnya, mereka yang akan mencuci seprai sementara Jeonghan bersantai di luar, memandangi pemandangan di belakang hotel.
Ya, Jeonghan sangat menikmati kehidupan barunya. Tidak sesulit yang ia bayangkan. Walau begitu, ia masih tetap mengingat Chungha, teman baik yang ia tinggalkan di Seoul. Entah bagaimana kabar wanita itu sekarang. Anaknya tumbuh dengan baik di Daegu dan ia tidak merasa kesulitan sama sekali.
Ia akan pulang ke indekos sore hari, saat mataharinya sudah mulai terbenam. Sesampainya di kamar, Jeonghan akan membersihkan dirinya kemudian istirahat. Kamarnya tidak terlalu berantakan karena seharian penghuninya akan berada di luar.
Suatu malam, sepertinya sudah sangat larut, Jeonghan terbangun dari tidurnya. Ia merasa sangat ingin memakan cupcake. Itu bukan makanan yang aneh namun masalahnya adalah tidak ada yang akan menjajakan cupcake selarut ini. Tidak akan ada di sekitar indekosnya.
Ada perasaan kecewa yang menjalari hatinya. Mungkin ini keinginan dari anak di dalam perutnya. Sang ibu sangat ingin meminta maaf bila anak ini sudah lahir, maaf karena tidak bisa memenuhi keinginannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[√] After I Let You Go | JeongCheol
FanfictionChoi Seungcheol is a son of rich family. All he want to do is spending life with excitement. One frustating day, he dare himself to try special service in a nightclub. But there's only a carrier left there at that time. Carrier is a special person...