вυĸαɴ αɴαĸ нιтѕ - LαıGυαпℓıп;BαεJıпчσυпɢ✔

30. First Date!

Cupa dan Bae Jinyoung akhirnya resmi berpacaran, tapi ini semua belum berakhir sampai disini.

Guanlin?

Ia mencoba biasa aja, ya..walau sebenarnya separuh dirinya sudah hancur, tapi mau gimana? Toh, cinta juga gabisa dipaksakan.

---

Sekarang Jinyoung udah didepan rumah Cupa, mau menjemput kekasih barunya itu buat date layaknya di novel-novel.

Ngga romantis juga sih, Jinyoung gatau arti romantis sebenarnya itu kayak gimana.

Jinyoung mencoba nyisir rambutnya sekilas lewat kaca spion motornya itu.

Berlanjut ia mengendus badannya. "Bau parfum mamih."

Jinyoung mengambil parfumnya di dalam tasnya.

srot

srot

Jinyoung tanpa sadar udah diliatin Cupa dari jauh sambil ketawa-ketawa sendiri karena melihat tingkahnya.

Jinyoung yang akhirnya sadar itu langsung nutup mukanya menahan malu.

Cupa menghampiri Jinyoung. "Morning~"

Jinyoung yang masih nutup mukanya, membuat Cupa cekikikan sambil narik tangan Jinyoung yang menghalangi wajah tampannya itu.

"Kok di tutup Kak?" -Zupa

"Ngg, Ngga kok." Cupa langsung meledakkan tawa setelah mendengar jawaban kekasihnya itu.

"Aku aneh ya Cup?"

"Ngga kok"

"Aku emang gabisa...

"It's Okay, Kak Jinyoung yang begini udah buat aku bahagia kok." Jinyoung langsung sumringah.

"Ayok Kak jalan."

"Ayo."

----

Pov Zupa

Akhirnya setelah sekian lama, gue sama Kak Jinyoung jadian, berasa mimpi kalau dipikir-pikir.

Dan hari ini, adalah first date gue sama Kak Jinyoung semoga lancar, doakan.

"Aku antre dulu ya." -Jinyoung

"Bareng Kak." Kata gue sambil gandeng tangan Kak Jinyoung.

Sekarang gue sama Kak Jinyoung udah di Dufan, iya berdua, btw Kak Jinyoung yang ngidein supaya ke tempat ini, diem-diem ternyata Kak Jinyoung sweet, gemas.
.
.
.

"Mau naik wahana apa dulu?" -Jinyoung

"Aku mau...
--Itu." Gue nunjuk rollercoaster.

"Ayo kesana." Kak Jinyoung gandeng tangan gue erat sambil nuntun jalan kearah wahana yang gue tunjuk tadi.

"Takut ga?" -Jinyoung

"Ngga tuh."

"Kalau takut bilang ya."

"Ngapain?"